Setelah selesai memandikan Jimin, Yoongi memilihkan pakaian yang akan digunakan matenya hari ini.
Selesai dengan memakaikan pakaian, sekarang keduanya sudah siap untuk sarapan bersama.
Jimin yang masih kesal karena ulah Yoongi memilih meninggalkan Yoongi di kamar sendirian.
"Ada apa dengannya?"monolog Yoongi dengan bingung.
"Tsk! Dasar pabbo, Jimin sedang kesal dengan mu. Kejar sana, menyusahkan" semprot Suga dengan kesal karena matenya sedang dalam mood yang tidak baik.
Pagi ini Yoongi tampak menyesal karena sudah menjaili matenya serta Suga wolfnya yang tidak mau membantu menenangkan Jimin.
Tidak ingin berlama-lama di dalam kamar, Yoongi segera meninggalkan kamar dan menuju dapur.
Tiba di dapur, Yoongi melihat Namjoon, Seokjin, Sehun, Alpha dan Luna Park serta Jimin.
"Oh! Yoongi hyung, kau sudah pulih? Bagaiman dengan luka-luka hyung? Masih sakit?"tanya Namjoon dengan sekaligus.
"Namu tanyanya satu per satu agar Alpha Yoongi tidak bingung menjawabnya"tegur Seokjin.
"Hehehe...mianhae baby. So, how are you?"tanya Namjoon.
"I'm good"jawab Yoongi seadanya.
"Bagaimana lukamu hyung? Sudah sembuh semua?"tanya nya lagi.
"Tidak semuanya, masih ada yang setengah basah. Tapi tidak masalah nanti juga kering"jelas Yoongi dengan enteng.
Tampa sepengetahuan Yoongi, Jimin mendengar pembicaraan kedua Alpha tersebut.
Saat mendengar bahwa luka Yoongi masih ada yang belum sembuh membuat khawatir Jimin.
Namun sebisa mungkin Jimin berprilaku biasa saja, seolah-olah tidak terjadi apapun.
Walaupun Jimin sudah menutupi ke kekhawatirannya Yoongi dapat merasakan itu.
Sebuah ide terlintas dalam kepalanya, sepertinya membuat Jiminnya khawatir bukan ide yang buruk" pikir Yoongi.
"Kapan Hoseok sampai disini?"tanya Yoongi yang sudah duduk di sebelah Jimin.
"Mungkin sebentar lagi sampai"celetuk Sehun.
Yoongi hanya mengangguk paham dan lebih memilih menyantap hidangan yang sudah tersedia.
Saat sedang menikmati hidangan, tiba-tiba saja suara melengking Hoseok terdengar sangat nyaring.
"YOONGI HYUNGGG!!"teriak Hoseok dari lorong.
Membuat seluruh penghuni Silvermoon pack menatap Hoseok dengan tatapan kesal.
Namja mana yang berani berteriak di pagi hari? Tentu saja orang itu Hoseok, Beta dari Yoongi.
"Bisakah kau tidak berteriak Hoseokie?"dengus Yoongie.
"Hehehe mianhae Alpha, habisnya aku sangat khawatir ani kami seluruh pack sangat mengkhawatirkan dirimu"jelas Hoseok penuh semangat.
"Duduk lah Hoseokie"tawar Alpha Park.
"Gomawo Alpha"senang Hoseok.
Tanpa disadari oleh Hoseok, ternyata Sehun diam-diam memperhatikan Hoseok.
Hoseok duduk disamping Sehun, dan mulai merasa ada tidak beres.
"Alpha" seru Mang di dalam benaknya.
Mendengar penuturan Wolfnya Hoseok menegang seketika, dan melirik ke arah Alpha disampingnya dengan gugup.
Cukup canggung bagi keduanya, awalnya Hoseok tidak percaya jika Alpha di sampingnya itu matenya.
"Hai mate" sapa Alex wolf Sehun.
