Sorry for typo. Tolong bantu korekasi untuk typo nama biar enak dibacanya. Terimakasih dan happy reading! ♥
.
."Yiboooooo!" teriak Xiao Zhan dari dalam kamar mandi. "Bathrobe-nya tertinggal di atas ranjang, ambilkan!"
"Di situ ada handuk, Sean!" sahut Yibo yang masih rebah di atas ranjang.
"Aku mau bathrobe!" teriaknya lagi sambil menggedor pintu kamar mandi.
Tadi Xiao Zhan bangun lebih dulu tapi dia masih betah berbaring di samping Yibo. Bukan karena masih dipeluk Yibo lalu dia tak bergerak takut Yibo bangun, tapi memang dia malas bergerak. Matanya yang terbuka saja yang bergerak kesana-kemari. Dia mengamati isi ruangan, perabot bagus, jendela, dan korden bagus, kasur cuma tahu bagus dan jelek, dia tidak tahu cara menilai dari sisi keindahan, dari sisi harga dan sisi lainya. Kalau dia bilang jelek ya jelek, bagus ya bagus. Lalu karena dia tak tertarik isi ruangannya lagi, dia mengamati Yibo. Xiao Zhan dapat banyak pertanyaan saat melihat Yibo dalam tidurnya. Kenapa Yibo itu dingin, kan Ceryl dan Yizhao tidak? Kenapa Yibo kadang-kadang jahat padanya, kan Ceryl dan Yizhao baik? Kenapa Yibo... sampai terakhir mendapati pertanyaan kenapa pipinya Yibo besar? Lalu Xiao Zhan menekan nekankan jari telunjuknya di pipi Yibo sampai Yibo risih lalu terbangun.
Yibo mau mandi lebih dulu, sudah jadi kebiasaannya bangun tidur dia harus mandi tapi Xiao Zhan menyerobot. Yibo putuskan berbaring lagi sebentar sampai Xiao Zhan selesai, sayangnya Xiao Zhan lama sekali. Bukan mandinya yang lama, tapi proses menuju mandi. Xiao Zhan mondar mandir ruang tidur-kamar mandi. Mengambil ini itu sampai Yibo menegurnya baru Xiao Zhan benar-benar pergi mandi. Karena ulah mondar mandirnya bathrobe ketinggalan di atas ranjang.
Yibo bangkit lalu menyambar bathrobe di sebelahnya.
"Buka pintu!" Xiao Zhan merenggangkan pintu kamar mandi, sedikit sekali cukup untuk melongokkan kepalanya keluar.
"Jangan mengintip!"
"Kau dan aku sama-sama pria, punya properti yang sama. Untuk apa mengintipmu."
"Ya siapa tahu kau punya kelainan."
"Seperti?"
Xiao Zhan berfikir sebentar. Pria mempunyai kelainan menyukai tubuh pria lain, apa? Pria suka pria berarti itu gay.
"Bisa jadi kau gay mesum." Xiao Zhan memulurkan tangannya untuk meraih bathrobe-nya tapi Yibo menahannya. "Berikan!"
"Aku bukan gay." Kalau soal Song Jiyang Yibo jadikan pengecualian. "Kau sendiri?"
"Aku bukan gay juga." jawabnya enteng. Xiao Zhan masih menggapai gapai bathrobe-nya tapi Yibo mundur beberapa langkah. "Berikan!" pekiknya.
"Aku bukan gay, kau-pun juga. Jadi keluar dengan handuk di dalam atau ambil sendiri bathrobe-nya." Yibo melangkah mundur lagi lalu melempar bathrobe-nya ke atas ranjang.
"Yibooo!" teriaknya. "Aku tidak mau handuk, aku mau bathrobe. Berikan!"
"Kau punya tangan, ambil sendiri!"
Yibo pura-pura sibuk. Dia membuka isi kopernya yang tadi juga sudah dipindahkan ke situ. Yibo mengeluarkan setelan jas yang masih terbungkus plastik laundry kemudian merentangkannya di atas sofa. Malam nanti dia akan bertemu pembisnis hebat, jadi dia harus terlihat se-perfect mungkin. Seperti yang diketahui banyak orang selama ini, Mr. Sehun adalah pembisnis yang tak mengenal arti persaudaraan. Bisnis ya bisnis tak ada unsur kekeluargaan di dalamnya. Tak ada kata toleransi dalam kesalahan berbisnis. Mr. Sehun suka sesuatu yang terlihat sempurna dimatanya.
"Yibooo....!" pekik Xiao Zhan lagi. Sebenarnya Yibo risih tiap hari harus mendengar Xiao Zhan berteriak-teriak, tapi kali ini dia abaikan. Dia mau tahu seberapa lama Xiao Zhan bertahan dengan sifat seperti itu. "Aku laporkan pada bibi dan paman baru tahu rasa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract With The Devil's Son(YiZhan)√
FanfictionSejak menemukan Xiao Zhan terbaring dalam keadaan naked di ranjangnya, Wang Yibo kehilangan hidup damainya. Yibo yang awalnya adalah pria straight, mengaku belok karena sosok yang katanya manis_Song Jiyang, dan berakhir satu ranjang dengan Sean Xi...