TARZAN| FIVE

4.7K 564 7
                                        

Seperti yang tadi pagi Jennie rencanakan, keduanya masih mencari-cari sinyal di pulau terpencil ini. Jennie tidak menyerah, dia juga tidak merasa bosan karena Lisa terus mengajaknya mengobrol.

   "Jennie, apa kau menyukai buah mangga?" Tanya Lisa, melirik Jennie sesaat dan kembali fokus pada jalanan.

   "Hm.... Aku cukup menyukainya, Lisa"

   "Kalau begitu, ayo kita petik buah mangga itu!" Ucap Lisa, menunjuk sebauh pohon mangga yang pernah dirinya lewati pada waktu itu.

Jennie mengangguk semangat dan keduanya berjalan menuju pohon mangga itu. Keduanya berhenti, saling mendongkakkan kepalanya.

    "Bagaimana kita akan memetiknya, Lisa? Ini cukup tinggi." Ucap Jennie begitu melihat seberapa tinggi dan besarnya pohon didepannya ini.

   "Pohon ini tidak tinggi, Jennie. Hanya saja, kaunya lah yang pendek" ucap Lisa dibarengi dengan kekehan setelahnya.

Jennie dengan cubitan mautnya mencubit perut rata Lisa dan Lisa dibuat meringis olehnya.

    "Aigo.. sakit, Jennie. Sudah, lepaskan. Aku minta maaf!"

Jennie melepaskan cubitan tangannya dan berakhir dengan wajah cemberutnya.

Lisa terkekeh, menangkup wajah si gadis bermata kucing supaya bisa menatapnya.

   "Kau ini.... Aku heran mengapa ada manusia selucu dan semenggemaskan dirimu. Aigo! Lucu sekali." Kata Lisa, mendekatkan wajahnya pada wajah Jennie, dan menggesekkan hidung mancungnya pada hidung si mandu.

Jennie mematung, dia terkejut dengan tingkah Lisa yang tiba-tiba seperti ini. Pipinya memerah padam dan itu malah semakin membuat Lisa terkekeh gemas.

Lisa mengusap-usap kepala Jennie. "Tunggu sebentar, aku akan mencari kayu"

Jennie menahan tangan Lisa ketika Lisa hendak pergi. Dan itu membuat Lisa kembali berbalik, menghadap si mandu.

   "Ada apa? Kau masih takut?" Tanya Lisa, namun Jennie menggelengkan kepalanya.

   "Aku pikir kau akan memanjat pohonnya, Lisa"

   "Kau ingin aku memanjat pohonnya?" Tanya Lisa dengan wajah polosnya.

Jennie terkekeh lucu. "Tidak juga" ucapnya, Lisa mengangguk kecil dan pergi mencari kayu.

Jennie melihat punggung Lisa yang perlahan menjauh, kemudian dia memperhatikan pohon besar didepannya. Melihat kanan, kiri, atas, dan bawah.

Tiba-tiba sebuah lampu muncul di kepala nya, seolah dia baru saja menemukan ide yang begitu cemerlang. Dia tersenyum dan melakukan aksinya.



Sedangkan Lisa masih mencari kayu atau batang pohon yang cukup panjang supaya dia bisa memetik buah mangga tanpa harus memanjat pohonnya.

Lisa tersenyum begitu menemukan sebuah batang pohon yang ia cari. Ia mengambilnya.

   "Terimakasih sudah muncul" ucap Lisa, berterimakasih pada batang pohon yang dirinya bawa.

Lisa berjalan dengan wajah sumringah nya, melangkahkan kakinya menuju tempat Jennie sembari bersiul ria. Namun........

    "AAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!"

Lisa buru-buru berlari menghampiri Jennie, karena dia yakin jika suara teriakan yang ia dengar adalah dari si gadis mandu.

    "Ada apa, J--- AHAHAHAH.... JENNIE? APA YANG KAU LAKUKAN? HAHAHAH"

Rasa khawatir Lisa berubah begitu melihat Jennie menangis diatas pohon mangga. Dan tawanya pecah begitu saja. Bahkan matanya sampai berair.

TARZAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang