Awas typo
Vote dan komen jangan lupa ♥☆★☆♥☆★☆
Chapter ini sangat sangat panjang dan mungkin sedikit menaikkan tensi (‵▽′)
Selamat membaca
Beberapa hari ini berjalan lancar. Menjadi pawang iblis ternyata tak sulit seperti perkataan Yibo dulu. Yibo menyahuti semua perkataan Xiao Zhan, dan Xiao Zhan suka rela patuh padanya. Iblis itu bertingkah manis tepatnya setelah kejadian Xiao Zhan menginap di rumah Jackson. Yibo kalang kabut mencarinya, ketemu lalu menginap di hotel. Sekarang Xiao Zhan sudah punya berbagai game driver, makanya tingkahnya manis, lebih kepada sedikit tak acuh ke Yibo.
Yibo tak mempermasalahkan hari-harinya Xiao Zhan lebih mementingkan game dari padanya. Toh malam hari saat hendak tidur, Yibo juga yang akan dicarinya, dipeluknya. Xiao Zhan cuma bisa mendusal-dusal ke tubuh Yibo saat malam dan dia baru bisa tidur. Itulah kelebihan Yibo dari pada semua game milik Xiao Zhan. Seperti malam ini, berulang dari malam-malam yang sebelumnya.
"Katanya kau mau ke Guangzhou."
"Nanti."
Kali ini Yibo sedang tengkurap di ranjangnya. Xiao Zhan duduk di atasnya sambil memijat punggung Yibo. Ajaran siapa yang di praktekkan iblis itu, yang penting Yibo harus mau dipijatnya. Xiao Zhan memaksa tadi, dia bilang istri yang baik mengerti suaminya yang capek butuh dipijat. Dan sebagai suami, Yibo harusnya menghargai niatan baik istri. Tapi Yibo tak mau melakukan adegan pijit-pijitan aneh seperti penggambaran Xiao Zhan. Lalu berakhir Xiao Zhan mengomel seharian, menyindir Yibo terus-terusan di depan bibi dan paman. Terakhir Xiao Zhan mengancam Yibo lagi. Hingga malam ini keinginan memijat punggung Yibo baru kesampaian.
"Kau bertemu paman Sehun berarti bertemu Luhan Ge juga?"
"Kenapa?"
"Kalau kau berani melirik Luhan Ge, paman Sehun akan memancungmu!"
"Aku tidak sebodoh itu, Sean." Xiao Zhan menoyor kepala Yibo. Dia sebal sekali manusia es itu selalu pura-pura tak peka. "Istri yang baik tidak menoyor suami."
"Aku istri yang jahat, lalu kenapa?" tanyanya sewot.
"Aku tidak akan melirik istri orang, tidak akan selingkuh."
Xiao Zhan memurukkan badannya di punggung Yibo. Dia menempelkan pipinya ke permukaan punggung itu. Bergelung sesaat kemudian melingkarkan tangannya ke tubuh Yibo. Sepertinya dia akan rindu Yibo setelah ini. Xiao Zhan mau melakoni adegan romantis dulu dengan Yibo sebelum nanti pria es itu pergi ke Guangzhou.
Yibo ada pertemuaan dengan Sehun dan pembisnis lain. Acaranya besok pagi harusnya Yibo sudah berangkat kalau tak mau telat, tapi dia putuskan untuk menina bobokan Xiao Zhan dulu setelah iblis itu tidur dia akan pergi. Dia akan kembali besok sebelum gelap. Tidak apa-apa Yibo menyetir malam-malam. Dia tak mau meninggalkan Xiao Zhan dalam keadaan terjaga yang nantinya akan tak tega ditinggalkannya lalu berakhir membawa iblis itu. Yibo lebih suka interaksinya bersama kolega dijalaninya sendiri. Kalau Xiao Zhan ikut mungkin konsentrasinya bisa terbagi. Itu tak bagus untuk bisnis.
"Yibo."
"Hn"
"Jangan melirik Luhan Ge."pintanya
"Kau bilang Mr. Sehun akan memancungku kalau aku melirik istrinya, aku tak mau dipancung."
"Bawakan aku oleh-oleh ya."
"Aku ke sana untuk berbisnis, bukan untuk liburan."
"Kalau begitu ajak aku. Kau berbisnis dan aku liburan." Xiao Zhan kali ini cuma bercanda. Dia tak benar-benar ingin ikut. Ada hal lain yang akan dilakukannya besok. "Mana lagi yang perlu dipijat?" tanyanya setelah kembali duduk tegak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract With The Devil's Son(YiZhan)√
FanfictionSejak menemukan Xiao Zhan terbaring dalam keadaan naked di ranjangnya, Wang Yibo kehilangan hidup damainya. Yibo yang awalnya adalah pria straight, mengaku belok karena sosok yang katanya manis_Song Jiyang, dan berakhir satu ranjang dengan Sean Xi...