TARZAN | THIRTY-THREE

2.2K 256 3
                                    


Hari ini adalah hari yang paling berarti bagi Jenlisa juga Chaesoo. Sebab pasangan itu akan mengucapkan janji suci nya dihari yang sama. Ya, benar. Mereka akan menikah hari ini, dengan usulan dari appa Kim mereka akhirnya menikah dihari yang sama, dan tentu saja putri-putri mereka tidak keberatan.

Tidak banyak yang mereka undang. Hanya 300 orang dan kebanyakan diisi oleh orang-orang penting juga kerabat dari pihak keempatnya.

Acara sudah berlangsung sejak tadi. Entah Jennie, Lisa, Rosie juga Jisoo, mereka sama-sama mengucapkan janji suci nya dengan lantang dan penuh senyum. Kebahagiaan terukir jelas di matanya. Hari yang sangat berarti yang sudah mereka nantikan sedari lama...

LISA POV!

Aku tersenyum ramah kepada para tamu undangan. Cincin pernikahan sudah melingkar dijariku. Ku tatap cincin itu dengan senyum. Ahh, aku benar-benar menantikan ini....

    "Ekhem! Selamat untuk kalian."

Aku mengalihkan perhatianku. Mendongkakkan kepala dan terlihat kedua lelaki yang tampak tak asing bagiku. Aku berdiri dari dudukku.

   "Terimakasih tuan Kim juga Taehyung." Kataku. Aku berusaha untuk bersikap sebaik mungkin dengan memperlihatkan senyumku pada ke-dua. Lagipula Taehyung hanya bagian dari masa lalu istriku. Bukan masalah lagi sekarang, sebab aku sudah terikat dengannya.

Aku menjabat tangan ayah Taehyung dan dirinya. Yahh, meskipun lelaki ini terlihat tersenyum paksa. Aku yakin dia seperti ini bukan karena aku yang bersama Jennie. Ayolah, itu juga hampir empat tahun yang lalu. Taehyung sudah memiliki seseorang... Mungkin?

   "Tidak ku sangka ternyata temanku memiliki menantu seorang berdarah biru. Dia memiliki kekuasaan besar setelah ini. Yahh, itu luar biasa." Ujar tuan Kim.

Aku hanya terkekeh. Aku tidak yakin dia memuji atau apa, raut wajahnya tak terlihat seperti itu. Tapi yasudahlah.

   "Anda berlebihan, tuan Kim. Ngomong-ngomong, apa itu semacam pujian?" Aku bertanya diakhir.

Tuan Kim, ayah Taehyung itu memukul pundakku dengan pelan. "Hahaha. Kau ini benar-benar lucu, Manoban." Katanya.

Aku membalasnya dengan tawa kecil. Ku lihat dari ujung mataku Taehyung memutarkan bola matanya dengan malas. Dia tidak berubah rupanya.

Aku berbincang-bincang dengan tuan Kim. Tidak lama, hanya beberapa menit saja dan setelahnya ia menyapa Jisoo juga Rosie.

Aku dan Jennie kembali mendudukkan diri dikursi yang sama. Jennie tiba-tiba menggenggam tanganku, aku menatapnya dengan bingung.

   "Butuh sesuatu, sayang?" Tanyaku.

Jennie menggelengkan kepalanya. "Aku kesal. Taehyung itu menyebalkan, siapa yang mengundangnya?"

Aku terkekeh kecil, mencubit hidung nya dengan gemas dan istriku itu malah memanyunkan bibirnya.

    "Kau benar-benar menggemaskan." Kataku. Aku mengusap lengannya dengan ibu jariku.

    "Jangan terlalu dipikirkan. Dia memiliki gengsi yang cukup tinggi. Bukan masalah besar bagi kita, um?"

Jennie menganggukkan kepalanya dengan lucu. Aku yang gemas pun menarik pinggangnya dan memberinya kecupan dileher belakang.

Setelahnya kami kembali pada tamu undangan. Ada Nayeon dan beberapa teman kami yang lainnya.

Saat aku memiliki beberapa kerjaan yang harus diselesaikan di Thailand beberapa minggu yang lalu, aku menjadi tidak fokus dengan kuliahku. Begitupun dengan Jennie, karena itulah kami mengambil cuti. Jika memang ada kesempatan lagi, aku dan Jennie mungkin akan melanjutkannya. Yahh, semoga saja.

TARZAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang