11. Sakit Tanpa Alasan

499 23 6
                                    

Author Pov

"Apa pemotretan jennie sudah selesai?" Chaeyoung bertanya pada salah satu staff yang sedang berjaga di depan pintu studio pemotretan jennie.

"Sudah nona park, hanya saja..." Jawab staff ini.

"Hanya saja apa? Dimana jennie? Kenapa kau ada disini? Bukankah harusnya kau kembali bekerja setelah pemotretan selesai?" Chaeyoung memberondong staff itu dengan beberapa pertanyaan

"Nona manoban meminta saya untuk berjaga di sini, sementara mereka sedang menghabiskan waktu berdua"

"Apa maksudmu? Katakan yang jelas" chaeyoung mulai geram

"Saya tidak mengerti apa yang terjadi di dalam nona park, hanya saja nona manoban memerintahkan semua orang pergi dari ruangan dan tidak mengijinkan siapapun masuk"

"Bodoh, kenapa kau mengiyakannya" entah sesuatu hal menyakiti perasaan chaeyoung. Chaeyoung merasa marah dan sedih tapi dia sendiri tak menemukan alasannya.

"Bukankah perintah nona manoban adalah sesuatu hal yang harus kami turuti nona park. Nona park pernah mengatakan bahwa nona manoban dan nona park memiliki posisi yang sama di kantor ini jadi kami harus menghormatinya juga".

Chaeyoung benar kesal kali ini

"Sudah berapa lama mereka di dalam?"

"Sekitar 45 menit nona"

"Pergi dari sini, aku akan masuk"

"Tapi nona, bagaimana jika nona manoban marah?"

"Ini kantor milikku, tidak ada yang boleh berlaku seenaknya disini"

"Baik nona, saya minta maaf, saya permisi dulu"

Setelah kepergian staff itu, chaeyoung menggosok wajahnya frustasi. Chaeyoung mengambil nafas panjang lalu memutar knop pintu studio itu. Di sana terdapat dua orang yang masih saling tindih dibalik sofa. Chaeyoung hanya melihat kaki mereka berdua, karena tubuh mereka tertutup oleh sandaran sofa. Beberapa baju mereka sudah berserakan di lantai.  Chaeyoung tidak berniat mendekat, dia tidak mau menodai pandangannya.

"Hentikan semua kegiatanmu lisa, cukup. Aku menunggumu di luar"

Setelah mengatakan itu chaeyoung pergi meninggalkan ruangan itu. Membiarkan lisa dan jennie memakai pakaiannya sendiri. Sementara lisa dan jennie begitu terkejut ketika mendengar suara khas chaeyoung sudah memecah konsentrasi aktivitas mereka.

"Baby bagaimana ini? Chaeyoung melihat semuanya" jennie terlihat panik dan memakai bajunya dengan segera.

"Chaeyoung sialan, beraninya dia menggangu kesenanganku"

"Sudah cepat pakai bajumu, aku tidak ingin malu"

Lisa segera bergegas memakai pakaiannya dan keluar dengan ekspresi wajah datarnya. Chaeyoung sudah menunggu di luar pintu. Chaeyoung tidak langsung mengajak lisa ke ruang pribadinya, karena dia tahu lisa akan marah kepada semua pegawainya karena hal ini.

"Ada apa hah?" Lisa memulai percakapan dengan nada tingginya

"Jen kau pulanglah, dan kau Lisa ikut aku ke ruanganku" chaeyoung menunjuk tepat di antara kedua mata lisa.

"singkirkan jarimu, Aku akan mengantar jennie pulang dulu"

"Sekali saja kau melangkah, semua yang kau lakukan akan segera sampai ke telinga ayahmu" chaeyoung meninggalkan lisa dan jennie.

"Chipmunk sialan, beraninya dia mengancamku. Baby apa tak masalah jika kau pulang sendirian?"

"Its oke li, aku juga memakai mobil sendiri hari ini. Apa kau lupa?"

TIGA SISI (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang