-HANNA-

2.7K 90 16
                                    

Anna tak pernah menyangka jika hidupnya akan semenyedihkan ini, dia selalu mengumbar jika kekasihnya adalah yang terbaik. Tapi, kali ini dia menyesali semuanya.

Anna melihat dengan mata kepalanya sendiri, kekasihnya tengah berduaan dengan gadis lain, membuatnya berpikir jika hidupnya yang indah, menjadi runtuh detik ini juga.

"Arthur."

Panggilan Anna membuat kedua orang yang tengah bermesraan itu sedikit terkejut.

"Anna. Kamu ko bisa disini?"

Pertanyaan bodoh, Anna bisa berada dimana saja yang Anna mau, dunia bukan miliknya.

"Ini ga kaya yang lo liat, dengerin gue jelasin dulu."

Anna masih diam ditempatnya.

"Kenapa harus Felis?"

Anna memandang gadis itu, dia sahabat Anna, sejak awal masa SMP, tempat Anna berkeluh kesah dan menceritakan semua yang Anna rasakan untuk Arthur. Felis adalah orang yang sangat Anna percaya tak akan menyakitinya, namun kali ini berbeda.

Gadis itu memandang Anna tanpa adanya rasa bersalah, lebih ke pandangan kemenangan atas apa yang dia lakukan.

"Na, gue ga selingkuh. Lo tau-kan gue sayang banget sama lo."

"Dari sekian banyaknya perempuan di bumi ini, kenapa harus sahabat aku?"

Arthur tak tau harus berbuat apa, karena Anna pasti sudah melihat semuanya.

"Lo tau." Felis bersuara, membuat pandangan Anna dan Arthur terfokus padanya.

"Gue cape buat nutupin hubungan gue sama Arthur, gue cape buat denger cerita lo yang selalu bangga-banggain Arthur, padahal nyatanya, gue sama Arthur udah jalan lebih dari tiga bulan."

Air mata Anna mengalir dengan sendirinya, mengapa sangat menyakitkan.

Anna memejamkan matanya, lalu menghapus kasar air mata sialan yang jatuh dipipinya.

"Lo tau, gue jalin hubungan sama Arthur udah lama."

"Na, gue minta maaf." Arthur masih mencoba untuk berucap yang sebenarnya tak akan pernah membuat Anna mengubah keputusannya.

"Lo bisa diem dulu ga Thur."

Anna berucap tanpa mau melihat Arthur.

"Dari sekian banyak orang dideket gue, gue percaya banget sama lo. Tapi, kenapa lo ngelakuin hal ini?"

"Kenapa? Gue cuma pensaran sama apa yang lo punya. Gue penasaran, gimana sih rasanya di jadiin ratu sama Arthur, dan lo tau, ga susah buat dapetin apa yang ada dideket lo."

Anna terdiam, dia memcerna satu-satu kata dari ucapan Felis.

"Gue gabakal pernah mau kelahi tentang cowo. Lo tau jelas itukan?"

Muka Arthur seketika menjadi sangat takut jika nanti akan kehilangan Anna, apa artinya Anna akan melepaskannya?

"Na, gue sayang sama lo. Tolong, gue minta maaf. Gue bakal ngelakuin hal ini lagi, gue minta maaf." Arthur mendekati Anna, berharap Anna akan melihatnya lagi.

"Tiga tahun kita sama-sama Na."

"Tiga tahun gue dibodohin sama lo, ini bukan kali pertamanya lo selingkuh Thur, gue diem. Dan kenapa mesti sahabat gue sendiri?"

Felis sedikit bingung dengan ucapan Anna, "Bukan kali pertama?"

"Gue selalu ceritain bahagianya gue smaa Arthur, bukan karena seratus persen hubungan gue bahagia. Diselingkuhin itu udah kaya cemilan buat gue, gue cuma gamau ambil pusing. Tapi, kali ini gue gabakal mau kelahi karena cowo kaya Arthur."

"Na." lirih Arthur.

"Ini kan yang lo mau?" Anna memandang Arthur yang tengah memasang muka bersalah.

"Cewe mana disekolah yang ga lo pacarin? Gue tau semua Thur, tapi gue gapernah memperpanjang masalah, kali ini udah keterlaluan. Gue gamungkin berbagi cowo sama sahabat gue sendiri."

"Gue bakal putus sama Felis."

"Gue gamau Thur." Felis kali ini menahan lengan Arthur.

"Gue yang pergi."

HANNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang