25. Ini menyakitkan lisa...

385 22 20
                                    

Author pov

"Selamat pagi putri cantikku" senyum jisoo sudah merekah sejak dia bangun dari tidurnya. Sudah sejak 30 menit yang lalu dia memandangi wajah lelah milik kekasih gelapnya ini.

"Kau sudah bangun jisoo-ya?"

"Ne, aku sudah memandangi wajah cantikmu sejak tadi"

"Kau yang lebih cantik sayang, Aku ingin ke kamar mandi jisoo-ya, bisakah kau bantu aku. Pangkal pahaku sedikit tidak nyaman"

"Ahh ne, mari aku bantu"

Kini keduanya tengah menyantap sarapan yang sudah tersedia di meja makan mereka. Suasana begitu harmonis begitu terasa. Chaeyoung sibuk menyuapi jisoo, sedang jisoo sedang sibuk bekerja memeriksa email dari lisa.

"Kau selalu sibuk seperti ini ya?" Tanya chaeyoung sambil tetap menyuapi jisoo.

"Aku bukan lagi anak orang kaya, hanya dengan cara bekerja seperti ini perusahaan lisa mau membayarku mahal"

"Kau tidak lelah bekerja dengan lisa?"

"Beberapa hal membuatku bertahan, selain dari segi finansial aku membutuhkan pekerjaan ini agar bisa tetap dekat denganmu"

"Kau selalu manis" chaeyoung mengecup pipi jisoo singkat.

"Kau bisa saja, setelah ini kita akan pulang oke?"

"Kenapa terburu-buru?" Tanya chaeyoung

"Lisa sudah membutuhkanku siang ini, tidak masalah kan? Jika kau masih ingin menghindari lisa kau bisa langsung pulang ke rumah saja nanti, tidak perlu bekerja"

"Kau benar. Aku masih kesal dengan lisa"

"Kajja hentikan pembahasan tentang lisa, suapi aku dan mari kita bersiap sayang" ucap jisoo mengalihkan pembicaraan.

Kini mereka berdua sudah berada dalam perjalanan pulang, sebelum sampai ke rumah jisoo mengarahkan mobil chaeyoung menuju ke kantor agar dia bisa mengambil mobilnya dan tak menimbulkan kecurigaan bagi lisa.

"Kau pulanglah lebih dulu, aku akan memperlambat waktuku sebentar agar lisa tidak curiga jika kita pulang bersama,  kita tidak tahu lisa berada di rumah atau sudah dikantor" jisoo menyuruh rose untuk pulang terlebih dahulu.

Rose sangat berharap dirumah dia tidak bertemu dengan lisa setidaknya untuk siang ini, dia benar-benar lelah. Dia merasakan badannya begitu sakit semua. Pengalaman seks pertama entah kenapa begitu menyakitkan menurut chaeyoung.

Kini mobil chaeyoung sudah terparkir rapi di samping mobil milik lisa. Sepertinya doa yang di panjatkan rose kali ini tidak diijabah, dia justru melihat mobil lisa terparkir rapi di rumah. Itu artinya sang empunya juga berada dirumah. Dengan langkah gontai rose memasuki rumahnya, dia melihat ruang tamu begitu sepi seperti biasanaya. Lisanya pasti dikamar, rose langsung menuju lantai atas menuju kamarnya.

Pintu kamarnya tidak terkunci menandakan lisa sedang berada di dalam. Sebelum masuk chaeyoung sudah menarik nafas kasar. Berharap tidak ada drama apapun lagi siang ini. Chaeyoung meletakkan tas miliknya di laci samping tempat tidurnya dan tetap tak peduli dengan sepasang mata yang sudah mulai memandanginya sejak pertama dia datang.

"Dari mana dirimu?" Lisa sudah mulai drama pagi ini. Chaeyoung menarik selimut dan memejamkan matanya. Hal itu justru membuat lisa semakin kesal.

"Aku tanya padamu chaeng darimana kau?" Rose masih diam

"Kau tidak menjawab, kau tuli?" Lisa beranjak menuju meja kerjanya dia mengambil sebuah proposal tentang proyek jennie dan deb kemarin yang ia temukan di ruangan chaeyoung. Lisa melempar berkas itu ke muka chaeyoung.

TIGA SISI (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang