FIVE

22 2 0
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

STORY OF NINE
-FIVE-

________

Sudah hampir satu bulan mereka bersama dalam satu kelas ini. Kelas 7A namanya. Mungkin kalau di jadikan sebuah buku, ini masih berada di lembaran awal. Belum tengah apalagi akhir. Pagi ini di heboh kan oleh mereka yang lupa piket. Dan mendadak ada razia kebersihan dadakan.

"Ini gimana sih yang kemarin malah ga piket, terus sekarang gimana nih? Masa mau di hukum 1 kelas" ucap ado.

"Harus nya bertanggung jawab dong. Yang kemarin piket masa ga di laksanain" ucap pasha.

"Tenang tenang, kalau kita debat gini. Ga bakal selesai" ucap nadilla.

"Iya.. Gimana kalau kita sekarang beresin bareng bareng sekarang?" ucap fiyya memberikan solusi.

"Bener kata fiyya, mending sekarang beres beres dulu. Dari pada debat gini terus pas bell kita ga persiapan apa apa ya kan" ucap huda.

Akhirnya mereka pun bekerja sama membereskan kelas. Supaya tidak ada yang di hukum sama sekali. Walau pun ini kesalahan satu pihak. Tapi tetap saja, sebagai teman harus mengingatkan dan memberi solusi. Dan ini solusi nya.

"Fathan, tolong cariin sapu ya" ucap husna pada fathan yang terlihat sedang nganggur. Fathan pun langsung mencarikan sapu itu.

Sementara yang lain mulai mengangkat kursi dan di simpan di atas meja. Supaya tidak menghalangi yang nyapu. Husna sudah mendapat kan sapu. Lalu mulai mengerjakan tugas nya.

2 orang lain ikut menyapu dengan husna. Supaya lebih cepat selesai. Sementara 2 lain nya menyiapkan alat pel. Dan sisanya rata rata mengelap kaca dan membuang sampah ke bawah.

Alhamdulilah tepat 5 menit sebelum upacara di mulai. Kelas 7 A ini sudah beres dan sangat rapih. Tak lupa juga wangi. Pokoknya tidak sia sia deh kerja sama secepat kilat tadi.

"Wah bersih nya kelas kalian" ucap guru matematika yang masuk sesudah upacara tadi.

"Hasil kerja sama secepat kilat nih bu" ucap ahra yang biasanya hanya diam.

"Alhamdulilah, gitu dong. Kelas nya bersih dan rapih, wangi pula. Guru guru jadi nyaman kan kesini" ucap guru matematika.

"Oke, keluarkan buku nya. Kita ulangan mingguan hari ini" ucap guru matematika secara mendadak.

"AAAAA IBUU" reflek semua warga kelas berteriak mengetahui fakta ini. Mereka tidak ada persiapan belajar atau apapun kalau ulangan sekarang.

"Siap gak?" tanya guru matematika.

"NGGA" ucap mereka semua serempak.

"Kenapa gak siap?" tanya guru itu.

"BELUM BELAJAR IBU.." ucap para warga kelas 7A yang berharap ulangan nya bisa di undur minggu depan atau lain hari. Yang pasti ngga hari ini.

"Hmm ngga deh, hari ini aja gimana?" ucap guru matematika yang masih kekeh ulangan akan di laksanakan sekarang.

"NGGA MAU IBU.." teriakan dari para siswa pun semakin tak karuan. Tapi ada beberapa yang langsung membuka bukunya dan mencoba menghafal. Padahal mah ga bakal ada yang masuk ke otak.

"Oke oke, santai.. Ulangan nya minggu depan saja. Sekarang keluarkan buku nya. Kalian nulis ibu dikte in ya.. Contoh soal" ucap guru matematika. Ibu ini suka sekali mendiktekan contoh soal pada anak anak murid nya. Dan nanti tinggal di beri tahu rumus dan cara mengerjakan nya.

Setelah jam pelajaran matematika selesai. Ibu guru itu memberikan pr untuk nanti di kumpulkan. Biasanya soal untuk ujian dan soal pr itu akan sama persis. Jadi bakal ketauan siapa yang belajar dan siapa yang tidak.

_______
Story of nine

STORY OF NINE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang