Semua murid yang berpapasan dengan si mandu di buat takut. Pasalnya, Jennie berjalan dengan tatapan tajam serta kedua tangannya yang ia kepalkan kuat-kuat.
Jennie tahu dimana Taehyung dan yang lainnya berkumpul ketika jam istirahat. Biasanya mereka ada di taman belakang sekolah untuk merokok.
"YAA! KIM TAEHYUNG!!!"
Ke tujuh lelaki itu sontak dibuat terkejut begitu mendengar teriakkan dari si mandu.
Taehyung tersenyum bodoh bak orang tak berdosa. Berjalan mendekati si mandu. "Ada apa, babe? Kau merindukanku?" Tanyanya.
Taehyung berusaha untuk mengelus kepala Jennie, namun Jennie lebih dulu menangkisnya. Menatap Taehyung dengan mata kucingnya.
Entah setan apa yang merasukinya, Jennie menarik kerah baju Taehyung. Meskipun harus berjinjit, si mandu mendekatkan wajah Taehyung padanya.
"Katakan padaku, dimana Lisa?" Tanya Jennie, menekankan setiap katanya. Matanya senantiasa terus menatap tajam si lelaki.
Taehyung melepaskan tangan Jennie dari kerahnya dengan paksa dan tertawa, itu terdengar menyebalkan. Dan Jennie tak menyukainya.
"Lisa? Jadi gadis lugu itu bernama Lisa?" Tanyanya, dia merapihkan baju nya dan menatap Jennie.
"Bagaimana jika aku mengatakan bahwa...... Aku... Mengurungnya?"
Rahang Jennie mengeras. Sebisa mungkin ia menahan emosinya supaya tidak mencakar wajah menyebalkan itu.
"Katakan, dimana dia sekarang?"
Taehyung yang menyebalkan itu seolah sedang berfikir dengan kepala yang sedikit mendongak ke atas. Sungguh! Jennie benar-benar kesal melihatnya.
"Sudah ku bilang, aku mengurung tikus lugu, bodoh, dan polos it--"
Plakkk!
Satu tamparan keras mendarat di pipi kiri Taehyung. Teman-teman si lelaki membelalakkan matanya tak percaya. Tidak ada siapapun yang berani menampar seorang Kim Taehyung. Tapi lihatlah sekarang....
Taehyung memegang pipi kirinya yang merasa panas. Ia menatap Jennie dengan tatapan bingung sekaligus tak percaya.
"J-jennie... Kau berani menamparku?"
Jennie tertawa sarkas. "Kau pikir kau siapa sampai aku tak berani menampar wajah sialanmu itu, huh?"
Taehyung berusaha untuk menggenggam tangan si mandu. Namun usahanya gagal, karena Jennie terus menangkisnya.
"Babe, mengapa kau marah hanya karena gadis itu? Seharusnya kau memarahi orang itu karena sudah berani menamparku sebelumnya. Aku hanya berusaha untuk membalasnya." Jelas Taehyung. Ah, kau benar-benar bodoh Taehyung.
Jennie marah. Dia menatap Taehyung dengan tajam. Teman-teman Taehyung yang melihat itu mulai bergidik ngeri. Gadis mungil ini memang tidak bisa di remehkan.
"Dengar tuan Kim Taehyung yang terhormat. Jangan berani-berani menyentuh Lisa ku. Satu saja luka yang terlihat di tubuhnya, akan ku pastikan, kau tak akan bernafas lagi." Ucap Jennie, panjang lebar.
"Babe--"
"Oh, satu lagi. Kau pasti tahu dimana letak kesalahan mu sampai-sampai appa ku harus menamparmu, bukan? Dan soal Lisa yang menamparmu. Itu karena kesalahan mu sendiri." Lanjut Jennie, tak membiarkan Taehyung membuka mulut.
"Dannn..... Kita sudah selesai. Benar-benar sudah selesai. Jadi berhenti memanggilku babe atau apapun itu. Aku mual mendengarnya." Jennie menambahkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
TARZAN [END]
Fanfic[JENLISA] Lalisa, wanita cantik berusia 25 tahun yang tinggal seorang diri disebuah pulau kecil. Tidak memiliki teman, keluarga juga sahabat. Hidupnya dikelilingi oleh alam, tumbuhan dan hewan. Tak tahu dirinya putri dari siapa dan seperti apa ke...