Siapa bilang disukai cowok badboy itu enak?
Zehra ingin jambak satu-persatu orang yang mengatakan enak apalagi kalo cowoknya itu Arlon.
Tantangan gila yang Zehra hadapi membawa petaka dalam hidupnya. Bertemu dengan Arlon adalah suatu kesialan bagin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Asap dari alat pemanggang menyeruak di penjuru halaman markas. Tak hanya ikan bakar mereka juga menggunakan jagung selayaknya merayakan tahun baru para anggota Attacker asik berkumpul sembari membakar ikan. Siapa lagi yang asik mengipasi selain Aska dan Jayden terkadang mereka bergantian diiringi canda tawa serta petikan dari gitar Arlon.
"Sekali tebas langsung KO, kaya gitu di sebut ketua gak salah anj*r!" Ucap Shaka duduk di pinggir halaman yang telah di lapisi keramik itu.
"Lo gak tau aja dia nih, babak belur gara-gara si gentong! Modal duit doang langsung pingsan!" Tambah Zidan melirik Kelvin di sampingnya sedang asik memakan jagungnya dengan tenang sedari tadi.
"Benar-benar. Di cekek lo Vin? Bales lo cek aih, cowok bukan?" Sahut Aska menekan pembicaraan. Kelvin menoleh seraya tersenyum, benar-benar si Aska ini sudah meremehkan kemampuannya sudah tau dia hebat dalam bela diri mungkin saja tadi itu dia sedang lemah.
"Eaaa... Tante Aska mempertanyakan kejantanan. Jadi cewek langsung meleyot lo!" Kekeh Alan menyahut. Para anggota lain ikut tertawa.
"Hahaha anj*r sialan! Sini Lo. Gue sleding ti kiwir-kiwir." Aska berdiri berhenti mengipasi ikan bakar yang tengah dia masak itu bersama Jayden. Dia berdiri berpose seolah mengeluarkan segala jurus ala-ala padahal dia tidak menguasai pencak silat ataupun semacamnya.
"Slow, nyet." Ujar Gema tertawa. Lelaki berambut bergelombang itu berdecak kesal sembari mengelus dada lagi-lagi di-inistakan teman-temannya.
"Monyet bilang monyet," Cerca Jayden. Mereka semua tertawa tak terkecuali Kelvin yang sempat kehilangan momen-momen seperti ini. Kelvin beralih memasuki dalam markas sekedar mengambil minuman botol untuk dirinya dan rekan lainnya.
"Vin, Foto Lo noh, gue temuin waktu beres-beres gudang. Nih, pintunya kagak reot lagi. Gem, Lo jangan tendang-tendang ye!" Panggil Aska teringat foto penting yang dia sempat temukan diantara tumpukan barang-barang bekas. Kelvin dari dalam melirik meja dimana foto itu berada. Ada tiga lelaki tersenyum bahagia terpampang di sana.
"Penunggu pintu Lo?" Cela Arlon sewot. Pandangan Aska memicing tak suka pada sang bos alis orang yang selalu berada tak jauh darinya. "Any*ng!" Suasana kembali riuh oleh suara gelak tawa tatkala si pengipas jagung tak bisa membendung rasa kesalnya.
Kelvin menatap foto itu lamat-lamat ada rasa rindu yang menjalar melihat sang kakak dan Gavin seperti ini. Tapi itu semua sudah lalu dia tau mereka lebih dari bahagia di atas sana. Kelvin tersenyum kecil menyimpan foto itu kembali.
"Vin. Sekalian, ambil minum gue!" Teriak suara bariton itu dari luar.