04

1.1K 75 0
                                    

"Val, ada cewe nyariin lo didepan."

"Besar banget nyalinya masuk ke tempet kaya gini." Reval bergumam sembari menggunakan kembali pakaiannya, dan melangkah keluar dari kamar.

Tak ada yamg berani datang ketempat ini tanpa kenalan atau ajakan dari salah satu anggota perkumpulan disini.

Seperti semisalnya mereka membawa para perempuan, tak ada yang berani masuk seenak jidatnya, kalau tak ingin diganggu mereka harus memiliki atau masuk dengan salah satu anggota.

Pandangan Reval terjatuh pada seorang gadis dengan rok hitam yang tengah terduduk di sofa ruang tamu.

"Abang yang bawa masuk?" Reval bertanya pada Geralt.

"Ini cewe yang lo maksud beberapa hari yang lalu?"

Reval menganggukkan kepalanya, "Dia cewe aneh yang gue bilang."

Anna memandang aneh Reval, lelaki ini terlihat biasa saja saat berada disekolah, tapi kali ini dia terlihat menakutkan.

"Berani juga lo masuk." Reval menarik kursi untuk duduk berhadapan dengan Anna yang duduk disofa.

Anna sesekali melirik Geralt yang tersenyum aneh.

"Sorry, gue cuma penasaran aja ko ada mobil yang mirip mobil gue didepan gerbang. Soalnya gue kesini bawa motor."

Reval memandang Anna cukup dalam, "Grisel?" Reval memandang Geralt saat menyebutkan nama yang suka disebut Geralt.

"Ko lo tau?"

"Lo adiknya Geralt?"

Reval mendapat clue jika gadis ini adalah adik Geralt.

Geralt selalu saja berkata, "Gue gamau mainin cewe, entar kasian adek gue dimainin sama cowo."

Reval mengingat bagaimana seorang Geralt menyanjung adiknya, Grisel as Anna.

"Grisel, gue suka nyebut lo pake nama itu." Geralt berkata sembari menyenderkan badannya ke senderan sofa.

Pantas saja, "Sorry bang. Gue gatau kalo cewe aneh ini adik lo."

"It's okay."

"Terus kita mau ngerjain tugasnya kapan?" Anna memandangi Geralt dan Reval bergantian.

"Lo mau ngerjain disini apa dikamar?" mata Anna terbelalak, bisa-bisanya lelaki ini menyebut kata 'kamar' didepan kakaknya.

"Dikamar lo kan masih ada cewe yang tadi." Geralt berkata sembari merogoh sakunya, "Kalian kerjain disini aja, gue mau ngerokok bentar."

"Nama lo Reval apa Arkan?"

Reval memutar matanya, "Revaldo Altezza Arkana."

"Oh."

Reval memusatkan pandanganya pada Anna yang tengah mengeluarkan isi tasnya, dan menaruhnya dimeja pemisah antara mereka.

"Kamu gamasuk lagi?"

Anna terdiam saat melihat seorang gadis datang dan langsung duduk dipangkuan Reval.

Badan gadis itu masih terbalut selimut putih cukup tebal.

"Lo mau selesaiin dulu? Gue tunggu aja disini." Anna memandang ngeri dengan kehidupan orang-orang di perkumpulan ini.

Apalagi gadis yang duduk dipangkuan Reval ini, dia dengan beraninya hanya mengenakan selimut untuk menutupi badan yang Anna pastikan polos tak ada penutup lain didalamnya.

***

Ting...

Pesan masuk dari ponsel Anna memecahkan keheningan antara Reval dan Anna yang tengah mengerjakan tugas.

Ting...
Ting...

"Hape lo ribut. Liat gih." Reval berkata sembari tetap terfokus pada bacaan yang harus mereka diskusikan.

"Iya."

Anna seketika tak tau harus berbuat apa saat melihat pesan yang masuk diponselnya.

Reval tak sengaja menaikkan pandangan dan melihat Anna dengan muka yang sangat shock serta mata yang memerah.

"Bisa dilanjutin besok lagi ga?"

Reval memandang aneh gadis ini, dia yang sedari tadi sangat antusias untuk menyelesaikan tugas ini, dan kini dia yang ingin menundanya, benar-benar gadis aneh.

"Atau, gue pinjem toilet disini boleh ga?"

"Lorong pertama sebelah kanan buat cewe." Reval menjawab sembari kembali menulis.

"Anna mana?"

"Di toilet."

Reval selalu melepaskan semua yang dikerjakannya saat berbicara dengan Geralt, karena dia menghargai lelaki yang dipanggilnya Abang ini.

"Apa ni... anjing."

"Kenapa?" Reval bertanya pada Geralt yang mengumpat saat melihat ponsel Anna.

Geralt membalikkan ponsel Anna, agar Reval dapat melihat apa yang dilihatnya.

Geralt membalikkan ponsel Anna, agar Reval dapat melihat apa yang dilihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perek banget. Ini cewe yang kata Abang sahabatnya Grisel?"

Geralt menganggukkan kepalanya, "Cowo ini Arthur, pacarnya yang kalo gasalah udah jalan hampir tiga tahunan."

Geralt dan Reval memandang Anna yang baru datang dari toilet, dengan muka yang tak dapat diekspresikan.

"Arthur sama Felis?"

Anna terdiam ditempatnya, "Kalo buka handphone orang itu izin dulu." Anna merampas kasar ponselnya dari tangan Geralt.

"Ga sopan banget."

"Jawab!" Geralt sudah berdiri dan meninggikan suaranya, berarti dia sudah terpancing emosi.

"Hak apa abang nanya hal yang cara dapetinnya gasopan?"

"Gue nanya, Arthur sama Felis?"

Anna terdiam, "Kenapa?"

Geralt memejamkan matanya, "Sejak kapan?"

Reval mengkode beberapa orang yang lalu lalang karena kepo dengan perdebatan saudara ini, untuk keluar dan menutup pintu utama.

"Kalo keitung sekarang, kurang lebih mau empat bulan."

"Gamungkin, lo baru putus sama Arthur libur kemarin!"

"Gue diselingkuhin. Puas!"

Anna meraih buku diatas meja dengan kasar, apa tak bisa untuk membuat Anna tidak mengingat hal pahit itu?

Anna tau dirinya dicampakan.

HANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang