BAB 21 & 22 ADA DI KARYAKARSA🥰🥰
" Grace,"
Ucap Seren dan Elang serentak.
Dani menatap anaknya. Sinta pun tak kalah terkejut melihat cucunya di sini.
Apakah Grace mendengar semuanya.
Apa yang akan di pikirkan Grace. Seren takut jika anaknya berpikiran yang macam-macam.
"Grace, cucu kita, Pah." Ujar Sinta memberitahu.
Dani terkejut bukan main. Cucunya sudah sebesar ini. Sudah bukan gadis kecil lagi. Tapi sudah seperti gadis remaja.
Dani benar-benar merasa gagal sebagai orang tua, sebagai pemimpin dalam keluarga. Bahkan predikatnya bertambah gagal sebagai kakek untuk cucunya.
Bayangkan bagaimana perasaannya tiba-tiba ia sudah menjadi seorang kakek untuk gadis remaja di depannya saat ini. Sedangkan, anaknya belum menikah.
" Cucuku," panggil Dani menatap sayang Grace. Ia sungguh terharu terlepas dari bagaimana Grace hadir ke dunia ini.
Dani bangkit.
" Grandpa?" tanya Grace.
Dani mengangguk cepat. Ia langsung merengkuh tubuh cucunya.
" Iya, ini Grandpa sayang."
Suasana haru pun tak bisa dihindari. Seren bahagia. Papanya menerima kehadiran Grace. Ketakutan nya jika orang tuanya tidak menerima kehadiran Grace terpatahkan melihat betapa bahagianya Dani memeluk Grace.
Setelah adegan barusan Grace kembali menatap Seren yang sudah duduk si kursi.
" Grace mendengar semuanya, Mami."
Glek
Ya Tuhan apa yang di cemaskannya terjadi juga.
" Dengar apa sayang?"
" Semua pembicaraan tadi, Grace mendengar nya."
" Grace," panggil Seren lirih.
Begitu pun dengan anggota keluarga yang lain. Mereka pun tidak menyangka kalau Grace mendengar pembicaraan berat barusan.
Grace tersenyum walaupun senyum sedih nampak sekali di raut wajahnya.
" So, aku anak MBA,Mami?"
" GRACE," Pekik Seren kalut.
Grace nampak santai. Ia tidak menangis. Ia berusaha tampak baik-baik saja. Tidak ada yang tahu bagaimana isi hati dan perasaan gadis berumur sepuluh tahun tersebut.
" Jangan bicara seperti itu, sayang." Pinta Seren sedih dan sakit sekali hati nya mendengar perkataan anak yang notabenenya benar dan kenyataan nya begitu.
" It' s oke, Mami. Aku paham dan mengerti situasinya."
Seren tidak pernah ingin berada dalam situasi seperti ini. Ia tidak ingin anaknya mengetahui rahasia yang sudah lama di sembunyikannya. Seren berjanji akan menjelaskan pelan-pelan kepada Grace. Namun, ia tidak menyangka akan seperti ini kejadiannya.
" Grace apa yang kamu rasakan tumpahkan semua nya, sayang. Jangan di pendam. Kita semua ada bersama kamu, sayang." Ujar Dani lembut.
" No, Grandpa. Aku baik-baik saja walaupun memang menyakitkan. Aku bisa terima. Aku sudah besar."
Sinta meremas dada nya mendengar penuturan cucu nya yang dewasa sebelum umurnya.
" Mami, please answer me. Kenapa laki-laki itu tidak boleh tahu kalau dia punya anak, yaitu aku."
Seren kembali terperanjat. Siapa yang mengajarkan anaknya bisa berbicara seperti itu.
" Sayang, Maafkan Mami. Mami melakukan ini demi kebaikan kita semua."
" Kebaikan siapa yang kamu maksud Seren? Kebaikan buat kamu sendiri? Alangkah baik jika Azef tahu kalau dia sudah punya anak sebesar ini. Mending kita terbuka saja sekarang."
Dani menatap Grace.
" Kamu ingin bertemu dengan ayahmu?"
Grace mengangguk cepat.
" Yes, Grandpa." Sahut Grace mantap.
" Papa."
Perkataan Seren terpotong oleh gerakan tangan Dani yang diangkat ke udara. Ia tidak ingin mendengar penolakan anaknya.
" Tidak ada penolakan, Seren. Grace sendiri yang ingin bertemu. Papa akan minta Azef bertanggung jawab."
" Aku tidak mau, Pa." Ujar Seren cepat.
Sinta mendelik menatap Seren. Sedangkan Elang memijit pelipisnya pusing.
" Mau kamu itu apa Seren? Kamu tidak memikirkan masa depan anak kamu? Jangan egois!"
Deg
Egois. Ya dirinya egois. Tidak memikirkan masa depan Grace. Ia hanya tidak mau merusak masa depan Azef dan kehidupannya yang sudah sempurna.
Tapi dengan kata lain ia merusak masa depan anaknya sendiri. Tidak adil kamu Seren. Egois!
Seren diam tidak bersuara.
" Kamu ikuti kata Papa."
" Pa, aku mohon. Biar aku yang menjelaskan kepada Mas Azef nanti. Tapi aku mohon pa. Aku minta waktu. Semuanya tidak semudah itu, Pa. "
" Buat semuanya mudah." Jawab Dani cepat.
" Mami, Don't worry. Aku hanya ingin melihat seperti apa laki-laki yang dikatakan sebagai ayahku. Hanya itu saja."
Seren terdiam mendengar permintaan anaknya.
Grace menatap kembali kakeknya.
" Kabulkan permintaan Mami, Grandpa. Biarkan Mami menyelesaikan sendiri masalahnya. Kita jangan ikut campur. Aku pun sebagai anak tidak akan ikut campur."
" Grace,"
Elang tidak percaya dengan perkataan keponakannya yang bisa sedewasa ini. Sungguh kuat sekali mental Grace.
Dani menghela nafas nya pasrah dan kesal dalam dirinya.
" Baiklah. Papa tidak akan ikut campur. Tapi, papa minta secepatnya bereskan masalah ini. Sebelum keluarga besar mengetahuinya."
" Grace cucuku yang malang!"
" Jangan mengasihani aku!" ujar Grace pelan dengan raut wajah datar.
Ia secara tidak langsung dipaksa menerima keadaan seperti ini. Siapa yang menyangka kalau si usia nya sekarang ia mengetahui kalau ia anak di luar pernikahan yang sah.
Sungguh miris sekali hidup Grace.
Tbc!
29/06/22
Aahhh Grace yang malang. Kasihannya grace.
Seren yang egois??
Mau Grace ketemu azef? Atau Seren yang ketemu Azef?
Vote dan komentar nyaa yahh!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Batas (Salahkah Aku mencintaimu)✓
RomanceAku tak bisa memilih kemana hatiku berlabuh. bukan mau ku memilih dirimu. salahkah Aku mencintaimu??? andai aku bisa, Aku akan memilih laki-laki lain yang bisa ku cintai dan mencintaiku. namun apalah daya, logika terpatahkan oleh hatiku yang terj...