Extra Part II

684 40 0
                                    

Arkan sudah lama balik ke Indonesia, sejak kuliahnya selesai lelaki itu langsung balik ke tanah air. Tetapi semua jalur komunikasi dan sosmednya masih diblokir Anna.

Sejak kepergian Arkan, tepat tiga bulan setelah itu kedua orang tua Anna bercerai, menyisakan Anna dan Geralt yang masih bersama dirumah lama hingga akhirnya setahun yang lalu Geralt menemukan tambatan hatinya dan memutuskan menikah.

Setelah itu Anna berakhir tinggal di apartment yang dekat dengan kantor tempatnya bekerja, terkadang dia juga akan balik kerumah lama, yang dimana rumah itu bertetangga dengan basecamp, karena basecamp yang dulu sudah digusur dan dijadikan sebuah lapangan sewaan.

Anna tau jika Arkan balik, tetapi dia sama sekali tidak mau menanyakan kabar atau sekedar mau tau dimana lelaki itu berada, karena tepat disaat kedua orang tuanya resmi bercerai, Arkan mengupload foto dengan seorang gadis diluar sana, yang membuat Anna semakin terpuruk dan memutuskan semua kontak komunikasi dengan Arkan.

Dan kini, lelaki itu datang menggangu kencan butanya.

"Tau darimana gue disini?"

"Geralt."

Anna memejamkan matanya, tak mengerti maksud Geralt menyuruhnya kencan buta untuk melupakan Arkan, tetapi malah memberitahu Arkan perihal kencan buta ini.

Sebenarnya...

"Gimana? dia mau pergi ga?" ucap Rossy pada Geralt, lelaki yang akan menemani Anna kencan buta adalah teman akrab Rossy dan Geralt semasa perkuliahan, lebih tepatnya sejurusan dengan Rossy, kedokteran, dan setongkrongan dengan Geralt di kantin teknik.

"Udah jalan sih kayanya."

Arkan memandang sejoli yang tengah entah membahas apa.

Dia baru saja tiba di basecamp tetapi tidak ada orang dirumah itu, alhasil dia memutuskan untuk mengunjungi rumah Geralt.

Arkan tau tak ada Anna disana, karena gadis itu sudah tinggal di apartment yang dekat dengan tempat kerjanya. Arkan tau Anna bekerja dimana, dan aprtmentnya dimana.

Hanya saja Arkan masih takut untuk mendekat, takut akan membuka luka lama, maka dari itu dia sebisa mungkin kedaerah basecamp ini disaat Anna tidak ada disini.

Arkan tau sosmednya di blokir Anna, begitu juga dengan jalur komunikasi lain.

Selagi Anna tidak mendambakan siapapun, Arkan tak masalah dan tak akan mendekati Anna sekarang-sekarang ini.

"Ada apa Bang?"

Arkan penasaran karena karena sedari tadi pasutri ini membahas rooftop cafe, perjalanan, dan kencan.

"Dia udah baca chat aku, kayanya udah disana." ucap Geralt tak mengubris pertanyaan Arkan.

"Yaelah, siape sih yang kencan?"

"Anaa?" tanya Arkan kembali, tak mendapat jawaban membuat Arkan merasa tebakannya benar.

"Bang?!"

Geralt memandang Arkan, "Temennya bini gue, ternyata suka sama Anna."

Arkan memandang tak tenang.

"Sorry Val." ucap Rossy, membuat Arkan bangkit dari duduknya.

"Bang lo yang bener aja, gue udah mau mantepin diri buat Anna, masa lo ngasi gue cobaan lain."

Rossy dan Geralt terkekeh kecil, "Bukan cobaan, cuma temen gue ni pernah ketemu Anna terus motoin Anna gitukan, statusnya diliat Rossy, dan yaa gitudehh."

"Bang!"

Geralt memandang Arkan yang sudah berdiri dihadapannya.

"Iyaya, mereka kencan di rooftop cafe."

Mendengar hal itu, Arkan melangkah keluar dari rumah Geralt.

"Ko kamu kasi tau?"

"Biarin aja, dia itu hatinya harus dimantepin lagi, biar sadar kalo perasaannya itu bukan penasaran, tapi emang beneran suka."

***

Arkan melangkah memasuki Rooftop cafe, mengitari penjuru ruangan, dan terhenti disepasang sejoli yang tengah bercengkrama, Arkan tau itu Anna hanya dari menatap punggung gadis itu.

Arkan melangkah sembari memperhatikan lelaki yang bersama dengan Anna itu, dirinya jauh diatas lelaki sialan itu, berani-beraninya mendekati Anna.

"Hey!"

***

"Lo kapan dateng?"

Arkan memandang Anna, lalu terkekeh kecil.

"Lo tau gue dateng, udah deh gausah basa basi."

Anna mengerlingkan matanya.

"Gue gasuka ya lo deketan sama cowo lain."

"Apaan sih, sok posesif lo."

"Bukan sok posesif, gue cuma gamau lo disakitin."

Anna memandang Arkan bosan, "Lo sok bijak, lo itu luka yang paling berbekas, jadi jangan ketemu gue lagi."

Anna bangun dari duduknya, "Jangan sampe gue ketemu sama lo lagi."

HANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang