24. Cheating (21+)

622 21 14
                                    

Author Pov

"Kau sudah selesai mandi chaeng?"

Jisoo mengetuk pintu kamar chaeyoung. Mereka sebelumnya memang memilih untuk tetap tidur terpisah.

"Aku belum selesai jisoo-ya, ada apa?"

"Emmm ini bajumu"

"Masuk saja. Taruh diatas kasurku"

Jisoo akhirnya memutar knop pintu chaeyoung, namun betapa terkejutnya jisoo saat mendapati chaeyoung tengah berkacak pinggang dengan hanya menggunakan handuk mandi.

"Kau bilang belum selesai kenapa sudah ada di sini?" Tanya jisoo heran.

"Aku memang berniat mengulur waktu mandiku, kau kenapa repot-repot membawakanku pakaian? Sudah kukatakan kau disini bukan sebagai bawahanku"

"Tidak apa-apa chaeyoung, ini pakaianmu" jisoo meletakkan pakaian milik Chaeyoung dan segera memutar badannya. Namun lagi-lagi chaeyoung menahan langkah kaki jisoo.

"Apa kau sedikit terburu-buru malam ini?"

"Tentu saja tidak, apa kau membutuhkan sesuatu?" Tanya jisoo berusaha menetralkan perasaanya.

"Aku ingin kau mendengarkan pendapatku tentang hal yang kita bicarakan sebelumnya duduklah" chaeyoung menarik tangan jisoo untuk duduk diatas kasurnya

"Tentang perasaanku?"

"Ya tentu tentang itu, apalagi?"

"Baiklah, katakan bagaimana menurutmu?" Jisoo mulai menyamankan tempat duduknya. Dia duduk diatas kasur milik Chaeyoung.

"Kau tahu jika sebelum ini aku selalu menjadi telinga bagi lisa?" Tanya chaeyoung. Jisoo mengangguk sebagai suatu respon.

"Ku pikir sekarang aku sedang lelah dengan lisa. Aku tak berani membalas atau menolak perasaanmu padaku untuk saat ini. Bisa saja karena aku terbiasa menjadi pendengar lalu kali ini denganmu aku merasa di dengarkan, ada sebuah perasaan yang tumbuh karena dihargai olehmu. Tapi kau tau aku sendiri telah secara sah menjadi milik lisa. Meskipun pernikahan ini tidak sesuai impianku. Aku tak bahagia dengan pernikahan semacam ini, tapi melihat lisa terus ditekan oleh ayahnya sendiri semakin membuatku tidak tega untuk mengehentikan pernikahan ini"

"Kau tahu chaeng, bahkan dalam ungkapan cintaku yang sederhana ini, yang harusnya hanya dibutuhkan jawaban antara aku dan dirimu, kau masih melibatkan lisa di dalamnya. Mungkin memang lebih baik jika sebelumnya aku tidak mengungkapkannya padamu jika ini hanya menjadi sebuah beban. Sejak awal aku sudah memahami posisiku, menjadi pasanganmu tidak akan bisa aku lakukan, sekarang pakailah bajumu. Aku akan istirahat di kamarku" jisoo mulai berdiri

"Kau marah?" Chaeyoung kembali menarik tangan jisoo

"Tidak, aku hanya sedikit lelah. Apa tidak apa jika aku pergi kekamarku sekarang?" Jisoo melepas genggaman tangan chaeyoung.

Kini jisoo mulai kembali ke kamarnya, dia mulai membuka hpnya. Di sana ada panggilan dari lisa. Sebenarnya dia ingin sendirian saja malam ini, hatinya tak menentu dibuat chaeyoung malam ini. Jisoo menarik nafasnya panjang sebelum memutuskan mengangkat panggilan milik lisa.

"Kau tidak pulang jisoo?" Tanya lisa di ujung sambungan telfon

"Apa ada sesuatu yang harus ku kerjakan lisa? Aku sedikit ada masalah yang tak bisa kutinggalkan di sini"

"Kau sedang berada di mana? Apa semua baik-baik saja?" Tanya lisa khawatir

"Ya semua baik-baik saja, aku hanya harus kembali ke jeju untuk menyelesaikan urusan villa milik keluargaku yang sedang habis masa sewanya. Maaf jika mendadak memberi tahumu"

TIGA SISI (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang