"Kau pasti tidak tahu dimana perpustakaan bukan? Ayo! Aku akan mengantarmu....." Ucap Taehyung, memperlihatkan smirk nya pada Lisa. Namun tampaknya itu tak membuat Lisa menaruh curiga padanya.
Lisa berjalan lebih depan dari yang lainnya. Melihat ke kanan dan ke kiri tanpa adanya rasa khawatir, takut, atau lainnya. Dia benar-benar polos.
Taehyung kembali memperlihatkan seringainya. Ia memperlambat langkah kakinya. Dan mengambil ponsel dari sakunya.
"Lisa-yaa" Panggil Taehyung dan Lisa membalikkan badannya dengan sebelah alisnya yang terangkat.
"Sepertinya aku tidak bisa mengantarmu ke perpustakaan, aku mendapat panggilan telpon dari seseorang. Jadi kau bisa pergi sendiri. Naik saja ke lantai atas, belok kanan dan kau akan melihat pintu berwarna coklat. Disana tempatnya."
Lisa sedikit berfikir. Namun ia menganggukkan kepala setelahnya. "Baiklah, aku akan pergi sendiri jika begitu. Terimakasih banyak, Tae." Ucap Lisa dan kembali melangkahkan kakinya dengan sedikit berlari.
"Kau berbohong bukan?" Seseorang bertanya pada Taehyung.
Sadar akan ucapan dari orang itu, lantas Taehyung berbalik dan tersenyum. "Tentu saja, gadis itu benar-benar bodoh."
Dua lelaki lain menganggukkan kepalanya, setuju dengan apa yang dikatakan oleh Taehyung.
"Ngomong-ngomong, Kookie, bisakah kau ikuti gadis itu? Aku ingin kau mengunci pintunya dari luar setelah dia masuk."
Si lelaki yang Taehyung panggil dengan sebutan Kookie itu mengerutkan keningnya. "Apa itu tidak terlalu berlebihan, Hyung?"
Taehyung mendekati kookie dan menepuk pundaknya. "Oh! Ayolah, Kookie! Kita sudah sering melakukannya bukan?"
Kedua lelaki tadi kembali menganggukkan kepalanya. Salah satunya mendekati Kookie dan merangkulnya.
"Ada apa? Kau tidak ingin melakukannya? Mengapa? Kau menyukai gadis itu?" Ucap si lelaki, membombardir Kookie dengan pertanyaan-pertanyaan nya.
Kookie menggelengkan kepalanya cepat. "Anii, aku samasekali tidak menyukainya!" Katanya, namun raut wajahnya terlihat jelas jika dirinya menyembunyikan sesuatu.
Taehyung tersenyum. "Kalau begitu, lakukanlah!" Suruhannya dan Kookie mengangguk.
Kookie berjalan mengendap-endap mengikuti Lisa. Dia memang sering melakukan ini dengan yang lainnya, tapi entah kenapa rasanya dia sedikit tak tega jika melainkan hal ini pada Lisa.
Kookie menghampiri pintu, melihat ke kanan dan ke kiri. Dirasa sudah cukup aman, Kookie mengunci pintunya dari luar.
Sepertinya Lisa tidak menyadari bahwa pintunya terkunci, sebab tidak ada perlawanan apapun darinya.
Kookie berjalan mundur, menatap pintu itu dengan tatapan yang sulit di artikan dan menghela nafas berat.
"Aku minta maaf...." Katanya, lalu kembali pada Taehyung dan yang lainnya.
LISA POV!
Aku memasuki ruang perpustakaan. Dahi ku mengerut. Bagaimana tidak? Ruangan ini hanya berisi barang-barang, bangku, kursi yang sudah tak terpakai.
Aku membalikkan badanku. Rasanya tadi aku seperti mendengar sesuatu. Tapi mungkin itu hanya perasaanku saja.
Aku melihat sekeliling. "Sepertinya aku salah masuk ruangan. Ini lebih terlihat seperti gudang, bukan perpustakaan." Monologku.
Aku berjalan mendekati pintu, memegang kenop nya dan membukanya. Namun pintunya tak bisa terbuka.
"Pintunya terkunci?" Tanyaku pada diri sendiri. Aku kembali mencoba untuk membuka pintu nya. Namun nihil, pintu tetap tak bisa terbuka.
![](https://img.wattpad.com/cover/313853684-288-k532882.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TARZAN [END]
Fanfiction[JENLISA] Lalisa, wanita cantik berusia 25 tahun yang tinggal seorang diri disebuah pulau kecil. Tidak memiliki teman, keluarga juga sahabat. Hidupnya dikelilingi oleh alam, tumbuhan dan hewan. Tak tahu dirinya putri dari siapa dan seperti apa ke...