بسم الله الر حمن الر حيم
STORY OF NINE
-THIRTY THREE-____________
Sudah 3 bulan berada di kelas 9A ini. Sudah waktu nya untuk mengikuti acara seperti biasa nya. Yang tak lain dan tak bukan adalah ujian tengah semester. Hari pertama semua berjalan lancar. Di hari ke 3 kita mendapat kabar katanya ada murid baru. Dan catat dia.. PEREMPUAN. Karna katanya perempuan. Jelaslah heboh para UG ini.
"Mau ada murid baru tau" ucap husna pada nadilla, nabilla, dan fiyya yang sedang sarapan bersama.
"HAH?!" ucap mereka serempak.
"RG apa UG?" tanya nadilla.
"UG" jawab husna. Lantas membuat mereka makin terkaget.
"Wah, siapa namanya?" tanya fiyya.
"Kalau ga salah nama nya hani" ucap husna.
"Kapan kesini nya?" tanya nabilla.
"Hari ini kayak nya" ucap husna. Dan mereka pun melanjutkan sarapan mereka. Di tengah tengah sarapan, tiba tiba kepala sekolah datang bersama seorang perempuan memakai seragam. Rupanya itu adalah hani, si murid baru itu.
"Husna.. Ini ada temen baru, di temenin ya.. Tuh liat temen temen nya lagi pada sarapan" ucap pak kepala sekolah.
Husna, nadilla, nabilla dan fiyya yang sedang sarapan pun malu karna tiba tiba datang. Mana mereka sedang fokus fokus nya memakan sarapan mereka. Hani pun masuk ke kelas. Dan dia kebagian duduk bersama ica.
Karna pts sedang berlangsung. Hani mau tidak mau mengikuti dulu kegiatan tersebut. Walaupun dia ngasal saat mengerjakan soal pun sebenarnya tidak masalah. Guru guru pasti memaklumi nya.
"Woy woy victory dikit lagi ayo" ucap ado. Seperti biasa karna ini jam istirahat mereka gunakan untuk mabar mobile legend.
"Cokk samping cok" ucap huda. Suara mereka benar benar menggelegar satu kelas. Atau bahkan satu sekolah.
"Itu layla nya dikit lagi kabur woyy" ucap fathan.
"Dikit lagi mati kali, kok dikit lagi kabur" ucap rizky yang duduk di belakang fathan.
"Hehhe iya itu maksud nya" ucap fathan sambil tersenyum lebar alias nyengir. Suara dari rg yang sedang mabar pun saling barsautan. Tak lama karna pintu kelas yang tertutup. Ada yang mengetuk pintu itu.
Tok.. Tok.. Tok..
Rizky berdiri dan langsung membuka kan pintu itu. Dan ternyata ada guru yang sudah berada di depan pintu sambil menyilangkan tangan nya di dada.
"Bisa pada diem dulu gak?" ucap guru itu.
"Suara kalian menggelegar sampe bawah soal nya. Sampe gerbang sekolah bahkan" ucap guru itu. Lantas semua warga kelas 9A yang berada di kelas pun membeku. Tak ada yang berani mengucap sepatah kata pun. Sedang hening hening nya. Sedang serius serius nya. Malah terdengar kata 'victory' dari hp yang tadi mabar.
"Mobile legend nya di simpan dulu ya. Main lagi kalau pulang aja. Soal nya kalian kalau mabar suara nya menggelegar sampe bawah" ucap guru itu. Setelah mengucapkan seperti itu. Guru tersebut pun pergi begitu saja. Tanpa mengucap sepatah kata pun.
Para warga kelas 9A pun saling melirik satu sama lain. Mereka sama sama mematung melihat kejadian tadi. Terlebih rg yang tadi berisik. Mereka langsung jepp pada diem tanpa asa yang berucap sedikit pun.
"Assalamualaikum" ucap husna yang baru saja dari luar.
"Tumben pada diem fi" ucap husna pada fiyya yang sama sama dari luar tadi.
"Pada tobat kali" ucap fiyya.
"Bukan tobat heh" ucap dhia.
"Lah terus?" tanya husna
"Habis kena omel tadi" ucap nabilla.
"Owalahh ya habis nya suara nya pada menggelegar banget" ucap fiyya sambil memakan jajanan yang di beli nya tadi.
___________
STORY OF NINE
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF NINE [End]
Teen Fictionpernah mendengar kisah perpisahan tanpa air mata? atau pernah mendengar kisah perpisahan yang sangat berat? ini tentang sebuah kelas yang sedang kompak dan sedang dekat dekat nya. tapi harus berpisah karna masa depan mereka masing masing. entah mun...