35 - Game

22 1 0
                                    

35

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

35. GAME

Juan sedang berkumpul bersama teman-teman klub dance-nya. Berdiskusi untuk perekrutan anggota baru di semester depan. Cowok itu terlihat paling menonjol di antara yang lain, banyak bicara mengarahkan bagaimana untuk kedepannya.

Citra menunggu di luar, ia akan meminta maaf pada Juan untuk yang ke sekian kalinya. Dengan gugup Citra duduk di depan ruang klub dance. Beberapa orang lewat datang menyapanya namun Citra hanya tersenyum tipis.

Yang penting dia membalas.

"Cit?"

Suara itu, suara yang dinanti-nantikannya sejak tadi. Membuat jantungnya berdegup lebih cepat. Apalagi saat telapak tangan Juan mendarat di puncak kepalanya. Citra tidak bisa bergerak sama sekali.

"Hey, kok malah diem?"

"Juan," sebut Citra.

"Iya? Kamu ngapain di sini? Nungguin aku?" tanya Juan, kepalanya celingukan mencari sosok yang sering bersama dengan gadisnya. "Ayra mana? Kok sendiri?"

"Ayra udah pulang sama Jean tadi."

"Kamu kenapa nggak langsung pulang?" Juan mendaratkan bokongnya pada kursi kosong di samping Citra.

"Nunggu kamu, aku mau ngomong."

"Ada apa?"

"Minta maaf, aku minta maaf, Juan. Aku bakal terus minta maaf sebelum aku dengar dari mulut kamu sendiri kalau kamu maafin aku."

"Masih butuh maaf dari aku?"

Citra mendongak, netranya beradu tatap dengan netra Juan. "Kok gitu ngomongnya? Kamu nggak ada pikiran untuk putusin aku kan, Ju?"

Juan mengusap dagunya. "Ada nggak, ya?"

"Ih! Jangan ngeselin! Aku serius!" sungut Citra.

Kekehan Juan mengalun halus. "Nggak ada Citra, gue cinta mampus sama lo!" seru Juan jujur, jarinya menyentil dahi Citra pelan.

"Jadi kamu maafin aku nggak? Aku janji nggak akan deket-deket sama dia lagi. Aku maunya deket-deket kamu aja."

"Idih, sok manis," gidik Juan.

"Juan, aku serius," Citra merengek.

Tangan besarnya terangkat menangkup wajah Citra. Ditatapnya lekat kedua netra hitam milik Citra. Menyalurkan semua rasa cinta, rindu, dan sayang pada gadis itu.

"Nggak usah manis-manis sama gue, gue jadi takut liatnya."

"JUAAAAAAAAN!"

******

Meski rasa kesal dan jengkel masih tertanam dalam hatinya, Citra tak urung ikut pulang bersama Juan. Kembali menginjakkan kakinya di rumah besar ini untuk yang kedua kalinya.

3J Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang