Tubuh Zico tergelincir masuk ke dalam selokan yang cukup lebar. Tapi, Ini bukan karena ulah Kenzo maupun Arka, ia terjatuh karena ulahnya sendiri.
Kalian tau apa yang dia lakukan? Ya, niat awalnya ia hanya iseng ingin mendorong seekor angsa yang terus saja menatap ke arah air selokan.
Bukan, bukan, ia hanya ingin menolong angsa itu. Siapa tau angsa tersebut memiliki trauma mendalam terhadap selokan, sehingga dia takut untuk masuk ke dalam. Jadi ia hanya ingin membantu dengan cara mendorongnya hingga jatuh. Tapi, keinginan baiknya itu malah menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Siapa yang menyangka ternyata pergerakannya sudah dipantau oleh angsa jantan yang berada tidak jauh dibelakangnya. Alhasil bukannya angsa betina yang masuk ke dalam selokan, melainkan dirinya lah yang ditakdirkan untuk bersama dengan air selokan.
Bahkan pria itu sempat menjerit kesakitan kala paruh angsa itu mencubit betisnya dengan sangat kencang.
"Woi! Tolongin gue dulu!" teriaknya kala Kenzo dan Arka masih sibuk berlari tanpa menghiraukan dirinya yang sudah terjungkal masuk ke dalam selokan.
Aish, mana betisnya terasa sedikit nyeri.
Arka dan Kenzo kompak menghentikan langkah mereka kala mendengar teriakan Zico. Mereka dengan cepat menoleh ke arah belakang untuk melihat apa yang telah terjadi.
Tawa mereka pecah begitu saja, saat melihat Zico yang terduduk di dalam selokan dengan kondisi wajah yang amat sangat menyedihkan. Bahkan kini mereka sudah terduduk di aspal seraya memegang perut mereka dan tertawa dengan kencang.
Sangat disayangkan mereka tidak menyaksikan bagaimana Zico bisa berada di dalam situasi tersebut.
"Woy, peak! Tolongin gue dulu baru ketawa!" Sembur Zico kala melihat Kenzo yang kini sudah berguling-guling dengan tawa yang terus saja menguar dari bibirnya.
Percayalah, kalian juga pasti akan tertawa terpingkal-pingkal saat melihat kondisi Zico sekarang.
Zico semakin menatap Kenzo dengan kesal. Lihatlah bahkan duda itu tidak merespon ucapannya sama sekali. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Oh, ayolah berfikir lah sekarang otak.
Belum sempat otaknya berfikir, kini netranya tidak sengaja menangkap sosok hewan melata yang berukuran cukup besar tengah menuju ke arahnya.
"Zo, ular, Zo," ucapnya dengan tergagap. ia kini sudah mengambil langkah mundur dengan iris mata yang menatap ke arah ular itu dengan waspada.
Kenzo dan Arka kompak menghentikan tawa mereka dan menatap Zico dengan ekspresi kaget. Kemudian mereka dengan cepat bangkit dan berlari cepat ke arah Zico.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Duda [END]
HumorTampan? Lumayan! Kaya? Sedikit! Duda? Pasti! Siapa lagi kalau bukan Duo duda. Dua pria paruh baya yang sudah lama ditinggalkan oleh istri mereka. Ya, makanya itu mereka disebut Duda. Kerjaan mereka tiap hari hanyalah bertengkar, tapi tenang saja uan...