Duo Duda [Part 9]

3.5K 459 8
                                    

Kayla menatap jengah dua pasang bapak dan anak yang tengah bergandengan mesra sambil bersiul-siul kecil menikmati angin malam yang sedikit dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayla menatap jengah dua pasang bapak dan anak yang tengah bergandengan mesra sambil bersiul-siul kecil menikmati angin malam yang sedikit dingin.

Hah! Ternyata begini nasib jadi anak bungsu cewe, terbuang, terasingkan, tertinggalkan, intinya mereka hanya asik berdua saja.

Kemaren, kemaren saja berantem kayak anjing dan kucing. Hari ini akur bagaikan Marsya and the bear.

Tidak ingin merasa sendiri Kayla mengandeng cepat tangan seorang pria yang tidak dikenal, yang mungkin lebih tua beberapa tahun darinya. kemudian melenggang dengan angkuh mendahului dua pasang bapak anak itu.

Namun, dalam sekejap kerah jaketnya sudah ditarik paksa oleh beberapa tangan pria yang berada dibelakangnya.

"Mau diculik ke mana anak gue?" tanya Kenzo dengan mata yang melotot.

"Anu, Om, bukan saya, tapi anak Om yang narik-narik saya. Saya mah ayo, ayo, aja. Lagian cantik," jawab pria itu dengan sedikit gugup. Siapa yang tidak gugup jika ditatap penuh kecurigaan oleh empat pria yang tidak dikenal. Padahalkan ia tidak melakukan apapun.

Bukankah kata orang rezeki tidak boleh ditolak? Jadi, apa salahnya ia merelakan tangannya digenggam oleh cewe cantik?

"Apa?" tanya Kayla galak saat semua tatapan kini tertuju padanya.  "Ini salah kalian, enak-enakan pacaran tapi anak gadis di cecerkan dibelakang. Kalau diculik Om Duda gimana? Masa bapaknya udah duda, suaminya harus duda juga!" cerocosnya.

"Arka, Kay," bela Kenzo seraya menyodorkan tubuh Arka ke hadapan Kayla.

Sedangkan Arka melotot kaget. "Om Zik, Kay." Kini Arka yang membela dirinya kemudian menarik tangan Zico agar berdiri di hadapan Kayla dan ia dengan cepat berdiri tegap di sebelah sang Papa.

Dahi Zico mengkerut, kenapa jadi dia? Bukankah ia  bukan bapak mereka?

"Shaka, Kay." Tidak ingin disalahkan Zico menarik tangan putranya agar mengantikan tempatnya berdiri, baru setelah itu ia ikut berbaris dibelakang bersama dengan dua pria itu.

Shaka termenung sesaat, ia tampak tengah berfikir harus menyalahkan siapa.

"Siapa? Mau nyalahin siapa?" Belum sempat Shaka memutar otak, Kayla lebih dulu mengintimidasinya dengan tatapan tajam.

Yang dilakukan Shaka kini hanyalah cenggengesan seperti orang bodoh. Aish, gadis itu sudah mulai menunjukkan sisi negatifnya yang lain. Bisa gawat kalau begini.

"Kay butuh duit nggak?" bujuk Shaka seraya memilin kecil ujung jaket Kayla yang baru saja diraihnya.

"Nggak usah pegang-pegang," sentak Kayla dan dengan cepat menepis kasar tangan Shaka. "Lagian duit bapak gue udah banyak!"

Duo Duda [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang