34. Asisten Pribadi

229 20 21
                                    

Lisa Pov

"Kau sedang sibuk rosie?" Aku masuk keruangan chaeyoung setelah mengetuk beberapa kali

"Tidak lisa, hanya sedikit membaca-baca laporan, kenapa kau kesini? Ini belum waktunya istirahat bukan?"

"Iya kau benar, aku lelah saja bekerja seharian ini. Aku ingin tidur saja"

"Apa pekerjaanmu sudah selesai?"

"Belum, tapi jisoo sedang menyelesaikannya" chaeng hanya diam saja sambil membolak-balikan mapnya. Apa dia memang sesibuk itu. Biasanya ketika aku datang dia langsung menaruh segala yang dikerjakannya

"Kau sibuk apa sih?" Aku mendekat ke arah istriku ini. Aku sedang benar-benar ingin menumbuhkan perasaanku untuk gadis ini.

"Foto deb? Jangan bilang kalau kau berkencan dengan deb ya?" Aku melihat Chaeyoung memutar matanya malas. Sepertinya aku salah ucap. Harusnya ini bukan hakku tentang perasaanya bahkan aku dan chaeyoung tidak bersepakat untuk apapun. tapi melihat Chaeyoung sedang memandangi wajah deb dengan pakaian vulgarnya membuatku panas.

"Ini bukan hanya tentang foto deb, ini pemotretan jennie dan deb. Kau mau lihat?" Aku begitu penasaran tapi aku tidak ingin chaeyoung salah paham dengan mengira aku masih menaruh perasaan pada jennie.

"Kau harus melihatnya, aku membutuhkan pendapatmu" chaeyoung menunjukkan satu foto padaku. Dan jennie sangat seksi sialan.

 Dan jennie sangat seksi sialan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana menurutmu?"

"Bagus" satu kata itu saja yang mampu keluar dari bibirku.

"Kau ingin melihat foto yang lainnya?"

"Tidak, cukup itu pekerjaanmu aku tidak ingin ikut campur di dalamnya" pada dasarnya aku tidak kuat melihat jennie seperti itu apalagi dengan deb.

"Emm lisa jika aku meminta jisoo untuk menjadi asisten pribadiku saja menurutmu bagaimana?"

"Kenapa begitu?"

"Aku sedikit kuwalahan dengan jadwal pekerjaanku, aku ingin jisoo membantuku. Bagaimana?"

"Baiklah, aku juga akan belajar menjadi mandiri agar bisa pantas menjadi pasanganmu"

"Tidak perlu terlalu memaksa untuk hal yang tidak perlu"

"Aku tidak memaksa rosie, aku hanya ingin kau tahu aku bersungguh-sungguh tentang kita"

"Baiklah terimakasih untuk itu, apa ayah nanti jadi pulang?"

"Aku rasa begitu, dia ingin tinggal diseoul beberapa waktu sampai kesehatannya membaik"

"Itu bagus, aku jadi bisa dekat dengannya setiap hari"

"Emm rosie, kau tidak ingin menjenguk ayahmu?"

"Tidak lisa, biarkan aku sendiri saja dibanding melihatnya. Aku benar-benar belum siap melihat kembali wajahnya"

TIGA SISI (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang