26 - Dark Side

24 2 0
                                    

26

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26. DARK SIDE

Apakah di antara kalian ada yang begitu dekat dengan orang tua? Sampai menceritakan semua masalah dan kegundahan kalian pada mereka?

Entah itu soal teman, cita, dan cinta?

Jarang, bukan? Bahkan hampir tidak ada.

Maka Jian berbeda, bukan pick me atau apa. Jian merupakan anak satu-satunya, jelas semua perhatian dan kasih sayang orang tuanya hanya tercurah padanya.

Jian menaikkan satu kakinya, jarinya memetik gitar asal-asalan. Tidak sadar bahwa sedari tadi Satria dan Zeya memperhatikannya.

"Nak," panggil Zeya mengusap rambut Jian halus.

"Eh Bunda, Ayah, sejak kapan di sini?" Jian menatap keduanya.

"Sejak tadi, sejak Jian melamun sambil liat ke luar jendela. Apa sih yang diliatin?" gurau Satria.

"Nggak ada, Ayah," tawa Jian.

Satria memegang kedua bahu Jian. "Anak Ayah sudah besar, ya. Makin kokoh bahunya, makin kuat hatinya."

"Tingginya udah sama kayak Ayah," kata Zeya. "Bunda malah kalah, nih."

"Duduk, yu? Kita ngobrol, udah lama nih kita nggak ngobrol bertiga kayak gini."

Satria membawa Jian untuk duduk di sofa. Dengan posisi Jian di tengah diapit oleh Satria dan Zeya. Rambutnya terus diusap lembut oleh Zeya membuat Jian menyandarkan kepalanya pada bahu sang bunda.

"Sebentar lagi ujian akhir, ya? Setelah itu Jian naik kelas 12, kan?" tanya Satria.

"Iya, Yah," balas Jian.

"Sudah besar tapi masih gelendotan gini sama Bunda," ledeknya.

"Nyaman sama Bunda."

"Memang sama Ghea nggak nyaman?"

Jian terdiam saat Satria melontarkan pertanyaan tak terduga. Wajahnya ia sembunyikan di balik pelukannya pada Zeya.

"Ayah tanya loh, Ji," ujar Satria.

"Lagi ada masalah ya sama Ghea?" Zeya ikut bertanya.

Jian menggeleng.

"Jangan lemah gini dong, masa cowok lemah," ledek Satria lagi. "Tapi emang iya sih, cowok kalau udah dihadapin sama perempuan yang dia suka pasti langsung lemah dan ngalah. Ayah juga dulu gitu sama Bunda."

"Ayah bucin!" balas Jian meledek.

"Jian juga bucin. Apa namanya itu Jian bucin Adyaksa kalau kata Jean sama Juan."

"Hih mereka mah jangan didengerin, nggak jelas!" kesal Jian.

"Jean dan Juan udah beberapa hari nggak ke sini. Tumben banget, Nak, kenapa? Padahal Bunda udah siapin kue keju loh buat mereka," tanya Zeya.

3J Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang