1 - Latihan

51 3 0
                                    

SELAMAT MEMBACA!

SELAMAT MEMBACA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1. LATIHAN

Suara dentuman musik berasal dari ruang kesenian. Jian beserta teman-teman klub band-nya sedang latihan untuk acara festival tahunan SMA 13 yang akan diadakan minggu depan. Sudah dari satu bulan yang lalu setiap klub seni yang bisa ditampilkan melakukan persiapan. Maka ketika acara sudah dekat latihan pun semakin intens, dan jam pelajaran sengaja dikosongkan seminggu menuju acara digelar.

Jian memegang drum, sesekali gitar atau menjadi vokalis. Jian bisa segalanya, cowok itu dilahirkan hampir mendekati sempurna. Tak ayal jika presensinya selalu dinanti-nanti oleh penghuni SMA 13.

"Jadi ini udah fix, ya, lagu apa aja yang mau dibawain?" Keenan mengecek selembar kertas yang dialasi papan krani. Isinya adalah daftar lagu yang akan mereka bawakan minggu depan.

"Vokalnya gantian jadinya, nih? Jian sama Elsa?" tanya Chandra sang gitaris.

Elsa sebagai perempuan satu-satunya di situ hanya mengangguk saja. Elsa adalah adik tingkat Jian, Keenan, dan Chandra. Gadis itu terpilih sebagai vokalis karena suaranya yang terbilang sangat bagus.

"Lo jangan makan sesuatu yang bikin suara lo serak ya, Sa. Seminggu ini aja, setelah itu bebas lo mau makan apa pun," peringat Jian. Cowok ini menjadi banyak bicara saat situasi memaksanya.

Elsa mengangguk. "Iya, Kak Jian."

"Dan lo Keenan, nanti waktu gue nyanyi lo bisa gantiin dulu posisi drummer. Gitar satu aja cukup di lagu itu nanti." Jian mengarahkan Keenan. Temannya itu sama sepertinya, bisa memegang lebih dari satu alat musik.

"Oke, Ji. Kita semua harus jaga kesehatan, jangan sampai ngecewain. Kita udah kerja keras, usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil," ujar Keenan.

Pintu ruang kesenian dibuka dari luar, sosok Ghea muncul di ambang pintu. Senyum manisnya terpampang membuat mereka yang melihatnya ikut tersenyum juga.

"Ini kita perlu keluar nggak, nih?" tanya Chandra sedikit menggoda.

"Jangan, gue bawain makanan juga buat kalian." Ghea mengeluarkan 4 kotak bekal beserta 4 botol air minum dari dalam paper bag yang dibawanya. "Ini dimakan, ya, gue masak sendiri loh. Maaf kalau nggak sesuai sama lidah kalian, tapi Jian bilang enak kok."

"Namanya juga bucin, Ghe. Tai kucing pun bakal dibilang enak kalau yang ngasihnya lo," ledek Keenan.

"Berisik! Makan sana jauh-jauh," usir Jian.

Keenan memutar bola matanya malas, tapi tak urung cowok itu mengajak Chandra untuk menjauh.

"Elsa sebentar," Ghea mencegah Elsa yang hendak berdiri.

"Kenapa, Kak?"

Ghea menyerahkan sebotol jus jambu pada Elsa. "Buat lo, gulanya nggak banyak kok. Sehat buat tenggorokan lo."

3J Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang