Bab 06.

572 50 2
                                    

Kedua kaki Viera yang menggantung di udara mengayun beberapa kali. Saat ini ia menunggu dengan duduk di kursi depan kamar mandi. Sudah lebih dari lima menit lamanya Mina tak kunjung keluar. Mungkin karena noda di jaketnya yang sulit di bersihkan.

Sewaktu di kantin tadi, tak sengaja seseorang menabrak Mina hingga membuat saos tomat di rotinya mengenai jaket. Beruntung hanya sedikit namun tentu noda itu sedikit sulit di bersihkan jika mengering.

"Tidak buruk." Ucap Viera sambil melihat jaket yang bertengger di lengan Mina.

"Yah, hanya saos tomat. Bisa hilang dengan sedikit air." Timpal Mina sambil mengangkat kedua bahunya sekilas.

"Dia memberimu roti coklat untuk permintaan maaf. Baik sekali bukan?." Ucap Viera antusias.

"Hem." Dehem Mina dengan tak minat.

Akibat kejadian itu, waktu istirahat mereka jadi terpotong. Beberapa menit lagi bel masuk akan berbunyi. Tak seperti biasanya yang menghabiskan waktu yang tersisa dengan bersantai dan berbincang ringan, kali ini mereka harus menyelesaikan acara makan mereka di menit terakhir. Selain itu, mereka juga harus mempersiapkan tugas mereka minggu lalu yang akan di kumpulkan pada saat setelah istirahat nanti.

Di kelas Viera langsung membuka buku tulis dan kembali mengecek tugasnya, memastikan bahwa semua benar-benar sudah terselesaikan. Mina yang melihatnya juga tak mau kalah. Matanya ikut menyusuri setiap baris kalimat di bukunya dengan teliti. Ia meyakinkan dirinya sekali lagi untuk memastikan bahwa tugasnya itu sudah benar. Karena puas dengan hasil kerjaannya, Viera menutup bukunya kemudian menatap Mina dengan wajah tenangnya.

Berbeda dengan Viera, Mina masih meragukan hasil kerjaannya. Rasa ragu itu kembali terasa ketika melihat tulisan di baris tengah. Dahinya mengernyit mencoba mengingat bagian itu. Itu karena tiba-tiba saja ia lupa dengan materi yang ia kerjakan semalam dan membuatnya tak paham. Baru saja semalam ia mengerjakan tugas ini dengan sedikit susah payah. Dan hari ini dengan cepat otaknya melupakan bagian itu dan membuatnya sama sekali tak merasa familiar sedikit pun.

"Cocokkan dengan catatan tugasku. Mungkin kau akan paham." Ucap Viera sambil terkekeh melihat kebiasaan Mina.

Viera membuka bukunya kembali kemudian menggesernya kesamping agar Mina melihatnya. Dengan sedikit tak enak Mina melirik tugas itu. Lebih lengkap daripada miliknya. Dan penjelasannya juga lebih rinci dan mudah dimengerti. Tidak seperti miliknya yang hanya penjelasan seadanya dan tentu mungkin ia hanya menulis poin saja bukan beserta pengertiannya.

Kedua alis Mina sontak terangkat ketika kembali mengingat apa yang ia lupakan kemarin. Pantas saja ia melupakan bagian tengah itu dengan mudah. Itu karena ia tak memberi penjelasan tentang itu dan tentu karena melihat tugasnya itu ia tak bisa memahaminya. Sedikit kesal dengan hasil sendiri yang tak memuaskan, ia menutup bukunya dengan cepat di barengi dengan decakan kesal.

Tak mungkin ia mengerjakan mulai dari awal kembali atau menambah sedikit tulisan di catatannya. Waktunya sudah terlalu mepet. Bel baru saja berbunyi. Hanya tinggal menunggu guru saja untuk masuk ke kelas dan menagih tugas sebelum pelajaran di mulai. Ia menghembuskan nafas panjang. Walaupun guru nanti tak akan memberinya nilai jelek dan membenarkan setiap bagian yang ia kerjakan. Namun tentu saja itu masih membuat dirinya tak puas dengan hasilnya. 

Di tengah kekehannya, kedua manik coklat Viera tak sengaja melirik loker mejanya. Entah mengapa akhir-akhir ini tanpa sadar ia selalu mengecek setiap tempat yang biasanya terdapat sesuatu dengan secarik kertas kecil. Hal itu menjadi kebiasaan baginya. Tak seperti kemarin, loker mejanya itu kosong. Tentu saja tak mungkin orang itu setiap hari akan memberinya sesuatu dan menulis kalimat di secarik kertas.

Seperti tak memikirkan apapun, ia kembali menggoda teman sebangkunya. Di selingi kalimat ejekan dan canda gurau ia melihat Mina yang semakin kesal di buatnya. Gadis berambisi itu tentu tak akan puas dengan hasil yang tak maksimal.

𝑺𝔱𝒂𝒚 𝒘𝔦𝔱𝔥 𝒎𝔢.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang