16. Another Level Of Love

248 24 12
                                    

Chaeyoung Pov

"Mianhe chaeyoung-a, agak sedikit macet di perjalanan tadi. Apa kita langsung pulang?"

Nafas jisoo nampak terputus-putus, sepertinya gadis ini berlari untuk masuk ke restoran ini. Aku menarik kursi di sampingku.

"Temani aku makan dulu jisoo-ya, aku sangat lapar"

"Kau belum makan? Kau menungguku satu jam, dan harusnya kau bisa makan malam terlebih dahulu. Aku tadi sudah makan malam di kantor"

"Aku tidak bisa makan sendiri, aku punya masa lalu yang buruk tentang makan sendiri"

"Ah, baiklah tidak usah membahas masa lalumu yang menyakitkan. Mari kita pesan makanan"

Jisoo memanggil waitress, dia mulai memilih makanan.

"Kau suka makan daging?"

"Aku pemakan segala jisoo, tenang saja. Kecuali cumi aku alergi"

"Ahh baiklah, kami pesan ini 2 porsi. Dan untuk minumnya 2 gelas jus jeruk dan tambahkan 2 gelas air mineral"

"Kenapa hanya 2 porsi? Dan ada air mineral juga?"

"Kan kita berdua? Kau harus minum air mineral setelah makan chaeng, baru kau boleh meminum minuman lainnya. Itu akan berguna untuk kesehatanmu"

Aku baru tahu jisoo adalah gadis yang perhatian, pantas saja lisa menjadikannya asisten pribadi. Dia akan merawat lisaku dengan baik.

"Emmm tambahkan 1 porsi lagi ya" aku tersenyum lalu meralat pesanan jisoo.

"Kau yang akan memakannya?" Jisoo nampak kebingungan.

"Tentu saja aku yang akan memakannya, aku sedang kesal. Aku butuh tenaga"

"Haha baiklah, sudah kurasa itu saja. Cepat bawakan makanannya ya, kami sudah lapar" jisoo berbicara pada waitres itu.

Waiters itu kini pergi untuk menyiapkan pesanan kami berdua.

"Kau kan barusan makan, kenapa lapar lagi?" Aku memulai percakapan.

"Melihatmu makan nanti sepertinya aku akan lapar lagi"

"Kau hanya menghiburku kan?" Aku menatap curiga ke arah jisoo.

"Kenapa aku harus menghiburmu? Apa kau sedang sedih?" Sial gadis ini justru ganti menyerangku.

"Entahlah, sesuatu hal seperti membuatku sedih. tapi aku tidak mengerti apa itu"

"Perasaan orang dewasa begitu membingungkan ya" dia memajukan kursinya.

"Kau benar, aku ingin menjadi anak-anak saja"

"Kau bercanda"

"ngomong-ngomong aku belum pernah mengenalmu secara pribadi." Menjadi teman jisoo rasanya tak terlalu buruk. Kaku juga perlu teman selain lisa kurasa. Gadis itu sudah sibuk dengan jennie sekarang.

"Kau terlalu sibuk dengan perusahaan mu chaeyoung. Dan lagi pula Apa yang ingin kau ketahui tentang aku?"

"Bagaimana pekerjaanmu, kehidupan pribadimu mungkin jika kau tak keberatan bercerita padaku"

"Menjadi asisten lisa sangat menyenangkan, aku banyak belajar hal baru tentang itu. Bahkan lisa seolah sudah sangat mempercayaiku, dan aku senang itu. Dia bos dan teman yang baik untukku"

"Kau menikmati pekerjaanmu?"

Jisoo mengangguk,

"Lalu bagaimana dengan kehidupanmu? Apa kau juga menikmatinya?" Aku masih mencecarnya dengan pertanyaan yang belum dia jawab, tentang kehidupan pribadinya.

TIGA SISI (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang