بسم الله الرحمن الرحيم
STORY OF NINE
-END-___________
Hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun. Sudah mereka lalui. Kurang lebih selama 3 tahun, 36 bulan dan 1.095 hari mereka bersama. Tapi hari ini, tanggal 18 juni. Mereka harus berpisah dan meraih masa depan masing masing.
Berbeda tujuan, berbeda cita cita, berbeda pandangan membuat mereka harus saling melepaskan. Meskipun semua tau bahwa perpisahan adalah konsekuensi dari sebuah pertemuan. Tapi, siapa yang siap dengan yang nama nya perpisahan.
Jam 7 para ug sudah siap tentu nya dengan pakaian perpisahan nya. Pokoknya hari ini pasti merasa pangling ke ug ug. Apalagi ciwi ciwi kelas 9A.
"gimana gimanaa, dah siap naik panggung?" tanya nadilla pada husna. Husna kebetulan terpilih sebagai perwakilan angkatan untuk sungkeman pada guru di atas panggung.
"Deg deg an oy. belum lagi nanti teh pas sungkem nya cangkeul" ucap husna.
"Hahhaha sabar ya" ucap fiyya. Setelah nya mereka hanya sekedar berfoto foto ria saja.
Acara pun di mulai. Seperti biasa di sekolah sunda, pasti perpisahan di awali dengan pertunjukan lengser. Dan setelah itu sungkem para guru guru. Setelah beberapa rangkaian acara selesai. Sekarang tinggal pembagian medali. Satu persatu murid di panggil ke atas panggung dan di kalungkan medali.
"Weyy gaya gaya gaya" ucap warga kelas 9A ketika ado naik ke atas panggung. Suasana seketika heboh.
"Mana sih ini kelas 9A, mau foto nihh" ucap husna karna sedari tadi sudah memanggil manggil teman sekelas nya tapi yang muncul hanya itu itu saja.
"Udah lah, tinggal weh. Nanti foto lagi" ucap nadilla.
"Yaudah hayuu" ucap fiyya.
Dengan bermodal adik kelas yang di suruh fotoin. Berhasil pula lah foto kelas 9A. Meskipun tidak lengkap. Dan sangat seadanya.
Tidak ada satu pun yang terlihat galau dan menangis kali ini. Justru mereka dengan entah kekuatan super dari mana malah tertawa haha hihi. Seolah akan bertemu lagi, padahal nyata nya akan sibuk acara masing masing.
"Satu.. Dua.. Tigaa.. Cekrek"
"Ganti gaya, sekali lagi.. "
"Satu.. Dua.. Tiga.. Cekrekk" ucap si tukang foto.
"Nahh udah.."
"Ehh ketinggalann" ucap ado berlari lari menuju panggung tempat yang di pakai untuk foto angkatan.
"Yahh bubar bubarr" ucap semua nya melihat ado yang ketinggalan foto itu.
"Dah lahh" lesu ado.
"Makanya diem kamu teh, jangan kamana mana wae" ucap fathan pada ado.
"Ai pas diem ga ada yang ngajak foto tuda" ucap ado.
"No komen no komen" ucap rizky.
Selesai lah acara hari ini. Seperti kata ku tadi. Tidak ada yang menangis hari ini. Air mata sama sekali tidak terlihat. Mungkin ini adalah kelulusan paling full senyum. Meskipun begitu, perpisahan tetaplah perpisahan. Memang tangisan tidak terdengar hari ini. Ga tau nanti sore, kalau kata dilan.
_________
STORY OF NINE
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF NINE [End]
Teen Fictionpernah mendengar kisah perpisahan tanpa air mata? atau pernah mendengar kisah perpisahan yang sangat berat? ini tentang sebuah kelas yang sedang kompak dan sedang dekat dekat nya. tapi harus berpisah karna masa depan mereka masing masing. entah mun...