29

701 36 0
                                    

Sudah hampir dua minggu Anna jarang melihat Arkan disekolah, katanya tengah sibuk dengan perlombaan terakhirnya.

"Besok kita bakal nonton Final, infonya Team sekolah tadi memang tlak, 5-0."

Anna menyimak sang ketua kelas yang tengah berbicara didepan.

"Dan besok satu kelas dapet dispensasi."

Sorakan bahagia menggema di kelas ini.

"Kita kebagian DC warna hitam, dan lawannya DC warna putih."

"Absensi tetep ada buat besok, jadi jangan sampe kalian ga dateng, absensi kosong berarti alpha walaupun udah dapet dispensasi dari sekolah."

Anna awalnya berniat untuk tidak datang.

Tapi tidak jadi, karena perkataan terakhir sang ketua kelas.

"Anna!" Cia berseru sembari melangkah dari bangkunya ke bangku Anna dibelakang.

"Lo harus dateng sih! Ark- team kita ga pernah ngecewain, pasti menang!"

Anna menganggukkan kepalanya, "gue usahain."

"Ih gamau usaha, harus dateng! Nanti gue kenalin lo sama cowo gue." senyum Cia sangat merekah.

Apakah sudah sedekat ini mereka? Sampai Cia percaya untuk mengenalkan kekasihnya kepada Anna.

"Pacar gue alumni sini, mantan anak Futsal juga, jadi lo harus ketemu dia!"

Anna menganggukkan kepalanya.

***
Keesokkan harinya...

Anna memandang Geralt yang berada didepan kamarnya dengan kaus hitam, dan celana pendek berwarna khaki.

"Kenapa?"

"Kamu ga nonton final?"

"Nonton, ini baru mau ganti baju."

"Abang tunggu di bawah."

Anna menganggukkan kepalanya, dan memasuki kamar.

Anna melangkah mendekati lemari, dia melihat celana pendek berwarna putih beberapa centi diatas lutut, dan T-shirt hitam yang sempat diberikan Geralt kepadanya.

Dia meraih kedua gantungan itu, dan mengganti pakaiannya.

Anna melihat pantulan dirinya didepan cermin, dia terlihat seperti tidak menggunakan celana karena baju Geralt yang cukup oversized padanya.

Meraih tas yang biasa ia gunakan, lalu meraih conversnya di lemari sepatu, dan melangkah keluar.

***

Anna mengikuti Geralt dari belakang, sembari mencoba untuk menghubungi Cia.

Pertandingan final masih akan dimulai sekitar 45 menit lagi, dan Anna melihat team futsal tengah berkumpul di sayap kiri gedung.

Sudah ada teman-teman kelas Anna dan beberapa anak kelas lain yang tengah berkumpul, memberi semangat atau sekedar bersua foto dengan kekasih atau teman mereka yang hendak bertanding.

Anna menaikkan padangannya, dan bertemu dengan Arkan yang juga tengah menelisiknya.

"Main yang bener ya lo." ucap Geralt saat Arkan sudah berada dihadapannya.

Arkan hanya menganggukkan kepalanya, dengan tangan menjulurkan jaket kebelakang Geralt, lebih tepat kepada Anna.

"Pake." satu kata yang keluar dari mulut Arkan.

Anna meraih jaket hitam, berlambangkan perkumpulan dengan nama Reval di atas kantung dadanya.

"Makasi."

HANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang