Bab 27.

125 16 0
                                    

"Kenapa wajahnya buram?." Batin Viera sembari mengusap-usap matanya mengira pengelihatannya bermasalah karena debu tadi.

Jarak di antara mereka hanya sampai dua meter saja. Namun, wajah gadis yang tengah mengomeli Albert di hadapannya sama sekali tak terlihat. Buram, seperti memakai topeng pada wajahnya. Sedangkan, Albert yang berada di samping gadis itu bisa ia lihat dengan jelas. Bahkan orang-orang yang tengah bercanda di bawah pohon yang jauh di sana saja ia melihat wajah mereka dengan jelas. Berjalan satu langkah mendekat pada gadis itu guna memperjelas pengelihatannya.

Nihil, ia hanya bisa menyatukan kedua alisnya setiap mendengar suara gadis itu masih mengomel. Melirik Davis sekilas. Pria itu hanya diam memperhatikan keduanya saling tertawa kecil. Sesekali gadis itu memukul bahu Albert sembari memasang ekspresi garang. Sama sekali tak terlihat aneh di mata Davis. Berbeda dengan Viera, ia terus memperhatikan gadis itu. Berusaha memperjelas wajah buram itu pada pengelihatannya. Hal ini membuatnya penasaran.

"Maaf-maaf. Dia teman sekelasku dulu, Cara." Ucap Albert memotong ucapan gadis di sampingnya yang di panggilnya Cara.

"Hai, Al banyak bercerita tentang kalian. Khususnya kau, Viera." Ucap Cara lalu menyenggol lengan Albert guna menggodanya.

Sontak, tubuh Albert menegang tak menduga Cara akan mengatakannya di depan Viera. Dengan cepat ia membungkam mulut Cara dengan tangan lebarnya. Membuat Cara memukul-mukul tangan yang membungkamnya berkali-kali. Hingga terpaksa Albert melepaskannya karena pukulan Cara yang beralih menggigit telapak tangannya. Menyengir karena canggung, Albert mengelap telapak tangannya pada kaos yang Cara pakai. Membuat gadis itu sekali lagi memukul punggungnya.

"Kalian terlihat sangat akrab." Ucap Viera membuat kegiatan beradu pukul mereka terhenti.

"Akrab?, tidak-tidak." Elak Albert tak terima.

"Benar, kami sudah berteman sejak masih bayi." Sahut Cara sembari terkekeh geli.

Mengangguk-anggukkan kepalanya, Viera hanya bisa mengiyakan setiap ucapan keduanya. Interaksi antar keduanya terlihat sangat dekat. Hingga tak segan saling beradu mulut dan kembali tertawa bersama layaknya seorang anak yang begitu labil. Bahkan ketika berbincang dengannya saja mereka menyempatkan diri untuk saling menjahili. Membuat dirinya dan Davis berkali-kali saling bertatapan menyaksikan tingkah mereka.

"Hentikan!. Ini sakit, bodoh!." Maki Albert mengadu kesakitan ketika tangan Cara kembali mendarat di punggungnya.

"Ah kami harus pergi, dah." Ucap Cara setengah berteriak kemudian menarik Albert pergi begitu saja.

Meninggalkan Davis dan Viera. Sesaat keduanya terdiam di tempat sembari menatap punggung Albert dan Cara yang berjalan menjauh sembari saling mencubit lengan satu sama lain. Satu daun maple yang jatuh nyaris mengenai wajah Viera. Membuatnya tersentak dan tersadar dari lamunan. Sekilas ia melirik Davis. Sama seperti dirinya sebelumnya, pria itu masih menatap punggung mereka yang sudah jauh di sana.

"Gadis itu lucu bukan?." Ucap Viera membuka suara.

"Tidak." Sahut Davis dengan acuh.

"Dia juga cantik." Lanjut Viera dengan tatapan kosong.

Dengan sengaja Viera memuji rupa Cara. Hanya untuk memastikan bahwa Davis benar-benar dapat melihat wajah gadis itu dengan jelas. Juga untuk membuat Davis tak curiga dengan dirinya yang kembali mengalami hal aneh. Terlepas mengenai dirinya yang terkadang berhalusinasi tengah terbaring di rumah sakit, ia tak ingin Davis kerepotan dengan di tambah dirinya yang juga tak bisa melihat wajah Cara sebelumnya.

Terdiam sesaat, Davis menatap tumpukan daun maple di tepi jalan. Tak mendapatkan jawaban, Viera beralih menatap Davis. Seketika, jantungnya berhenti berdetak sekali. Terkejut melihat ekspresi wajah Davis yang terlihat panik dengan pikiran yang berkecamuk menatap tumpukan daun maple setelah mendengar kalimat terakhir yang ia ucapkan. Entah itu berarti tak hanya dirinya yang tak bisa melihat wajah Cara dengan jelas walaupun jarak mereka sejauh dua meter saja atau hal lain.

𝑺𝔱𝒂𝒚 𝒘𝔦𝔱𝔥 𝒎𝔢.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang