Contract With The Devil's Son(YiZhan)√

♔: Real Rival

Sorry for typo. Vote dan komen jangan lupa ♥
.
.

Jili, Zhanjin, dan Yubin sudah stand by di depan gerbang TC. Jili menunggu Haikuan datang, dia akan mengucapkan selamat pagi lalu menanyakan kabar Haikuan pagi ini. Kalau Zhanjin dan Yubin sedang menunggu Xiao Zhan. Harusnya Xiao Zhan pulang bersamaan Jili, tapi mereka mendapat kabar kalau Xiao Zhan sakit dan baru bisa kembali ke TC hari ini. Mereka mau mengadakan penyambutan, sekalian mau membantu Xiao Zhan membawakan barang. Biasanya kalau Xiao Zhan datang dengan Yibo walau keadaannya selalu buruk, tapi dia selalu bawa banyak barang yang akan dibagikan ke teman-temannya. Zhanjin dan Yubin berharap itu, jadi mereka siap membantu.

Zhanjin dan Yubin sumringah saat mobil Yibo memasuki pelataran TC. Mobil itu diparkir dekat sekali dengan keberadaan ketiganya. Yibo turun dari sana, kemudian melirik ketiga trainee itu. Menemukan keganjilan dari senyum ketiganya, Yibo tak mau berlama-lama di situ. Bisa jadi akan ada hal buruk padanya kalau terlalu dekat dengan ketiganya. Mereka kan teman Xiao Zhan. Xiao Zhan itu iblis, jadi teman-temannya pasti sebangsa itu juga.

"Yibo, selamat pagi!"sapa Jili menumpahkan keimutannya lewat senyuman.

"Pagi, Mr. Wang!" yang kali ini Zhanjin dan Yubin menyapa hampir berbarengan.

"Hn." jawab Yibo yang kemudian berlalu mengindar dari iblis dan kawan-kawannya.

"Kalian lihat tidak, rahangnya Mr. Wang memar?" Jili dan Zhanjin tidak sampai sedetail itu. Yubin saja yang matanya suka begerilya kemana-mana. "Dia pasti habis bertengkar dengan Xiao Zhan. Ckckckck!", ucap Yubin sambil geleng-geleng.

"Zhanie habis bertengkar dengan Yibo? Zhanie pasti kalah, badannya kan kecil." gumam Jili yang langsung disetujui Yubin
.

Zhanjin yang paling cerdas di sini. Dia tak mau ikut jadi orang konyol membayangkan Xiao Zhan dan Yibo berkelahi. Dilihat dari manapun Xiao Zhan tak akan bisa mengalahkan Yibo, tapi dalam konteks berkelahi adu otot. Kalau adu otak, Zhanjin masih bisa percaya Xiao Zhan bisa mengalahkan manager TC ini. Yibo boleh jenius, tapi Xiao Zhan lebih dari jenius. Xiao Zhan itu licik. Dia kan anak setan.

"Jangan bergosip saja, cepat bantu aku!" teriak Xiao Zhan yang membuka pintu samping tapi dia masih duduk di dalamnya.

Zhanjin menebar senyum, menyapa Xiao Zhan. Dia mengkodekan Yubin untuk siap tenaga mengangkat barang belanjaan Xiao Zhan. Yubin hormat sedia kepada Xiao Zhan, diikuti Jili yang juga mengangkat tangannya hormat. Jili ikut saja sih, bahasa pertemanannya terlalu tinggi, makanya dia ikutan hormat. Zhanjin dengan cekatan membuka dan mengambil seluruh barang yang ada di jok belakang, diikuti Yubin yang mengambil sebagaian lagi. Ah, masih ada banyak dan tak bisa dihandle Zhanjin dan Yubin saja.

"Aku bilang tolong aku, siapa suruh kalian mengangkat barang-barang itu!" teriak Xiao Zhan kesal.

Zhanjin dan Yubin berpandangan dulu sebelum meletakkan barang-barangnya. Mereka menuruti semua perkataan Xiao Zhan. Membantu iblis itu berdiri dan keluar dari mobil kemudian melepaskannya di luar. Xiao Zhan bisa tegak tapi sebelah tangannya menopang pinggangnya. Dengan model mandor itu dia memerintah ketiganya. Zhanjin diperintahkannya menganggkat tas-tas yang sudah dilabeli dari rumah oleh Xiao Zhan dan bibi. Setiap tasnya punya nama teman-teman, nantinya pemilik nama itu yang dapat tas beserta isinya. Yubin mengangkat cooler box es krim dari Jackson kemarin. Sebagian tas lain diangkat Jili.

"Zhan, kau habis bertengkar dengan Yibo?" soalnya selain membawa tas Jili juga memapah Xiao Zhan. Xiao Zhan terlihat menyedihkan lebih dari sakit yang kemarin-kemarin.

"Tidak!"

"Sudah kubilang kalau Mr. Wang selalu berlaku kasar padamu, tinggal saja di asrama!" Sebenarnya Yubin mengatakan ini antara iklas dan tidak. Sebagai teman dia tak tega melihat Xiao Zhan dikerjai Yibo terus, tapi itu memang tugasnya Xiao Zhan sebagai istri. Toh walau keadaanya seperti ini Xiao Zhan selalu membawa barang-barang bagus saat kembali ke asrama.