40. Terkuak

231 20 62
                                    

Jennie pov

"Jen, bisakah kau menyimpan rahasiaku dan jisoo untuk dirimu sendiri?"

Aku sedang menerima panggilan telfon dari yoshi.

"Memang kenapa aku harus menyimpan sendiri rahasia itu untuk kita?"

"Aku dan jisoo sudah memutuskan untuk pergi ke jepang, jadi aku rasa masalah itu kau simpan saja sendiri"

"Sayangnya aku telah mengatakan pada lisa tepat setelah kita bertemu. kau kurang cepat yoshi, sayang sekali" aku tersenyum sinis, merasa menang karena kurasa yoshi menyesal telah menceritakan rahasianya padaku.

"Baiklah, jika sudah terlanjur maka aku juga terlanjur mengirim bukti adegan mesra kita di hotel pada lisa" kata-kata yoshi mengagetkanku.

"Apa? Kau merekamnya?"

"Ya tentu saja, aku tidak bodoh. Aku menggunakan ini untuk berjaga-jaga ketika kau tidak lagi dalam kubuku. Selamat siang jennie-ya"

Aku membanting handphonenku kasar, tak berapa lama lisa datang dengan ekspresi datarnya.

"Kenapa kau membanting handphonemu?" Tanya lisa mulai duduk di salah satu kursi di ruanganku.

"Pergilah lisa, aku tahu kau kesini untuk marah denganku. Kau tidak akan memahami semua yang aku alami. Aku tidak mau mendengar apapun dari mulutmu" aku memegang kepalaku yang mulai berat. Aku tidak mengerti kenapa aku terjebak urusan ini dengan mereka.

"Kau ternyata sama bejatnya dengan jisoo, kau menjual dirimu juga pada ken" aku menutup telingaku rapat. Aku tidak ingin mendengar apapun yang lisa katakan.

"Katakan jen, apa saja yang telah kau berikan pada pria itu?"

"Ini tubuhku lisa, bukankah aku berhak melakukan apa saja padaku. Termasuk menggunakannya untuk melindungimu?" Aku benar-benar tidak ingin lisa menjatuhkanku

"Kau terlihat sepeti jalang jennie. Kau bahkan mendesah menyebut nama pria itu"

"Demi tuhan aku tidak mendesah lisa, aku hanya ingin menghentikan pria itu tapi aku hanya seorang wanita"

"Kau benar, kau hanya seorang wanita yang akan tetap mendesah jika ada penis yang menyentuh vaginamu"

"Astaga lisa, aku tidak sejauh itu. Aku melakukannya agar yoshi mau memberikan informasinya padaku"

"Bahkan aku lebih rela kehilangan perusahaanku daripada melihatmu dibawah pria lain jennie" lisa mulai berteriak dan menangis.

"Aku bahkan telah mengorbankan perasaanku agar tidak ada yang menyakitimu lagi lisa. Kenapa kau justru menyakitiku dengan semua kata-katamu" aku tidak bisa mendengar lisa menangis, akupun sama terlukanya dengan dirinya.

Tak berapa lama aku mendengar suara heels mendekat ke arah ruanganku. Dan itu chaeyoung.

"Ada apa ini lisa jennie? Kenapa kalian berdua menangis?" Chaeyoung bertanya

"Kalian selalu sama saja, bersembunyi di balik kata ingin melindungiku. padahal memang kalian yang ingin menikmati tubuh orang lain kan" lisa masih terus berbicara omong kosongnya

"Katakan apa yang terjadi?" Chaeyoung berkata santai sambil menatapku.

"Lisa mendapat kiriman videoku sedang bersama pria lain" aku menjawab chaeyoung.

"Tidak hanya itu, jennie dan jisoo sama-sama telah pernah dinikmati oleh ken sialan itu. Kau dan aku sama-sama dibodohi chaeyoung-a. Lihatlah kekasihmu adalah dalang dibalik kehancuran perusahaanku. Bahkan dia adalah kekasih ken" lisa terus berkata dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

TIGA SISI (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang