Namjin Pt 2

846 75 14
                                    

Saat sedang menghisap leher jenjang sang pujaan hati, Namjoon tampak menghentikan aksinya tersebut sambil menatap wajah indah dengan mulut sedikit terbuka membuat pemandangan yang indah serta sexy.

"Kenapa berhenti Alpha?"tanya SeokJin kebingungan.

"Apa kau yakin dengan keputusanmu mate? Masalahnya penandaan ini akan sangat menyakitkan"ucap Namjoon dengan bimbang.

"Aku yakin 100% Alpha, malam ini aku milikmu seutuhnya Alpha jadi jangan ragu akan keputusanku"jelas Seokjin meyakinkan sang Alpha.

Saling menatap dalam mata masing-masing hingga Namjoon mulai mendekatkan wajahnya kedepan wajah Seokjin.

CUP

CUP

CUP

Dirasa sudah cukup mengecup bibir sang mate, Namjoon mulai mencium bibir merah itu dengan lembut.

Keduanya terus melumat bibir satu sama lain, hingga Seokjin terpaksa memukul bahu kokoh sang Alpha untuk membiarkan keduanya bernafas.

Di detik yang sama saat Seokjin menghirup udara sebanyak-banyaknya Namjoon mulai mengecup kembali leher jenjang sang mate.

Saat kecupan Namjoon tepat berada di bagian titik urat nadi serta menyeruaknya feromon Seokjin, Namjoon mulai merubah matanya menjadi warna merah serta munculnya taring.

Dirasa sudah cukup, Namjoon mengarahkan taringnya pada titik yang sudah diincarnya dan mulai menancapkan taringnya pada leher sang mate.

"AAKKKHHHH S-SAKKKIITT HIKSS"jerit Seokjin sambil menjambak rambut belakang Namjoon untuk melampiaskan rasa sakitnya.

"Mianhae mate"sesal Namjoon saat mendengar jeritan sang pujaan hati.

Setelah selesai memberikan tanda pada leher Seokjin, Namjoon menatap lekat wajah cantik sang mate cukup lama.

Karena penandaan yang dilakukan Namjoon sangat menyakitkan, hingga membuat Seokjin kehilangan kesadarannya a.k.a pingsan.

Namjoon dengan sigap menggendong Seokjin ala Bridal Style dan membaringkan tubuh sang mate tidak lupa dipakaikan selimut.

Saat sedang menunggu sang pujaan hati, Namjoon beranjak dari kasur untuk pergi kearah dapur untuk mengambil makan malam mereka berdua.

Setiba di dapur, beberapa omega menyapa Namjoon dengan sopan dan Namjoon menanggapinya hanya mengangguk.

"Selamat malam Namjoon Alpha, ada yang bisa kami bantu Alpha?"tanya salah seorang juru masak disana.

"Bisakah kau siapkan makan malam untuk Seokjin?"tanya Namjoon.

"Tentu saja bisa Alpha"sahut juru masak tersebut.

"Baiklah kalau begitu, Terimakasih"ucap Namjoon sambil mengambil makan malamnya.

"Selamat malam Namjoon"sapa dari sang Alpha Park.

"Malam juga Appa"sahut Namjoon dengan senyum tipis.

"Dimana Seokjin?"tanya sang Appa.

"Seokjin sedang tidur Appa, aku tidak tega membangunkannya"jelas Namjoon.

"Namjoon... Apa kau sudah menandai putraku?"tanya Alpha Park dengan hati-hati.

"Maafkan saya Alpha karena telah lancang menandai putra anda"tutur Namjoon dengan perasaan tidak enak.

"Gwenchanna Namjoon, sudah waktunya kau menandai putraku"jelas Alpha Park.

Dari kejauhan terdengar suara langkah kaki yang mengarah pada dapur, lama kelamaan terlihat jelas dua namja berbeda status.

My King AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang