Terimakasih semua atas dukungannya pada part sebelumnya. Vote dan komen jangan lupa ♥, dan sangat berharap untuk bantu koreksi typonya, terutama typo nama biar lebih ngefeel bacanya.
.Thankyu and happy reading
Sedari sore, setelah Yizhao meninggalkan rumah Yibo, hingga hampir tengah malam ini tak ada ribut seperti sebelumnya. Yibo dan Xiao Zhan sudah berada di kamar mereka. Iya Xiao Zhan mengklaim kamar itu miliknya juga, jadi Yibo tak berhak mengusirnya lagi. Yibo duduk bersandar pada headbed dan membaca buku, Xiao Zhan juga. Si iblis itu duduk dan memainkan PSP baru-nya. Xiao Zhan fokus memenceti PSP, dia mengatur PSP dan mulut-nya ke mode silent hingga tak ada suara apapun yang keluar. Tapi walau mulut sudah di silent, bibirnya terus komat kamit. Entah baca mantra, mengumpat, atau menyemangati tokoh dalam game-nya. Xiao Zhan memiring miringnya PSP-nya, kemudian menurunkan dan menaikkan lagi. Lalu dia memutarnya, memutarnya bersamaan dengan gerakan tangannya, seolah kalau dia menjungkir balikkan PSP, karakter dalam game-nya ikut jungkir balik.
Xiao Zhan malam ini tak lagi mengenakan piyama biru-nya. Tadi setelah mandi dia bersikeras menyuruh bibi mencari baju yang persis seperti yang Yibo kenakan. Yibo memakai T-shirt putih dan short hitam. Dia tak lupa memakai celana dalam tentunya. Takut kalau Xiao Zhan bilang jorok lagi padanya. Xiao Zhan juga menirukan gaya Yibo, memakai short hitam dan T-shirt putih. Dia cuma ingin membuktikan kalau Yibo dan dirinya memakai barang serupa, dialah yang lebih keren. Bibi dan paman memang bilang Xiao Zhan keren, tapi mereka menambahkan kalimat seperti, 'short-nya pendek sedikit lebih baik, T-shirtnya kecil sedikit lebih keren' itu kan sama saja bilang kalau Xiao Zhan tak lebih keren dari Yibo, tapi bilangnya secara halus. Bahkan Xiao Zhan membarengi Yibo duduk dan menghabiskan waktu terjaga sebelum tidurnya untuk berkesibukan, tapi bibi dan paman cuma bilang Xiao Zhan sama kerennya dengan Yibo. Xiao Zhan kecewa dengan mereka sampai dia mengurungkan niat untuk minta susu coklat panas sehabis makan malam tadi.
Yibo berhenti membaca pada halaman 144, membiarkan bukunya terbuka didepan mukanya tapi pikirannya kearah lain. Soal semalam, bagaimana bisa dirinya melakukan itu? Yibo mencium seorang iblis? Oh tidak, dia hanya khilaf. Salah iblis itu sendiri mengganggu tidur Yibo dengan mengigau minta didongengi. Semalam tidur Yibo terusik karena Xiao Zhan meringkuk sampai mendesak posisi tidurnya, menjadikan Yibo terbangun. Dan saat Yibo memandangi wajah tidur iblis itu sedikit lebih lama, ada setan lain yang datang membisikkan sebuah kalimat 'cicipi selagi ada kesempatan'. Seketika otak Yibo berperang antara iya dicicipi semua atau iya dicicipi sedikit saja. Pilihan kedua diambil Yibo, pasalnya dia tak mau Xiao Zhan nanti terbangun dan berteriak sakit pinggang lagi. Teriakan Xiao Zhan benar-benar menganggu kesehatan telinganya. Dan terjadilah hal semalam, tapi Yibo tak menyangka kalau Xiao Zhan memimpikan dua pria berciuman di tepi danau.Yibo kembali membaca satu paragraf di halaman 144 itu lalu berhenti lagi. Yibo memikirkan soal rasanya. Dia pernah merasakan bibir Jiyang dan sampai sekarang belum ada yang menandingi rasa nikmat dari bibir itu. Xiao Zhan? Yibo menyebutnya seperti es krim. Walau terakhir kali Yibo makan es krim sekitaran kelas 6 SD, dia masih ingat rasanya. Es krim, perpaduan antara manis, lembut, dan dingin, lumayanlah bagi Yibo. Yibo menolehkan muka kearah Xiao Zhan. Didapatinya iblis itu fokus kearah layar PSP sambil memonyong monyongkan bibir. Yibo tidak merasa mesum, dia mampu menutupi hasratnya sedemikian rupa. Hanya saja dia merindukan makan es krim saat melihat Xiao Zhan.
"Sean!"
"Sssssstttt! Jangan berisik, aku sedang konsentrasi."
"Sejak kapan bibi dan paman menganggapmu sebagai istriku?" tanya Yibo mengabaikan peringatan Xiao Zhan.
"Ssssstttttt!"
Yibo menghela nafas menanggapi mahkluk satu itu. Dia memilih kembali pada bukunya, dari pada mengurus iblis yang sok sibuk. Yibo selesai membaca halaman 144 dengan cepat, kemudian beralih ke halaman selanjutnya. Pintu kamarnya diketuk saat dia mulai membaca sebaris kalimat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract With The Devil's Son(YiZhan)√
FanfictionSejak menemukan Xiao Zhan terbaring dalam keadaan naked di ranjangnya, Wang Yibo kehilangan hidup damainya. Yibo yang awalnya adalah pria straight, mengaku belok karena sosok yang katanya manis_Song Jiyang, dan berakhir satu ranjang dengan Sean Xi...