30. Sebuah Fakta

247 22 14
                                    

Lisa pov

"Kau bukan anakku lisa, maafkan ayah"

"Tapi bagaimana mungkin ayah, namaku juga sama sepertimu, aku seorang manoban"

"Itu hanya nama sayang, tapi jangan khawatir ayah tetap mencintaimu sebagaimana seorang ayah mencintai anak kandungnya"

"Lalu jika ayah bukan ayah lisa, apa rosie anak ayah? Ayah terlihat begitu mencintai rosie daripada aku"

"Hahaha" ayah tertawa keras

"Kalau ayah disuruh memilih ayah akan memilih lisa atau rosie" aku masih memberondong ayah dengan banyak pertanyaan

"Siapa yang berani menyuruh ayah?" Ayah mengerutkan keningnya.

"Ayah, kenapa ayah malah pergi. Ayahhhhhh" aku kesal melihat ayah justru masuk ke dalam rumah.

"Ayah..."

"Ayaaahhhh...." Aku terus berteriak memanggil ayah.

Hingga Aku kini terbangun dari mimpi burukku, keringat mulai terasa menetes dari dahiku. Pikiranku benar-benar kacau. Ketakutanku di masa kecil kini benar-benar terjadi. Bahkan mimpi yang paling aku takutkan kini kembali hadir. Aku bermimpi menjadi lisa kecil ketika aku berusia 10 tahun dimana saat itu aku sudah mulai mengenal cemburu pada kasih sayang ayah pada chaeyoung. Aku selalu takut bahwa ayah tidak akan menyayangiku.

Aku memandang kamar di mana aku tertidur, kamar ini bahkan masih terlihat berantakan tanpa chaeyoung di dalamnya. Foto pernikahanku dengan Chaeyoung sangat terpasang jelas di sana.

Aku menyesal chaeyoung sungguh aku tidak pantas bahkan untuk tidur di tempat tidur kita aku merasa tidak pantas. Kau yang lebih layak atas semua yang berada di rumah ini.

Flashback On

"Jika kau bertanya tentang kenapa darah kita tidak sama, itu karena aku memang bukan ayahmu. Kau tahu golongan darah ini langka, dan harusnya itu menurun padamu jika kau memang anakku. Nyatanya sejak usiamu 10 tahun di mana sebuah fakta juga baru aku ketahui ketika kau kecelakaan saat berkuda bersama rosie. Dan kau kehilangan banyak darah dan membutuhkan donor darah aku tidak bisa membantumu saat itu. karena fakta bahwa kau bukanlah anakku" aku menelusuri wajah keriput ayah. Berharap ada sebuah candaan di sana. Namun tidak kali ini ayah sedang tidak bercanda.

"Lalu aku anak siapa ayah?"

"Kau tetap manoban, tanpa kau perlu tahu siapa ayah kandungmu"

"Setidaknya katakan asal usulku, tentang ibuku apa dia ibuku atau aku ini berasal dari mana?" Aku sudah benar-benar kebingungan

"Ibumu tetap bae suzy, karena saat itu aku langsung melakukan tes DNA padamu. dan DNAmu valid dengan suzy, hanya saja DNAmu tidak valid denganku. Aku tidak sedikitpun membencimu, karena sebuah fakta mengatakan bahwa aku mandul. Aku menyadari bahwa mungkin ibumu ingin menyenangkan hatiku dengan mengandungmu. Tak lama setelah fakta itu terungkap ibumu mulai sakit-sakitan dan bunuh diri ketika usiamu 11 tahun"

"Ini mimpiku kan ayah? Katakan"

"Tidak, ini bukan mimpi lisa. Ini sebuah kenyataan yang sebenarnya ingin aku pendam selamanya. Hanya saja sifatmu sudah sangat keterlaluan pada rosie. Mungkin fakta ini bisa sedikit mengubah tabiat burukmu yang entah menurun darimana"

"Aku minta maaf tuan"

"Jangan memanggilku dengan formal seperti itu, banyak keputusan yang sudah aku ambil. Termasuk menganggapmu seperti anakku sendiri. Kau cukup dewasa untuk mengambil segala keputusan. Aku harap setelah ini kau bisa mengatasi segala masalahmu sendiri tanpa harus aku paksa. Kau tahu kenapa aku memberikan 50% warisanku pada rosie? Bukan karena kau bukan anakku, atau karena kau tidak cakap dalam urusan bisnis. Hanya saja aku tidak ingin kisah lama percintaanku terulang padamu. Dengan memberi setengah warisanku pada rosie itu akan menjadikanmu tetap memiliki tanggung jawab untuk menerima perjodohan itu. Kau memang bukan anakku, tapi Tuhan memposisikanmu sepertiku dahulu. Segala sikapmu menurun dariku"

"Aku tidak mengerti maksud ayah"

"Kau tau persahabatan antara ayah, sandara park ibu rosie, dan bae suzy ibumu?" Aku mengangguk. Karena aku sendiri sangat mengerti bahwa ayahku memiliki persahabatan yang kental dengan keluarga park.

