♔: Siluman Show

1.2K 111 28
                                    

Tolong bantu koreksi typo ♥





Jumat, pukul 5 sore. Detik terakhir yang selalu ditunggu karyawan Training Center termasuk Haikuan. Waktu berakhirnya kerja dan memulai libur akhir pekan. Karyawan rendah sebagian besar sudah pulang dan sebagiannya lagi tengah berkemas. Menyusun berkas-berkas, merapikan meja dan kemudian pulang. Bagi staff pemegang jabatan lebih tinggi, mereka diberi jadwal untuk mengecek kelas-kelas serta asrama trainee. Memastikan semua dalam keadaan baik baru kemudian boleh pulang.

Hari ini tak ada nama Haikuan dalam daftar pengecekan, tapi demi sesuatu yang kadang membuatnya tersenyum sendiri selama seminggu ini, dia rela memenuhi permintaan Cheng Xiao. Menggantikan wanita itu yang katanya benar-benar harus pulang karena suatu urusan mendesak. Walaupun semua orang tahu Cheng Xiao hanya ingin lihat konser UNIQ di TV, baginya itu sangat mendesak.

Haikuan menunggu di depan ruangan yang telah dikuncinya beberapa saat lalu. Rencananya setelah pengecekan dia akan langsung pulang tanpa masuk ruangannya lagi. Sekarang dia sedang menunggu Wang Yibo menghampirinya. Seperti yang diperintahkan oleh manager keuangan sekaligus anak pemilik TC ini. Minggu lalu setelah Xiao Zhan keluar dan Haikuan tersadar dari bengongnya, dia mendapati Yibo berdiri di hadapannya. Teman sekaligus atasannya itu cuma memandangnya tanpa ekspresi, menandakan itu benar Yibo yang menghilang hampir tiga bulan ini. Kata pria pecahan es kutub itu, dia pergi sebentar untuk mengurus perusahaan baru. Saat itu dia muncul tiba-tiba di hadapan Haikuan. Beruntung Yibo tak melihat kejadian antara Haikuan dan Xiao Zhan disitu.

Mengetahui Cheng Xiao tak bisa piket hari ini, Yibo berinisiatif melakukan pengecekan di TC. Hitung-hitung dia mencari tahu perubahan buruk macam apa yang dikabarkan staffnya setiap minggu. Siapa juga yang disebut duo setan pembuat ulah? Lalu dia mengajak-memaksa Haikuan ikut. Haikuan tak keberatan, tapi bukan karena Yibo anak pemilik TC lalu Haikuan rela mengundurkan jadwal pulangnya demi menemani Yibo melakukan pengecekan rutin. Itu lebih kepada seseorang yang hari jumat lalu menyampaikan harapan masa depannya. Xiao Zhan. Haikuan ingin melihat Xiao Zhan sebelum meninggalkan TC ini dihari sabtu-minggu, lalu kembali bekerja hari senin. Dua hari dihitung dua tahun oleh Haikuan, dan sebelum dia menahan rindu selama dua tahun dia ingin melihat wajah Xiao Zhan. Membingkai dalam pikirannya, kemudian dibawa pulang untuk menemani dua tahunnya.

"Ge!" Haikuan terkaget mendapati Yibo memandanginya. "Kenapa tersenyum ditempat sepi begini? Ada yang menggembirakan?" Yibo memperjelas arti pandangan datarnya.

Haikuan nyengir tidak jelas. Dia tidak sadar telah tersenyum sendiri tadi. Ah teryata Xiao Zhan telah menyita sebagian besar pemikirannya. Haikuan kemudian menormalkan senyumannya dan sesegera mungkin menepis pertanyaan Yibo.

"Jangan bilang kalau ada wanita yang telah mengambil sebagian besar perhatianmu!" Pemikiran Haikuan terbaca jelas dari wajahnya atau Yibo memang bisa membaca pikiran orang? Eh, Yibo sedikit meleset. Bukan wanita tapi pria "Sudahlah, kita periksa kelas dan asrama supaya kau bisa cepat pulang dan lebih leluasa memikirkan si dia" Yibo menegaskan dengan menambah tanda kutip pada kata 'si dia'.

Yibo melangkah lebih dulu meninggalkan Haikuan yang kalah cepat dalam berfikir dan membuat jawaban. Yibo pintar, bisa dikatakan jenius. Dia selalu lompat kelas disetiap jenjang pendidikan dan menjadi sarjana S1 berbarengan dengan Haikuan. Bahkan IP kelulusannyapun hampir mendekati sempurna. Maka dari itu diumurnya yang masih 25 tahun kemampuannya berbisnis sudah diakui banyak pihak.

"Yibo, itu bukan seperti apa yang kau pikirkan" Haikuan berusaha membuat sangkalan bersamaan dirinya menyejajarkan langkah dengan Yibo. "Tadi aku membaca cerita humor, lalu teringat kembali. Makanya aku tersenyum"

Haikuan dan Yibo berteman, tepatnya satu tahun sebelum lulus kuliah hingga sekarang. Haikuan bekerja di TC ini-pun karena permintaan Yibo yang katanya lebih percaya padanya dari pada saudara-saudara jauhnya yang mengajukan diri. Haikuan memang bekerja dengan baik seperti yang Yibo duga. Dan mulai saat itu sedikit banyak Yibo mampu menebak pemikiran dan perilaku Haikuan.

Contract With The Devil's Son(YiZhan)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang