18 - Gazebo dan Coklat Panas

21 2 0
                                    

18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18. GAZEBO DAN COKLAT PANAS

"Gimana, Je?" tanya Ayra antusias.

Jean menaruh ponselnya di atas jaket.

"Nggak bisa mereka, pada sibuk bucin."

"Ghea udah ketemu katanya?"

"Udah mungkin, barusan Jian bilang lagi nemenin ayang. Berarti udah ketemu, kan?"

Ayra mengangguk.

Jean tersenyum melihat cara makan Ayra yang masih seperti anak kecil. Sesekali jempolnya mengusap dagu Ayra yang tak sengaja terkena saos. Bukannya fokus makan Jean malah fokus mengamati Ayra. Dengan begini saja dirinya sudah merasa kenyang.

"Habis ini mau kemana?" tanya Ayra.

"Pacarku mau kemana?" Jean balik bertanya.

"Mmmmmm," Ayra mengetuk-ngetuk dagunya dengan telunjuk. "Mau ke rumah kamu, boleh?"

"Hah? Ke rumah aku? Kenapa? Tumben?"

"Pengin ketemu Bunda, emang nggak boleh? Aku baru sekali loh ketemu Bunda kamu."

"Iya, boleh," putus Jean. "Kebetulan ada bang Ian—"

"SERIUS?" sela Ayra sangat antusias. "Ih mau, mau ketemu bang Ian," mohon Ayra.

"Iya, boleh. Bang Ian juga pasti senang ketemu pacarku yang lucu ini," puji Jean mencubit pelan pipi Ayra.

******

Kedatangan Ayra langsung disambut oleh Fira—Bunda Jean yang kebetulan sedang duduk di depan dengan pakaian yang sudah rapi. Ayra menyalami tangan Fira. Namun tanpa disangka Fira justru malah menarik tubuh Ayra lalu dipeluknya erat. Jean yang menyaksikan kejadian tersebut hanya tersenyum. Senang karena bundanya bisa menerima Ayra.

"Ada apa?" Julian yang baru datang dari dalam menoel bahu Jean.

"Sssttt, sedang ada sesi temu kangen antara calon mertua dengan calon menantu," jawab Jean.

"Gaya lo!" Julian menepuk jidat Jean. "Pipis aja belum lurus."

"Iri kan kamu? Makanya punya pacar!" Jean meledek.

Julian menatap Jean penuh dendam. Jauh kangen, dekat berantem. Begitulah adik kakak.

"Ayra sering-sering main kesini, ya. Nanti Bunda masakin makanan yang enak," kata Fira.

Ayra menggaruk dahinya. "Iya, Bunda."

"Oh iya ini Julian, abangnya Jean. Ayra belum pernah ketemu, kan?"

Ayra berbalik, tubuhnya sedikit terperanjat saat melihat Julian. Ganteng banget anjir, di foto aja ganteng ini aslinya lebih ganteng lagi, begitu suara hati Ayra.

"Hey, kok malah bengong?" tegur Jean.

"Eh, maaf, maaf. Hallo Bang Julian, salam kenal aku Ayra." Ayra menyalami tangan Julian.

3J Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang