بسم الله الر حمن الر حيم
STORY OF NINE
-FOURTEEN-________
Hari ke hari, bulan ke bulan semakin dekat lah mereka. Semakin dekat, kompak dan akrab. Itu 3 kata yang dapat mendeskripsikan kelas 7A ini. Kekeluargaan yang semakin erat dan semakin tercipta dalam kelas 7A membuat siapa saja yang ikut bergabung kedalam nya. Langsung merasakan nyaman.
"WOY SAPU KELAS 7A ILANG" teriak rasyid di pagi hari.
"Masa ilang lagi sih, itu baru 2 minggu loh" ucap husna. Dia sudah lelah bulak balik ke pasar membeli sapu lagi sapu lagi.
"Gatau dah, heran gue. Ini sapu harus di apain ya biar kaga ilang" ucap huda.
"Yakali harus di bawa pulang. Mending spidol bisa masuk tas, lah sapu" ucap nadilla.
"Ini beneran ilang sapu nya?" tanya fathan.
"Liat noh" ucap rasyid sambil membuka lebar lebar lemari tempat menyimpan alat kebersihan.
"Waduh itu mah bukan sapu lagi, tapi seperangkat alat kebersihan ilang semua" ucap ahra. Lemari yang biasanya tersusun rapi dari mulai sapu, pengki, kain pel, kemoceng, juga pewangi lantai kini kosong bersih tak tersisa.
"Niat banget yang ambil ye" ucap fiyya.
"Dah cape saya, beli sapu. Sampe penjual nya bilang 'ilang lagi neng sapu nya?'. Malu sayaa" ucap husna dengan wajah yang cukup dramatis.
"Sampe ibu ibu nya apal ya" ucap dhia.
"Ibu nya ingatan nya bagus" ucap huda.
"Ya gimana ga bagus, kita beli sapu di ibu nya dari semester 1 ya kak" ucap husna.
"Langganan, sabi kali bonus sapu" ucap fathan.
"Eee.. Mohon maap ibu bapak. Ini tragedi sapu ilang nya mau di cari apa di ikhlasin aja ya? Soal nya saya mau piket nih" ucap rasyid. Saking larut nya mereka dalam obrolan, sampai melupakan sapu mereka yang hilang.
"Oh iya lupa" ucap nadilla dan yang lain juga menyetujui.
"GOOD MORNING SELAMAT PAGI" ucap ado yang baru datang.
"Ada apa gerangan nih, pada ngumpul di lemari. Takut lemari nya ilang?" tanya ado. Ketika melihat teman teman yang sudah datang, pada berkumpul di depan lemari.
"Sini deh bapak KM yang terhormat" ucap rasyid.
"Ada apa wahai bapak sie kebersihan yang terhormat" ucap ado sambil mendekat. Reflek huda yang berada dekat dengan lemari. Membuka kan pintu lemari itu.
"Lihat deh" tunjuk rasyid.
"Wah bersih ya.. Kosong amat tuh kaya dompet saya" ucap ado masih belum mengerti apa yang terjadi.
"Masa gitu aja ga ngerti sih" ucap nia yang sedari tadi nyimak dan berada di delakang.
"YA ALLAH SAPU ILANG LAGI?" ucap ado setelah mengerti apa yang terjadi. Teman teman nya tidak ada yang menjawab. Mereka hanya mencoba mempertahankan muka datar mereka masing masing.
"Cari yuk, jangan cari di kelas deh. Cari di cctv aja" ucap ado.
"Nah gitu dong" ucap rasyid.
"Hayu do, kita ke kantor" ucap huda.
"Iya hayu, tenang tenang uang kas kelas aman kok. Sugan weh haha" ucap ado.
Ado, rasyid dan huda pergi ke kantor untuk melihat siapa yang membawa sapu sapu mereka dari kelas. Dasar, buat yang suka ghosob. Jangan begitu ya lain kali.
"Eh pada kemana?" tanya pasha yang berpas pasan dengan mereka bertiga.
"Kantor, hayu ikut" ucap ado lalu menarik tangan pasha agar mengikuti nya.
"Woy mohon maaf saya mau ke kelas cuy" ucap pasha sambil mencoba melepaskan tangan nya dari tangan ado. Hingga akhirnya tak. Berhasil dan pasrah mengikuti langkah ado.
Begitulah drama pagi hari ini. Drama ada yang ngambil sapu. :")
__________
Story of nine
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF NINE [End]
Teen Fictionpernah mendengar kisah perpisahan tanpa air mata? atau pernah mendengar kisah perpisahan yang sangat berat? ini tentang sebuah kelas yang sedang kompak dan sedang dekat dekat nya. tapi harus berpisah karna masa depan mereka masing masing. entah mun...