SIXTEEN

8 3 0
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

STORY OF NINE
-SIXTEEN-

___________

Entah bagaimana hari ini. Terlihat mendung tapi terang. Disisi lain terasa angin karna hujan. Juga terasa pantulan sinar dari matahari. Fenomena pada suasana yang tak asing ini. Membuat para siswa cukup malas.

Ada yang masih bergelung dengan selimut nya. Ada yang sudah bangun tapi malah kembali tidur. Tapi ada si paling rajin yang sudah siap tapi tidak bisa berangkat karna hujan.

"Hujan ga berhenti dari tadi. Semoga bisa berhenti sebelum jam masuk sekolah deh" ucap Nia yang masih anteng menggunakan baju tidur. Meskipun begitu, nia memiliki niat untuk ke sekolah tentu nya. Dari pada..

"Ah males banget ke sekolah. Mending turu" ucap salah seorang warga. Bukan, bukan dari kelas 7a kok. Anak 7a mah pada baik yaa.

Hujan berhenti tepat pada pukul 7. Para siswa yang memang sudah memiliki niat ke sekolah langsung melesat pergi menggunakan kendaraan masing masing. Kemana? Ke sekolah lah. Yakali ke mall. Itu sih readers yang bolos. Eh.. 🤔

"Aku kira, aku udah telat" ucap raina.

"Ngga rain. Kita juga baru datang" ucap lia.

"Iya, kita nunggu hujan reda" ucap ica.

"Kalau yang lain masih pada di mana?" tanya raina.

"Caca di jalan. Kalau yang lain beberapa udah ada di kelas. Dan mungkin sisanya juga masih di jalan" ucap lia.

"Ohh iya iya.. Yuk ke kelas" ucap raina.

Raina, ica dan lia pun pergi menuju ke kelas mereka. Kelas mereka ini, berada di lantai 2. Ketika mereka bertiga sampai di lantai 2. Mereka menemukan pemandangan yang antimainstrim. Dimana teman teman mereka dengan bekerja sama mengepel kelas.

"Hah? Bocor?" tanya lia, ketika melihat sekeliling kelas nya yang penuh air, hasil karya hujan yang tadi.

"Iya bocor. Jadi lah banjir" ucap nia.

"Nia kamu cepet banget datang nya" ucap raina.

"Aku terobos air hujan. Yang alhamdulilah di tengah jalan reda" ucap nia.

"Eh eh ngobrol nya tunda dulu dong.. Kita beres beresin dulu nih" ucap husna.

"Oww iya iyaa, sebentar kita naro tas dulu" ucap ica.

Akhirnya mereka semua pun melakukan kerja bakti dadakan. Sebab kelas mereka yang sungguh istimewa ini. Tiba tiba memiliki kolam renang di lantai nya. Benar benar merepotkan. Tapi kalau ngga di bersihkan. Masa mau belajar dengan efek efek sungai gitu. Atau terapi ikan.

"Alhamdulliah selesai" ucap nadilla.

"Iya ih capekk. Beli minum gih" ucap ado.

"Nitip fren" ucap fathan sambil duduk selonjoran di lantai.

"Aku juga" ucap tama dengan lemas.

"Me too" ucap rizky.

"Ane" ucap rasyid.

"Hiyahh semua nitip, gada yang beli dong" ucap fiyya.

"Ya beliin lah, kali kali gitu" ucap ahra.

"Nyehh" ucap fiyya.

Pada akhirnya tidak ada yang mau membeli minum ke bawah. Karna sudah lemas sekali rasa nya. Apalagi para RG yang lebay itu. Kerja gitu doang udah kayak kerja ngangkutin batu 100kg.

Kelas kembali bersih wangi dan nyaman. Sudah tidak ada lagi efek efek air hujan. Semua air yang bocor sudah di bersihkan. Dan katanya besok genteng sekolah yang rusak akan di perbaiki. Supaya tidak bocor lagi. Dan tidak menjadikan kelas ini banjir.

_________
Story of nine

STORY OF NINE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang