Setelah menikmati liburannya selama 2minggu, kini si gadis bermata kucing harus kembali pada kegiatan sekolahnya. Ia harus fokus untuk ujian yang akan dilaksanakan Minggu depan dan menyiapkan kelulusan nya.
Si mandu baru saja menyelesaikan kegiatan mandinya dan berjalan menuruni anak tangga. Berjalan hanya dengan menggunakan baju oversize dan celana pendek yang bahkan tak sampai selutut.
"Pagi, eomma, appa!" Ucap si mandu, memberi ucapan selamat pagi pada kedua orangtuanya. Dia mengecup pipi eomma dan appa nya setelahnya.
Jennie melihat ke sekeliling ketika pandangan matanya tak mendapati si gadis jangkung. Duduk di kursinya dan menatap sang ibu dengan penuh tanya.
"Lisa sedang dikolam renang, dia juga sudah sarapan. Jadi jangan khawatir" Ucap eomma Kim dengan segala kepekaannya. Yang hanya mendapat senyuman dan anggukkan dari si mandu.
Appa Kim menatap putri bungsunya dengan penuh selidik dan tersenyum menggoda.
"Hmm.... Sepertinya putriku sudah jatuh dalam pesona seorang Lisa"
Jennie yang sedang meminum air itu tiba-tiba tersedak, pipinya memerah padam dan menundukkan kepalanya malu.
"Kau lihat, sayang? Putriku sedang blushing sekarang!" Ujar appa Kim dibarengi dengan kekehan lucu.
Eomma Kim hanya menggelengkan kepalanya. "Sudahlah, Jiyoung! Jangan menggoda putrimu seperti itu. Biarkan dia menikmati sarapannya!"
"Hahaha... Arraso!"
Eomma Kim menuangkan air untuk suaminya, dan si mandu. Lalu bergabung dengan keduanya, menyantap sarapan yang sudah dirinya buat.
Kini, hanya dentingan sendok-garpu yang terdengar. Keluarga Kim itu tengah fokus dengan sarapannya masing-masing, hingga suara pintu membuat ketiganya mengalihkan perhatian dan melihat ke arah pintu.
"Momm...."
Lisa, Lisa memanggil mommy Kim dengan wajah sedih sekaligus takutnya. Bagaimana tidak? Saat ini dia tengah berdiri didepan pintu dengan pakaiannya yang sudah basah kuyup. Memainkan ujung bajunya dengan kepala melihat ke lantai.
"Apa yang terjadi, Lisa?" Tanya appa Kim.
Eomma Kim berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah si gadis jangkung.
"Mianhae, mom... Dad.. Lisa, Lisa terjatuh kekolam renang. Lisa pikir... Lantainya tidak licin, tapi Lisa salah. Mianhae"
Appa, eomma dan si gadis bermata kucing seketika tertawa begitu mendengar penjelasan dari Lisa. Mereka tak mengira jika Lisa bisa bersikap seperti ini. Lisa lucu menurutnya.
Eomma Kim mengelus kepala Lisa yang sekarang rambutnya juga basah. "Tak apa, kami tak marah. Kajja! Kita ganti bajumu" ajak eomma Kim, tersenyum dan membawa Lisa pergi.
Jennie dan appa Kim sama-sama menggelengkan kepalanya.
"Hftttt! Kau menemukan gadis yang menggemaskan, Jennie. Appa lebih setuju kau dengannya daripada dengan lelaki tak jelas itu." Ucap appa Kim.
Jennie yang bukannya marah karena kekasihnya dibandingkan dengan orang lain, justru malah tersipu malu. Menundukkan kepalanya dan mengulum senyumnya.
* * *
Melihat ke arah jendela dengan mata yang terus berbinar, itulah yang dilakukan si gadis jangkung. Saat ini dia tengah berada didalam mobil milik appa Kim. Appa Kim sudah berjanji untuk membawa Lisa ke perusahaan nya dan sekarang lah saatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
TARZAN [END]
Fiksi Penggemar[JENLISA] Lalisa, wanita cantik berusia 25 tahun yang tinggal seorang diri disebuah pulau kecil. Tidak memiliki teman, keluarga juga sahabat. Hidupnya dikelilingi oleh alam, tumbuhan dan hewan. Tak tahu dirinya putri dari siapa dan seperti apa ke...