Seorang wanita dengan alat nafas bantu itu terbaring lemah diranjang kamarnya, ya, dia Lisa. Sudah hampir tiga bulan Lisa seperti ini.Kejadian itu benar-benar membuatnya koma total. Saat mendengar kabar bahwa istrinya dalam keadaan tidak baik-baik saja, Jennie khawatir setengah mati.
Pada saat itu, Lisa ditemukan dalam keadaan pingsan berlumuran darah oleh seorang satpam di desa itu. Si satpam yang ternyata mengenali Lisa itu buru-buru menghubungi telpon rumah kediaman Kim. Karena kebaikannya itu, sekarang ia bekerja di perusahaan milik Jennie dan Jennie sendirilah yang memintanya.
Namun tentu saja pada awalnya tak secepat itu. Jennie pingsan begitu melihat istrinya tergeletak dilantai dengan tak sadarkan diri. Siapa yang tidak shock?!
Ditambah lagi terdapat begitu banyak darah yang membuat Jennie pingsan beberapa jam. Ia tak sendirian mendatangi lokasi, ditemani dengan Jisoo dan Seulgi.
Sebenarnya Jisoo dan Seulgi tidak mengizinkan Jennie untuk ikut, sebab mereka takut jika apa yang dikatakan pak satpam hanyalah sebuah kebohongan dan jebakan. Tapi Jennie memaksa hingga akhirnya ia ikut dengan keduanya.
Berita tentang tertusuk nya salah satu orang penting di Korea juga seorang bangsawan Thailand itu menjadi trending topik dimana-mana, bahkan hingga sekarang.
Banyak dari mereka yang bertanya-tanya soal kejadian ini. Kebanyakan dari mereka mengasumsikan bahwa pelaku adalah seseorang yang membenci Lisa atau pun musuhnya, dan ada juga yang beranggapan bahwa itu ada kaitannya dengan kasus mafia yang juga tengah menjadi pembicaraan dikalangan masyarakat saat ini.
Banyak wartawan dan paparazi yang menyerbu kediaman Kim, juga perusahaan milik Jennie. Seolah satu kata soal kejadian ini benar-benar berarti juga penting.
Namun pihak keluarga Kim masih bungkam, entah itu Jennie, Jisoo, Rosie, dan yang lainnya. Sebisa mungkin mereka tidak asal bicara dan akan memberitahukannya setelah si pelaku benar-benar ditemukan.
Jennie dan yang lainnya dibuat kebingungan juga frustasi. Melihat Lisa yang begitu ramah rasanya tidak mungkin jika si pelaku nya adalah musuh si mata hazel.
Pada saat itu, Jennie menyadari bahwa keren hilang. Dia yang lebih dulu mengetahui bahwa dua luka di perut juga di pipi Lisa adalah perbuatan hewan peliharaan Lisa sendiri. Dan sisanya, ia tengah mencari orang yang sudah menusuk Lisa.
Si mandu begitu marah saat Jisoo berhasil menemukan kucing besar itu, bahkan ia mencoba untuk membunuhnya. Namun Jisoo berhasil mencegah kejadian itu dengan mengatakan bahwa keadaan kucing besar itu juga sedang tidak baik. Dan semenjak itu, Jennie menjadi pribadi yang dingin dan kasar, apalagi jika mendapatkan kabar jika bawahan nya masih belum bisa menemukan si pelaku. Ia akan mengamuk, bukan seperti kucing lagi, melainkan seperti iblis. Begitu kejam dan menakutkan.
Namun tetap saja, ketika bersama Lisa ia kembali berubah. Begitu rapuh dan kesepian. Tatapan matanya selalu sendu saat menemui istrinya. Sudah beribu-ribu kali Jennie mengajak istrinya mengobrol bak orang gila. Menceritakan harinya yang begitu sepi dan hampa tanpa adanya senyuman dari Lisa. Dan terus begitu.
Lisa sempat dibawa ke rumah sakit. Namun setelah dinyatakan koma, Jennie memilih untuk membawa pulang Lisa dan merawatnya dirumah. Takut jika si pelaku kembali mengincar istrinya.
Pintu kamar terbuka. Terlihat seorang anak laki-laki memasuki kamar dan menghampiri Lisa.
"Halo, aunty." Ujar si kecil dan mendudukkan dirinya di sisi ranjang dengan menghadap Lisa.
Putra Seulgi yang tampan itu memperhatikan alat-alat yang menempel di tubuh Lisa, kemudian memperhatikan wajah Lisa yang selalu terlihat cantik dimatanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
TARZAN [END]
Fiksi Penggemar[JENLISA] Lalisa, wanita cantik berusia 25 tahun yang tinggal seorang diri disebuah pulau kecil. Tidak memiliki teman, keluarga juga sahabat. Hidupnya dikelilingi oleh alam, tumbuhan dan hewan. Tak tahu dirinya putri dari siapa dan seperti apa ke...