Duo Duda [Part 7]

4.7K 574 23
                                    

Mobil berwarna hitam yang harganya cukup fantastis berhenti tepat di depan sebuah restoran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil berwarna hitam yang harganya cukup fantastis berhenti tepat di depan sebuah restoran. Seorang pria keluar dari mobil dengan gayanya yang cool.

Ala slow motion ia berdiri di pinggir mobil seraya menumpukan tanggannya di atap mobil. Ia membuka kacamata hitam yang bertengger di hidungnya dengan perlahan.

Iris matanya yang legam menelisik setiap sudut bangunan yang tengah ramai dengan pengunjung itu. Di mana keberadaan salah satu makhluk tuhan itu?

Suara decitan mobil membuatnya harus menoleh ke arah belakang. Terlihat di sana sebuah mobil yang hampir mirip dengannya terparkir rapi di belakang mobilnya. Nah, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga.

Seorang pria yang sepantaran dengannya keluar dengan gaya yang cool dan menatapnya dengan angkuh. Pria itu kemudian berjalan mendekat ke arahnya.

Mereka saling menyapa dengan wajah songong lalu saling mengaitkan tangan mereka untuk memasang kembali kacamata mereka. Setelah itu tangan mereka kembali ke posisi awal.

Hei, hei, jangan kalian kira mereka menggenakan pakaian yang benar. Kalian bayangkan saja mereka mengenakan atasan jas, sedangkan bawahnya mereka hanya menggunakan celana pendek.

Mereka berjalan dengan kompak memasuki tempat makan itu dengan tangan yang di masukkan ke dalam saku celana ghaib mereka. Kenapa ghaib? Karena celana mereka tidak memiliki kantong sama sekali. Jadi mereka hanya berakting jika celana mereka memiliki saku.

Untuk barang-barang mereka, mereka menggunakan tas-tas yang biasa tukang becak kenakan. Yang melilit di pinggang.

"Minta wifi, Mbak," ucap Kenzo kala seorang waiter berdiri di dekat mejanya. Mereka sudah memilih sebuah meja yang berada tidak jauh dari pintu masuk. Agar mereka bisa kabur dengan mudah saat sudah selesai makan.

Em, bercanda.

"Lo malu-maluin!" sentak Zico dengan delikan sinis. Cih, bagaimana bisa seorang pemilik kafe meminta wifi gratis seperti itu? Bukankah bisa menurunkan reputasi.

Tampak waiter itu tersenyum kecil melihat tanggapan yang diberikan oleh Zico. Benar, sih, gaya mereka seperti orang berada masa paket internet harus minta?

Seperti orang berada? Ah, apakah waiter tersebut tidak melihat ke arah bawah? Atau memang orang kaya jaman sekarang memang mengenakan outfit seperti itu? Hm, entahlah.

"Boleh Pinjam ponsel, Mbak? Saya mau nonton di YouTube tapi takut hp saya habis baterai," lanjut Zico lagi dengan senyum tipis.

Buku menu yang dipegang oleh Kenzo kini sudah melayang dengan cantik ke arah kepala Zico. "Udah tua, bodoh lagi," caci Kenzo.

"Daripada lo, udah tua jelek lagi!"

"Ngaca! Noh, ketek lo udah beruban!"

"Lo-"

Duo Duda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang