بسم الله الر حمن الر حيم
STORY OF NINE
-THIRTY-_____________
Bagaikan pepatah hilang satu tumbuh seribu. Kini, di kelas 9A harus kehilangan teman lagi. Agni memutuskan untuk pindah ke sekolah yang lebih dekat dengan rumah nya. Sejak awal kelas 9, atau saat kenaikan kelas pun agni sudah mulai jarang masuk kelas dengan alasan kembali ke kota tempat tinggal nya.
Nyata nya, agni tidak kembali lagi ke kota ini. Dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di kota tempat tinggal nya saja. Tapi, jangan panik jangan khawatir. Karna setelah agni pindah sekolah kini ada murid baru disini.
Kenalkan namanya....
"Nama saya ananta, asal sekolah saya dari bandung" ucap murid baru itu sambil memperkenalkan dirinya di depan kelas.
"Ananta silahkan duduk sama tama" ucap guru yang kini sedang mengajar. Dan kebetulan bangku yang kosong hanya samping tama. Dan akhirnya ananta duduk dengan tama.
Pembelajaran di kelas 9 berjalan dengan semestinya di hari kesekian ini. Memang semakin sini, semakin susah materi materi yang di sampaikan.
"Duh bu, ini tugas kok -B bu" ucap rasyid melihat tugas ips nya yang di beri nilai -B.
"Ya.. Itu kamu nya, ga niat ya ngerjain nya" ucap guru ips tersebut.
"Hehe tapi meuni min B bu" ucap rasyid.
"Masih untung gak C" ucap fathan di samping nya.
"Makanya syid, kalau jawab tugas teh yang jelas. Itu mah jawaban nya singkat padat bari jeung ga jelas" ucap guru ips sambil terkekeh melihat kelakuan ajaib kelas 9.
"Biar cepet bu" ucap rasyid beralasan.
"Namanya juga skp bu" ucap ado.
"Apa skp?" tanya fathan.
"Sistem kebut pagi" ucap ado alias hasil nyontek di pagi hari.
"Hey anda, jangan bocor ya" ucap rasyid.
"Ibu udah denger kok syid" ucap guru ips itu dengan terkekeh.
Bel istirahat berbunyi. Seperti biasa, para warga kelas 9A ini langsung bergegas ke bawah untuk mencari isi perut. Ada yang ke kantin, ada juga yang keluar gerbang untuk melihat jajanan jajanan lain nya.
"Beli cireng aja yuk" ucap husna pada teman teman nya.
"Ih bosen cireng mulu, aku mau beli siomay aja" ucap fiyya.
"Yaudah ayok bareng ke bawah nya" ucap husna. Mereka pun seperti biasa ke bawah bersama. Lalu berpencar nanti di bawah. Karna berbeda beda pilihan. Ada yang mau beli maklor alias makaroni telur. Ada yang pengen sempol, cireng, siomay dan jajanan jajanan lain nya.
"Udah?" tanya nadilla.
"Udah, mau beli apa lagi?" tanya nabilla.
"Ga ada, ke kelas aja langsung yuk" ucap nia.
"Iya nih, udah laper" ucap dhia.
Mereka pun ke kelas untuk memakan hasil jajanan itu.
"Eh tau ga sih?" ucap nabilla dengan mengucapkan kata kata sakral tersebut tanda pergibahan segera di mulai.
"Apaan tuh?" tanya dhia. Dan resmi lah pergibahan di mulai. Readers jangan ikut ikutan ghibah ye, dosa. Astagfirullah aja ga siihh
___________
STORY OF NINE
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF NINE [End]
Teen Fictionpernah mendengar kisah perpisahan tanpa air mata? atau pernah mendengar kisah perpisahan yang sangat berat? ini tentang sebuah kelas yang sedang kompak dan sedang dekat dekat nya. tapi harus berpisah karna masa depan mereka masing masing. entah mun...