Hoseok tersentak kaget karena mind link yang dikirim oleh Alpha di sampingnya.
"Hoseok ada apa?"tanya Seokjin menatap Hoseok dengan cemas.
"Gwenchana luna Seokjin"sahut Hoseok.
"Bagaimana bisa?" tanya Mang lewat mind link kepada Alex.
"Tentu saja bisa, kau kan lunaku" jelas Alex.
"Hoseok apa kau sedang tidak enak badan?"tanya Jimin.
"T-Tidak luna"gugup Hoseok.
"Biar saja sepasang alpha dan luna ini untuk saling berbincang"celetuk Yoongi.
Semua yang ada di meja makan menatap Yoongi dengan tatapan penasaran.
"Hoseok adalah mate Sehun"jelas Yoongi.
Seluruh orang disana terkejut bukan main dan menatap Sehun serta Hoseok.
"Jadi orang yang berteriak dilorong itu luna nya Sehun"goda Seokjin.
"I-Itu..."
"Memang kenapa jika lunaku berteriak? Bukankah itu bagus"celetuk Sehun sedikit kesal.
"Tidak, tidak masalah sama sekali. Aku dan Namjoon sudah terbiasa yang kebiasaan Hoseok"sahut Yoongi.
"Satu lagi, tolong jaga Betaku dengan baik. Untuk Hoseok tinggallah disini sementara waktu, tugasmu akan aku berikan pada orang kepercayaanku"suruh Yoongi.
Hoseok hampir kena serangan jantung, pasalnya Yoongi menyerahkan dirinya pada Alpha yang belum ia kenal.
"Tenang saja Hoseokie hyung, Sehun hyung orang yang baik, dia tidak akan kasar padamu"jelas Jimin.
"Appa mulai hari ini Jiminie akan pindah ke Blackmoon pack bersama Yoongi Alpha"ijin Jimin.
"Apa kau yakin nak? Tidak ingin tinggal disini lebih lama?"tawar Alpha Park.
"Aniyo Appa, Yoongi hyung sudah memberiku tanda kepemilikan dan aku harus tinggal bersama Alphaku"tolak Jimin dengan sopan.
"Kapan kalian melakukannya?"tanya Luna Park.
"Semalam eomma"sahut Jimin sedikit malu.
"Baiklah, karena putraku sudah besar dan sudah menjadi Luna, tolong jaga dirimu baik-baik sana"nasehat sang Eomma.
"Nee eomma, gomawo"senang Jimin.
"Yoongi tolong jaga Jimin dengan baik, jangan buat putra kesayangnku menangis"titah Alpha Park.
"Tentu saja Appa, Yoongi akan menjaga Jimin dan membahagiakan Jimin"sahut Yoongi dengan tegas.
"Apa Seokjin juga akan ikut dengan Namjoon?" tanya sang Eomma.
"Apakah boleh eomma?"tanya Seokjin dengan takut.
"Tentu saja boleh sayang, kau sudah menjadi bagian dari Namjoon, kau juga seorang luna. Pergilah"terang Eomma Park.
Setelah mendapat ijin, Jimin dan Seokjin memeluk orang tuanya dengan sayang.
Tidak rela harus berpisah dengan orang tersayang, tapi mau bagaimana lagi Jimin dan Seokjin memiliki tugas dan tanggung jawab.
Bukan hanya menjadi mate, tapi juga luna yang akan membantu sang Alpha dalam tugas.
Cukup berat memang, tapi sudah tugas seorang Luna untuk selalu ada bersama Alpha.
KAMU SEDANG MEMBACA
My King Alpha
Hombres LoboMin Yoongi seorang raja yang dingin dan datar namun sangat disegani oleh seluruh kalangan werewolf. Park Jimin seorang yang imut, manja, dan cantik, status nya adalah omega. Anak terakhir dari dua ber sodara. Bagaimanakah perjalanan kisah cinta Mi...