Duo Duda [Part 2]

12.6K 1K 33
                                        

"Dasi kamu mana Arka!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dasi kamu mana Arka!"

Pagi-pagi sekali Duda tampan itu sudah berteriak kala anak laki-lakinya turun dari tangga dengan santai sambil menenteng tasnya menggunakan sebelah bahunya saja.

"Di tas, Pa," sahut Arka kemudian mengambil posisi duduk di kursi yang berada di depan Kenzo. Ia mengambil beberapa sendok nasi goreng dan meletakkannya ke atas piring putih yang ada di depannya.

Arka menghembuskan nafas kasar. "Dasi itu di pakai Arka! Bukannya di simpan! Memangnya mau kamu jadikan warisan!" sungut Kenzo.

Sungguh ia tidak habis fikir dengan jalan pikiran anak laki-lakinya itu.

"Kayla! Jangan loncat-loncat di tangga!" Kini giliran Kayla yang di marahi oleh Kenzo. Bagaimana tidak gadis itu meloncat-loncat kecil di saat ia akan menuruni anak tangga.

Apakah gadis itu tidak berfikir apa akibatnya jika ia sampai terpeleset dan jatuh. Entahlah, ia tidak tau harus berkata apa dengan anaknya itu.

Kayla berdecak kecil. "Kay pegangan kok," ucapnya kemudian meloncat-loncat kecil menuju meja makan.

"Abang," sapanya sambil menepuk pundak Arka yang tengah meminum susu.

Mendapatkan tepukan mendadak membuat susu yang berada di gelas tumpah mengenai seluruh mulut dan baju Arka. Untungnya di baju hanya terkena sedikit.

Arka mendelik ke arah Kayla yang malah dengan santainya memasukkan sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya. "Kayla!" pekiknya dengan amarah yang menggebu-gebu.

Kayla mendongakkan kepalanya. "Kenapa ... Pa, liat abang minum susu celemotan," adu Kayla saat melihat bibir Arka yang di penuhi oleh susu putih.

Kenzo mengusap wajahnya kasar. "Cepat makan! Papa nanti telat ke kafe!" sembur Kenzo.

"Yaudahlah, Pa. Kembalikan aja motor Arka," sahut Arka sambil membersihkan bibir dan bajunya menggunakan kain lap yang berada di meja makan.

"Iya, Pa. Motor Kay juga," sambung Kayla dengan mulut yang masih berisi makanan.

"Kagak ada! Kalian tetap papa antar ke sekolah!" tekan Kenzo.

Kompak kedua anaknya memanyunkan bibir mereka. Karena ketahuan balapan seminggu yang lalu motor kesayangan mereka harus di tahan oleh papanya. Ish, padahal hanya sekedar balapan.

***

"Terima kasih," ucap Kayla saat seorang wanita memberikannya sebuah bag. Ia baru saja tiba di sekolah di antar oleh papanya dan kini sudah di sambut oleh penggemar Abangnya.

Duo Duda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang