"Ada begitu banyak kesedihan dibalik senyuman seseorang."
Terhitung sudah 3 hari Lisa meninggalkan Jennie. Dan ia menjadi mogok kerja karenanya. Jangankan kerja, keluar rumah pun Jennie tak ingin. Ia selalu menolak ajakan teman-temannya, entah itu Jisoo, Rosie, ataupun Irene unnie.
Jennie sempat berniat untuk mengikuti Lisa ke Thailand, namun Jisoo mencegahnya. Ia menyuruh Jennie untuk tetap diam dan menunggu. Mau bagaimana pun jika Lisa benar-benar mencintainya ia akan kembali, begitu katanya.
Eomma dan appa Kim tidak tahu jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi antara Jennie dan Lisa. Namun sebisa mungkin mereka tetap mensupport Jennie dengan tidak memberitahukan tentang opini buruknya kepada si bungsu.
Saat ini, mata kucing itu tengah setia memandang apa yang terlihat didepannya. Menatap bunga-bunga dihalaman rumah nya dari balik jendela besar itu.
Matanya bengkak, tentu saja. Jennie selalu menangis sepanjang malam. Ia merindukan Tarzan wanita itu. Bertemu dengan Karen pun malah semakin membuatnya merindukan Lisa.
"Ayo jemput Lisa!"
Jennie berbalik. Ia berdiri dari duduknya dan menatap ke arah seseorang yang saat ini tengah berjalan mendekati nya dengan nafas yang tak teratur, terburu-buru.
JENNIE POV!
Aku menatap si wanita bermarga Kang yang saat ini tengah tersenyum kepadaku, membuat matanya hampir tertutup.
"Ayo jemput Lisa." Seulgi mengulang kembali ucapannya. "Bukan hanya kau yang merindukan Lisa, tapi aku dan anakku juga, begitupun yang lainnya. Sudah terlalu lama jika menunggu lagi." Sambungnya.
Aku terdiam. Benar. Kita semua merindukan Lisa. 3 hari rasanya seperti 3 tahun. Aku tidak bisa jika harus menunggu lagi.
"Beri aku waktu." Kataku. Seulgi tersenyum senang, menganggukkan kepalanya dan pergi meninggalkan tempat.
Aku mulai bersiap-siap, dari menyiapkan pakaian, mandi, merias wajah dan yang lainnya.
Tidak perduli jika Jisoo unnie kembali melarang. Lagipula mengapa dia harus melakukannya? Apa dia ingin Lisa bersama wanita itu?! Aku bahkan sampai terheran-heran dengannya yang selalu berusaha keras untuk melarangku pergi.
Aku tahu jika aku salah. Aku selalu mengabaikan Lisa. Aku selalu sibuk dan pulang larut malam hingga tidak ada waktu untuk berbincang dengan Lisa. Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali kami bercinta. Rasanya sudah sangat lama.
Aku salah. Tapi aku juga tidak bisa jika tanpa Lisa. Aku ingin meminta maaf dan membawanya kembali. Lisa pasti akan memaafkanku kan??
Aku melihat kembali tampilan ku dilayar kaca. Merapihkan sedikit riasan wajahku dan tersenyum tipis. Menghela nafas, berdoa didalam hati supaya semuanya bisa kembali seperti dulu lagi.
"Kau bisa melakukannya, Jennie. Fighting!" Monologku, menyemangati diri sendiri dan berlalu meninggalkan tempat.
JENNIE POV END!
Cuaca hari ini cukup bagus. Langitnya begitu cantik dengan beberapa awan-awan disekitarnya. Angin sepoi-sepoi juga kicauan burung menambah kesan nyaman bagi nya.
Seseorang dengan wajah cantik namun selalu terlihat pucat, matanya yang selalu memiliki warna hitam di kelopaknya, juga jarang tersenyum, dia menikmati apa yang tengah ia dapatkan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
TARZAN [END]
Fanfiction[JENLISA] Lalisa, wanita cantik berusia 25 tahun yang tinggal seorang diri disebuah pulau kecil. Tidak memiliki teman, keluarga juga sahabat. Hidupnya dikelilingi oleh alam, tumbuhan dan hewan. Tak tahu dirinya putri dari siapa dan seperti apa ke...