47. Unnie

262 20 22
                                    

Jisoo pov

"Terimakasih telah banyak membantuku ken" aku sedang makan siang bersama ken, dia mengatakan telah melakukan perjanjian dengan jennie untuk mempertemukan aku dengan lisa.

Aku menyesali semua yang telah aku lakukan pada anak itu, kesalahpahaman yang timbul di masa lalu harusnya tak membuatku gelap mata dengan menghancurkan apa yang dimiliki lisa. Nyatanya setelah lisa hancur aku justru jatuh hati pada istrinya.

"Gadis itu aku tebak sedang melihat ke arah kita bukan?" Ken menarik alisnya seraya menggodaku.

"Kau benar, dia terus memperhatikan kita"

"Ini bantuan terakhirku untukmu, aku tidak ingin merasa berdosa pada siapapun lagi. Aku menyesal telah melakukan cara seperti kemarin demi sebuah cita-citaku" ucap ken santai

"Ne, aku akan menemuinya dulu" saat aku hendak berdiri aku membatalkannya karena aku mendengar lisa menjatuhkan gelas. Aku ingin tertawa, sepertinya gadis itu sangat bingung saat melihatku. Aku membiarkan lisa melanjutkan aktivitasnya. Apa dia akan pindah restoran? Ternyata tidak, aku melihatnya pindah makan ke luar restoran. Aku masih terus memperhatikannya dia masih sibuk memakan makanannya. Aku tak ingin mengganggu moodnya saat makan.

"Kenapa tidak jadi menemuinya?"

"Dia sedang menghabiskan makanannya" ken mengangguk mengerti.

Setelah beberapa saat aku melihatnya telah menyelesaikan makanannya.

"kau tunggu sebentar ya? aku akan menemuinya sebentar saja"

"oke aku akan menunggu"

Singkat cerita aku menemui Lisa lalu memberikan dia alamat rumah milikku di Jepang, ya aku baru membeli sebuah rumah di Jepang dari hasil pekerjaanku selama ini di Jepang di perusahaan milik ken. Aku mengatakan pada Lisa bahwa aku telah bertunangan dan itu memang benar adanya aku telah melakukan pertunangan dengan seseorang dan aku berniat memperkenalkannya pada Lisa nanti malam. Namun hingga malam ini Lisa belum juga sampai di rumahku.

"Kau belum ingin tidur sayang?" Ucap kekasihku.

"aku masih menunggu temanku sebentar lagi, kau bisa duluan ke kamar sayang" aku masih berharap Lisa datang malam ini meski Lisa telah melewatkan makan malam yang tadi aku siapkan untukku.

Drttt drttt

Bel rumahku berbunyi, aku berharap dia adalah lisa. Aku segera membuka pintu dan benar itu adalah lisa dan jennie.

"Apa kami datang terlalu malam jisoo?" Lisa memberikanku sebuah bucket bunga. Aku tidak mengerti kenapa gadis ini berubah menjadi manis seperti ini.

"Tidak, ayo masuk saja. Apa kalian sudah makan? Aku baru saja menyelesaikan makan malamku" tawarku

"Kami sudah makan malam, itu sebabnya kami sedikit terlambat" ucap lisa kikuk

"Ahh baiklah, masuklah" aku mempersilahkan jennie dan lisa untuk duduk.

"Emm jadi ini rumahmu? Kau tinggal sendiri? Ini sudah 6 bulan kita tidak bertemu jisoo-ya"

"Bukankah harusnya kau memanggilku unnie? Itu terdengar agak aneh ketika kau hanya memanggilku nama saja" aku melihat ekspresi lisa sedikit terkejut

"Bukankah sejak dulu aku memanggilmu jisoo?" Jawab lisa kikuk

"Tapi semua keadaan berbeda bukan? Aku lebih tua darimu 2 tahun. Harusnya kau memanggilku unnie"

"Ne unnie" aku senang mendengar lisa memanggilku unnie. Ini memang sepantasnya dia lakukan.

"Kau ingin minum sesuatu?"

TIGA SISI (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang