Duo duda [Part 34]

1.4K 145 1
                                    

"ck, ck, ck, apakah sangat menyenangkan berendam di lautan darah? bukankah anda sangat menyukainya?" cibir Valen dengan posisi duduk berayun di ayunan kayu yang ia buat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ck, ck, ck, apakah sangat menyenangkan berendam di lautan darah? bukankah anda sangat menyukainya?" cibir Valen dengan posisi duduk berayun di ayunan kayu yang ia buat.

Ia menatap rendah Angel yang terikat di tengah-tengah kolam yang berisikan air yang berwarna merah.

"Ouh, buah hati jantung pisangnya Valen udah sampai," sapa Valen kala melihat Kayla dan Shaka masuk ke dalam ruangan dengan wajah datar mereka. Ia bahkan bangkit dari posisi duduknya dan mepersilahkan Kayla untuk duduk ditempatnya.

"Hallo tante," sapa Kayla dengan sangat ramah, ia sedikit menundukkan punggungnya dan menumpukkan dagunya di atas kepalan tangan. "Apa kabar?"

"Kay, kamu membuat kesalahan besar. kalau papa kamu sampai tau kamu melakukan hal ini dia akan marah besar. Jadi lepaskan tante sekarang juga," ancam Angel.

kayla berdecak pelan, lalu sedikit mengayunkan tubuhnya. "Lihat ke sana, bahkan papa hanya melihat tante dengan tangan yang terlipat," ucap Kayla seraya menunjuk ke arah pintu, tepatnya ke arah Kenzie, Zico dan Arka berdiri.

Angel seketika mengikuti arah telunjuk Kayla , matanya lantas melotot tidak percaya. apakah ini semua hanya mimpi? Kenapa semua orang tiba-tiba datang menyerangnya.

Tiba-tiba Kayla turun dari atas ayunannya dan melangkah mendekat hingga ke pinggir kolam, lalu berjongkok di sana. "Tante kaget? Syok? Karena keadaan menjadi seperti ini? Bukankah selama lima tahun belakangan semuanya baik-baik saja?" tanya Kayla yang tau apa yang ada di pikiran Angel sekarang.

"Apa? Kejadian lima tahun apa?" tanya Angel dengan gugup.

"Kematian mama dan tante Marsya, apakah tante fikir kami tidak tau tentang kejahatan tante yang itu! Apakah tante fikir kami tidak tau kalau yang melenyapkan mama dan tante Marsya adalah tante dan nenek mami, Ha!"

"Tante fikir dengan menghilangkan jejak cctv kami tidak akan tau kalau dalang di balik semuanya adalah tante? Tidak! Tante salah besar, kami tau semuanya sejak lima tahu lalu dan kami tetap melakukan akting seolah-olah semuanya terjadi karena perampokan."

****

Setelah pemakaman mamanya, Kayla berjalan mendekat ke arah sebuah lemari yang berisikan boneka. Ia baru ingat, ia pernah meletakkan sebuah kamera di sana agar ia bisa mengetahui siapa yang selama ini mencuri jajanannya di dalam kulkas.

Kayla dengan cepat mengambil kamera itu dan mengeluarkan sebuah memori dari dalam sana kemudian memasukkannya ke dalam laptop yang ia bawa tadi. Ia dengan lihai mencari rekaman saat terjadinya pembunuhan itu.

Video di putar secara perlahan dan Kayla dengan fokus menonton.

Terlihat awalnya Tisha dan Marsya tengah berbincang di ruang tamu sesekali tertawa kecil. Beberapa menit kemudian seseorang tiba-tiba menyerang dari arah belakang dan hendak menusuk Tisha, hanya saja Marsya menyadari hal itu, ia dengan cepat menangkap pisau itu dengan telapak tangannya hingga tangannya mengeluarkan darah.

Duo Duda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang