Selang beberapa hari usai perpisahan itu. Kini kelas 9A eh ralat alumni kelas 9A merencanakan sesuatu. Kata nya sih mumpung belum sibuk dan sebagai nya. Maka dari itu mereka merencana kan hal ini. Seperti pada rencana rencana yang lalu. Mereka memilih untuk makan bersama alias ngaliwet.
Rumah huda menjadi sasaran untuk dijadikan tempat nya. Tidak semua ikut dalam acara kali ini. Hanya ada beberapa seperti huda si tuan rumah. Lalu ado, fathan, ananta, ahra, nadilla, nabilla, fiyya, husna dll.
Para UG alias cewe cewe sudah siap di pasar untuk membeli beberapa bahan bahan makanan.
"Beli apa lagi?" tanya nabilla.
"Buat bahan bahan sambel belum kan" ucap husna sambil melihat lihat lagi kedalam keresek yang dipegang nya.
"Iya belum, sok atuh ke sana. Di sana ada tempat sayuran" ucap fiyya sambil menunjukan tempat yang dia maksud.
Usai membeli bahan bahan untuk makanan nanti. Mereka berempat segera pergi menuju rumah huda. Sampai mereka di rumah huda. Langsung saja memasak.
Karna para perempuan datang telat dari jam yang di tentukan. Para laki laki berinisiatif untuk memasak nasi. Seperti nya dengan bermodalkan google mereka pun berhasil membuat nasi liwet yang cukup lezat.
Husna kebagian untuk memasak tumis kangkung juga telur dadar. Setelah di potong potong oleh nabilla, nadilla dan fiyya. Husna pun mulai memasak di dapur.
"Asikk jadi euy ngaliwet teh ini mah" ucap ananta yang baru datang itu.
"Ehh ada yang lupa" ucap husna disela sela nya menggoreng tahu dan tempe.
"Apa?" tanya fathan.
"Lupa beli ikan asinn" ucap husna sambil tersenyum tanpa dosa.
"Alahhh itu mah bintang utama nya kelupaan" ucap ahra.
"Ya gimana yaa" ucap husna.
"Orang belanja nya tadi rusuh. Udah di buru buru sama kalian. Jadi wehh pada tinggaleun" ucap fiyya.
"Iyaa, kalian rusuh di grup" ucap nabilla.
"Yaudah yaudah, beli weh tuh" ucap huda.
"Dimana da?" tanya ado.
"Itu aja ke warung belakang. Ada disitu, sekalian beli es batu" ucap huda.
"Oghey" ucap ado sambil menarik tama yang sedang duduk santai untuk ikut menemani nya membeli ikan asin itu.
"Udahh semua, tinggal sambel. Sok ah sama rg itu mah" ucap husna yang sudah selesai menyiapkan beberapa makanan itu. Akhirnya para rg langsung turun ke dapur untuk membuat sambal. Jangan heran kalau sambal nya ada sedikit rasa keju. Entah ide dari mana memasukan keju topping kue kedalam sambal yang belum sepenuh nya jadi itu.
Kurang dari 15 menit. Sudah siap semua makanan. Kini saat nya makan. Sudah memegang kertas nasi masing masing. Juga duduk melingkar di tengah rumah.
"Alah siah panas" ucap tama saat mengambil tempe yang paling atas padahal doa pun belum di mulai.
"MAKANYA DOA DULU" ucap semua nya serempak membully tama saat ini. Tama hanya bisa tersenyum tidak ikhlas.
Selesai sudah cerita mereka. Yang mungkin nanti hanya terisi beberapa bulan sekali. Tidak setiap hari seperti dulu. Sampai sini, tidak lagi ada yang harus di ceritakan. Semua telah usai. Semua telah selesai.
-end (story of nine)
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF NINE [End]
Teen Fictionpernah mendengar kisah perpisahan tanpa air mata? atau pernah mendengar kisah perpisahan yang sangat berat? ini tentang sebuah kelas yang sedang kompak dan sedang dekat dekat nya. tapi harus berpisah karna masa depan mereka masing masing. entah mun...