49 - Explain

30 1 0
                                    

49

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

49. EXPLAIN

Tidak ada jalan lain selain menguntit Julian demi mengetahui keberadaan Jean sekarang. Jian mengendap-endap di belakang Julian saat lelaki itu keluar dari kantornya.

"Target udah keluar, siap posisi kijang satu ganti," lapor Jian melalui earphone yang terpasang di telinga kanannya.

"Tolol kijang satu ganti apaan! Di mana sih bang Ian gue nggak bisa liat!" Juan menyahut di seberang sana.

"Lo dimana, sih, Ju?"

"Lagi ngaso dulu bentar."

"Si tolol! Gue kepanasan di sini lo malah enak-enak istirahat?"

"Ya abisnya lo lama. Bentar nih gue naik motor dulu, gue udah liat mobilnya bang Ian. Target sudah di posisi kijang dua ganti."

"Juan tolol!" umpat Jian kesal.

Jian buru-buru berlari menuju motornya sebab mobil Julian sudah jauh meninggalkan kantor. Harap-harap Juan di sana bisa mengejarnya.

Walaupun Jian sebenarnya ingin mengintograsi cowok itu saat ini juga. Namun waktunya belum tepat, keadaannya sekarang sedang rumit.

"Gimana, Ju?"

"Pertigaan Athena, Ji! Ini kayaknya bang Ian mau otw Geosa Hospital, deh."

"Ikutin terus, ini gue juga lagi di jalan."

"Ini antara dia mau ke hospital atau ke Cordova, Ji, arahnya sama."

"Pantau terus, Juan, jangan sampai kehilangan jejak."

"Siap, sayang!"

"Anjing lo!"

******

"Mayday mayday terlihat target sudah sampai di lokasi yang diperkirakan bantuan kijang dua ganti."

"Lokasi yang diperkirakan itu di mana?"

"Geosa hospital, ini target udah masuk. Gue di belakangnya ngikutin."

"Agak jauh, jangan sampai ketahuan."

"Iya, lo masih di mana?"

"Ini udah di depan hospital."

"Oke, sayang, langsung naik ke lantai 5."

"Manggil gitu lagi gue pulang aja lah."

"Pundungan lo! Cepetan ini bang Ian udah masuk ruangan, gue tunggu deket lift."

Jian mempercepat langkahnya menuju lift. Baru saja akan masuk, lift sudah tertutup karena muatannya penuh. Mau tak mau Jian mengambil jalan lain. Kakinya melangkah menuju tangga darurat. Nafasnya memburu padahal di depan masih banyak anak tangga lagi yang harus Jian lewati.

3J Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang