بسم الله الر حمن الر حيم
STORY OF NINE
-THIRTY EIGHT-_____________
Hari yang di tunggu tunggu pun tiba. Hari dimana akan melaksanakan mabit atau rihlah. Kalau kata fathan sih "hiling for mental break down". Mereka akan menginap di salah satu villa yang jarak nya tak cukup jauh. Hanya sekitar 1-1,5 jam saja dari sekolah. Dan mereka akan menginap kurang lebih 2 hari 1 malam saja.
"T-tolongg" rintih rasyid saat menaiki tangga hendak ke kelas. Para warga kelas 9A yang mendengar rintihan itu pun terburu buru keluar untuk melihat. Nyatanya ada rasyid yang sedang menaiki tangga dengan tas yang super besar di punggung nya.
"TOLONGIN WOY" teriak rasyid. Tapi tetap saja teman teman nya hanya melihat tanpa ada yang ingin membantu.
"Heh ini tolongin si rasyid, nanti kalau nge jengkang (jatuh ke belakang) yang kena aku" ucap nadilla yang berada di belakang rasyid dengan was was.
"Makanya syid, kalau bawa baju jan banyak banyak" ucap ananta sambil membantu rasyid membawa tas nya.
"Ini mah beratan tas nya dari pada orang nya da kaya nya" ucap tama.
"Kamu bawa apa aja sih syid?" tanya ado.
"Ya.. Bawa perlengkapan buat disana lah" ucap rasyid.
"Aku be like" ucap rizky sambil memamerkan tas nya yang tipis dan super ringan. Sangat berbanding terbalik dengan tas rasyid yang tebal dan berat.
"Ini teh, udah mah tas nya emang basic nya berat" ucap fathan.
"Ditambah baju baju, sama yang lain jadi weh makin berat" sambung ahra.
"Curiga. Syid, kamu bawa batu bata nya?" tanya huda.
"Kaga lah, paling pasir" ucap rasyid. Seketika membuat semua nya melongo.
"Tapi ini juga tas aku berat tau" ucap husna.
"Ya.. Wajar sih ug mah kalau kata aku" ucap fiyya.
"Iya iya, soal nya aku juga berat banget nih" ucap nabilla.
"Rg pada ringan ringan tas nya, bawa apa aja da ya itu teh" ucap ica.
"Mungkin mereka cuman bawa kaos sama celana" ucap nia.
"Nah, soal nya kemarin setau aku. Rg mah pada ini loh kaya sabun sabun gitu teh bawa nya satu orang" ucap nadilla.
"Maksud?" tanya raina.
"Iya, jadi nya si ado bawa sabun gitu. Trus fathan bawa odol. Dll lah" ucap lia.
"Kalau sikat gigi?" tanya caca.
"Ya itu mah bawa masing masing atuh, jadi lumayan lemat tempat ya. Soal nya tinggal bawa sikat gigi" ucap hani.
"Padahal ug gitu weh" ucap dhia.
"Telat telatt"
Mobil yang membawa mereka ke villa tersebut pun mulai melesat. Kebanyakan dari mereka itu berbeda beda mobil.
"Nadilla mana?" tanya nabilla.
"Nadilla masuk ke mobil sebelah" ucap fiyya.
"Yahh, padahal di mobil sebelah kek penuh banget loh" ucap husna.
"Iya, emang di mobil sebelah mah penuh. Cuman mobil ini yang kosong" ucap hani.
"Yang di mobil sana siapa aja emang?" tanya lia.
"Banyak, caca, ica, trus nia sama nadilla juga pada disana" ucap dhia.
"Desak desakan tuh di mobil sebelah" ucap raina.
"Iya, lagian mobil ini cuman keisi 9 orang. Masih lowong banyak nih" ucap husna.
"Udah di bagi bagi sama pihak sekolah nya gitu" ucap lia.
"Iya yaa.."
_____________
STORY OF NINE
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF NINE [End]
Teen Fictionpernah mendengar kisah perpisahan tanpa air mata? atau pernah mendengar kisah perpisahan yang sangat berat? ini tentang sebuah kelas yang sedang kompak dan sedang dekat dekat nya. tapi harus berpisah karna masa depan mereka masing masing. entah mun...