"Aku adalah dirimu sekarang, sandara park adalah rosie yang sekarang, dan bae suzy seperti jennie mantan kekasihmu"

"Aku semakin tidak mengerti ayah"

"Aku bersahabat bersama sandara sejak kecil sama sepertimu dengan rosie. Hingga aku kuliah bertemu seseorang dari kelas model gadis cantik yang begitu menggemaskan dan elegant dengan segala tampilannya dan aku jatuh cinta padanya, pada ibumu. Aku menjalin hubungan dengan ibumu lalu kakekmu mengetahuinya, tapi aku tak peduli dan tetap memilih menikahi ibumu. Kakekmu tidak sekaku aku, dia mengijinkan aku menikahi ibumu. Dan tak lama setelah itu sandara juga menikah dengan pria kutu buku asal Australia yang entah darimana tiba-tiba dia nikahi begitu saja. Setelah dua tahun pernikahan ibumu baru mengabari bahwa dirinya sedang mangandung, dan berita baiknya sandara juga sedang mengandung rosie. Semua berjalan baik, hingga suatu saat di usiamu 10 tahun itu semua titik balik kehidupanku terjadi. Bahkan ketika aku sudah tidak peduli asal usulmu, ibumu tetap merasa bersalah atas semuanya dan dia memilih bunuh diri. Aku menyesal atas kejadian itu. Kehancuranku tidak berakhir di sana ketika pada suatu pagi hari rosieku datang dengan menangis dan mengatakan bahwa ibunya sedang di pukuli ayahnya. Saat aku sampai di rumah keluarga park aku sudah tak bisa menemui sandara. Dia pergi entah kemana, aku baru mengetahui akar permasalahan pertengkaran mereka karena ayah rosie cemburu padaku dan mengatakan bahwa Rosie adalah anakku bukan anaknya. Pria bodoh itu terus saja mengatakan hal bodoh itu di depan rosieku. Aku tidak mungkin mengatakan padanya bahwa aku mandul, itu tidak akan bagus untukmu juga nama baik ibumu. Aku memilih mencari sandara dengan rosie, saat itu kau marah karena kau berpikir aku sedang berlibur dengan rosie. Padahal tidak, kau selalu tumbuh dengan pikiran burukmu"

"Lalu bagaimana dengan tante sandara?"

"Aku dan rosie melihat mobil yang dipakai sandara sedang terbakar setelah tertabrak sebuah truk besar. Aku tidak mengerti sandara bunuh diri atau bagiamana. Yang jelas saat itu aku melihat rosie kecil harus menjadi korban atas egois sikapku yang tidak pernah mejadi pria yang pemberani dengan mengakui bahwa aku mandul. Saat itu aku berjanji aku akan memperlakukan rosie sama sepertimu. Kehilangan sandara jauh lebih menyakitkan dibanding kehilangan ibumu jujur saja. Aku baru mengetahui bahwa sandara mencintaiku sejak kecil, dan pria gila ayah rosie itu mengetahuinya karena itulah mereka sering bertengkar. Tapi aku tidak pernah menyadarinya. Dan aku baru menyadarinya ketika dia telah pergi. Sandara bahkan tidak pernah merasakan dibahagiakan oleh seorang pria. Pria bajingan itu justru gila setelah beberapa bulan kepergian sandara. Itu alasan kenapa rosie berharga bagiku, ku harap kau sekarang mengerti"

"Lalu tentang jennie, kenapa ayah begitu membencinya?"

"Ayah tidak ingin kau menyesal ketika kau mengetahui rosie mencintaimu tapi menikah dengan orang lain apalagi sampai diperlakukan tidak baik oleh orang lain seperti bagaimana ibunya dulu diperlakukan. Tapi nyatanya kau justru yang memperlakukan rosie seperti binatang. Lalu tentang jennie. Aku melihat dia seperti ibumu, entah bagian mananya. Hanya saja aku merasa kisah ini sepertinya akan terulang. Oleh sebab itu aku ingin merubah karma itu semua lisa. Aku tidak ingin kau menjalin hubungan dengan jennie. Aku tak ingin mendapati jennie berselingkuh darimu. Apalagi setelah mengetahui marganya adalah KIM. Ayah tidak pernah menginginkan marga itu menjadi pendampingmu"

"Tapi jika itu tentang marga, seharusnya marga kim tidak masalah karena marga ibu sendiri adalah bae"

"Lalu bagaimana jika ayah kandungmu yang bermarga kim?"

To be continued....

Kim Manoban???

TIGA SISI (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang