38 - Ternyata

22 1 0
                                    

38

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

38. TERNYATA

Debur ombak menyambut rungu kala ketiga mobil itu sampai di area pantai. Tak sabar ingin segera bermain air, namun teringat kalau barang-barang yang mereka bawa harus segera dibereskan supaya dapat bermain dengan tenang.

Para pelayan yang sudah di-booking oleh Julian kini memandu untuk masuk ke dalam kamar yang sudah disiapkan. Sementara Julian-nya sendiri sampai saat ini masih belum kelihatan batang hidungnya. Entahlah, mungkin pria dewasa itu masih dalam perjalanan bersama Haikal.

3J beserta para gadis diarahkan untuk masuk ke dalam kamar yang cukup untuk 3 orang. Sedangkan para orang tua diarahkan ke dalam kamar couple khas pengantin baru. Terhenyak namun tahu maksud di balik ini semua. Julian hanya ingin membuat orang tuanya berlibur sedikit dari pekerjaan yang tak ada habisnya.

"Ini kita jadi kayak honeymoon ya, Bun. Disiapin bunga mawar segala di atas kasur. Applause untuk anak Ayah yang paling ganteng," kagum Edrick menelisik setiap inci kamar.

"Itu tandanya kamu disuruh istirahat. Jangan kerja mulu, pikirin juga anak sama istri di rumah," sindir Fira.

Edrick mengulum senyum. "Itu tandanya juga kamu minta adik baru buat Jean ya, Bun?"

"MANA ADA? NGGAK YA!"

Edrick tertawa keras, dipeluknya Fira dari belakang. "Terima kasih ya, Bun, sudah besarin Abang dan Jean. Ayah sayang sekali sama Bunda."

******

Setelah semuanya beres, barang-barang sudah tertata rapi untuk tiga hari ke depan. Ghea, Ayra, dan Citra menghampiri para bunda yang tengah berbincang di pantry penginapan. Tidak ada rasa canggung di antara mereka, sebab sebelumnya sudah sering bertemu.

"Cantiknya calon mantu," puji Fira pada Ayra.

Ayra menutupi wajahnya, tangannya memukul-mukul lengan Ghea, ia salah tingkah brutal.

"Nggak juga lo mukulin gue Ra astagfirullah," resah Ghea.

"Memang Ayra saltingnya mukulin orang. Jean kayaknya bonyok-bonyok tuh badannya setiap hari dipukulin Ayra," beber Citra.

"Mana ada!" sanggah Ayra. "Jean tiap hari gue sayang-sayang, wleee!"

"Hayo sayang-sayang, liat Tante nih Ayra sama Jean," kompor Citra.

"Nggak Tante, yang paling sering sayang-sayang tuh Citra sama Juan. Liat aja tuh snap—"

Belum selesai Ghea bicara, mulutnya sudah ditutup oleh Citra. Kedua matanya menyorot nyalang sekaligus memohon pada Ghea.

"Sejak kapan lo ember sih, Ghe?" tekan Citra yang hanya bisa didengar oleh Ghea.

"Oh snap yang—"

"Ra!" tegur Citra sebelum gadis itu menyelesaikan ucapannya.

3J Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang