Diperjalanan mobil yang dinaiki oleh Kenzo, Kayla, Arka dan Valen dihadang oleh beberapa mobil hitam yang sepertinya lumayan mahal, kira-kira siapa pemilik mobil itu? Dan apa tujuannya? Padahal mereka sudah hampir tiba di kediaman Kenzo.
Mau tak mau Valen terpaksa menghentikan lajunya kendaraan.
Kayla yang semulanya tengah mengeluh sakit di pelukan papanya lantas menegakkan kepalanya untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Namun, dengan cepat Kenzo memasukkan kembali Kayla ke dalam apitan ketiaknya.
"Jujur ini bau, Pa," eluh Kayla dengan menggosok-gosokkan hidungnya.
"Tapi mama kamu suka," sahut Kenzo cepat.
"Beda dong!" tampik Kayla dengan kesal, tapi tetap saja ia mendusel-duselkan kepalanya disana. Walaupun bau!
"Ya—"
Ucapan Kenzo terpotong saat seseorang menggedor pintu kaca mobilnya dengan kencang secara berulang kali.
"Keluar!" Seseorang menggedor pintu kaca mobil mereka seraya berteriak dengan sangat kencang.
Kenzo berdecak kecil, kemudian menurunkan kaca mobilnya. Terlihat di sana sesosok yang sepertinya adalah manusia tengah menggenakan pakaian ala Vampir dengan sebuah topeng buaya yang menutupi wajahnya. "Maaf, nggak ada uang kecil," ucapnya dengan malas.
Cih, bisa-bisanya ia dihadang oleh pengemis seperti ini, keluh Kenzo di dalam hatinya.
"Gue mau nyulik bukan ngemis!" hardik orang bertopeng tersebut. Enak saja dirinya dikatakan pengemis! Hei dia memiliki banyak uang asal kalian tau.
Kenzo menggangguk kecil. "Arka, sana gih masuk mobil mereka," titahnya ke arah putranya yang berada di depan. Tepatnya di sebelah Valen yang tengah menyetir mobil. Ia dengan putrinya tentu dibagian belakang, karena Kayla ingin selalu dekat-dekat dengan papanya.
Perkataan sang papa dituruti langsung oleh Arka dengan anggukan kecil. Lalu remaja pria itu segera turun dari mobil dan berjalan dengan cepat masuk ke dalam mobil orang yang katanya penculik.
Penculik kok kaya? Begitulah yang ada dibenak Arka sekarang.
"Awas, Om," usir Arka saat melihat seorang pria berbadan tegap menghalangi langkahnya. Setelah pria itu bergeser ia langsung masuk ke dalam mobil dan menyandarkan tubuhnya di sana dengan santai.
Melihat Arka sudah aman dan tenteram di sana, Kenzo dengan cepat mengusir penculik tersebut. "Tuh! Bawa sana, kalau enggak sanggup peliharanya kasih ke gue lagi!"
Tiba-tiba rambut Kenzo di jambak kasar oleh sang penculik. "Enggak ada otak, ya, lo, Zo! Enteng banget tuh mulut nyerahin anak ke orang lain!" murka penculik berkostum vampir tersebut.
Sebentar, sebentar, ia seperti mengenali suara cempreng orang di balik topeng buaya itu. "Jamet!" teriaknya kencang. Ia dengan cepat melepaskan tubuh sang anak dari dekapannya lalu membuka pintu mobil dengan kencang. Membuat orang yang berada di depannya terdorong ke belakang dan terjatuh ke aspal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Duda [END]
HumorTampan? Lumayan! Kaya? Sedikit! Duda? Pasti! Siapa lagi kalau bukan Duo duda. Dua pria paruh baya yang sudah lama ditinggalkan oleh istri mereka. Ya, makanya itu mereka disebut Duda. Kerjaan mereka tiap hari hanyalah bertengkar, tapi tenang saja uan...